Presiden Prabowo Subianto mendapatkan komitmen investasi sebesar US$18,5 miliar atau sekitar Rp294 triliun dari hasil lawatannya ke enam negara pada 8-23 November.

“Menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia ya,” kata Presiden Prabowo seperti dikutip dari lama Sekretariat Kabinet pada 21 November.

Cina berkomitmen sebesar US$10,07 miliar atau sekitar Rp159,8 triliun di sektor manufaktur, EBT, pangan, dan keuangan. Sedangkan dari Inggris, Prabowo meraih komitmen sebesar US$8,5 miliar (Rp134,9 triliun). 

Tak hanya investasi, lawatan ke luar negeri pertama Presiden Prabowo juga menghasilkan beberapa kesepakatan bilateral. Di Cina, Presiden Xi Jinping menyepakati kerja sama di beberapa sektor seperti perdagangan, perikanan, hingga energi.

Selain itu Cina juga sepakat untuk mendukung pendanaan program makan bergizi gratis melalui skema “Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia.” Meski begitu, besaran komitmen pendanaan makan siang gratis dari negara yang telah menjalankan program serupa sejak 2011 itu masih belum disebutkan

Di Amerika Serikat, Presiden Joe Biden juga menegaskan komitmen mendukung ketahanan pangan dan mengembangkan rantai pasokan mineral di kedua negara. Dalam keterangan resmi dari Gedung Putih, juga tertulis bahwa RI dan AS berkomitmen bersama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca untuk menuju target net zero di masing-masing negara.