Mozaik adalah karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material seperti kaca, keramik, atau media lain yang dipotong-potong atau sudah berbentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang sehingga menghasilkan pola, gambar, atau lukisan yang bernilai estetis.
Bahan yang dipotong untuk digunakan dalam mozaik umumnya memiliki ukuran serupa agar tercapai keserasian. Perekatan diatur sedemikian rupa sehingga melahirkan motif atau adegan tertentu.
Menurut buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa, mozaik pada awalnya dikenal sebagai karya seni dengan bahan potongan batu yang berwarna-warni. Seni mozaik populer pada masa Bizantium. Kini, mozaik dapat dibuat dari berbagai bahan alami maupun buatan.
Sejarah Mozaik
Mengutip Google Arts & Culture, karya seni mozaik dikenalkan di Eropa dari Mesopotamia pada sekitar 4.000 atau 5.000 tahun yang lalu. Kemudian kekaisaran Romawi menyebarkan bentuk seni ini dari Yunani ke seluruh Eropa.
Karya seni mozaik dapat terlihat di dinding, langit-langit dan jalan setapak. Umumnya, mozaik menggambarkan segala sesuatu, mulai dari pola sederhana hingga kisah kehidupan sehari-hari dan mitos heroik.
Popularitas karya seni mozaik menurun di seluruh Eropa selama era Renaisans. Saat itu, lukisan dinding lebih disukai untuk dekorasi dinding dan langit-langit. Selama gerakan Art Nouveau, dari periode Victoria akhir hingga awal abad ke-20, para seniman mengeksplorasi bentuk-bentuk dan teknologi baru untuk menciptakan mozaik yang terinspirasi oleh garis lengkung tanaman dan bunga yang elegan.
Pada era modern ini, mosaik dibuat oleh seniman dan pengrajin di seluruh dunia. Bahan yang sering digunakan adalah batu tradisional, tessera keramik, enamel dan kaca patri. Alternatif lain yang dapat digunakan meliputi kerang, manik-manik, rantai, roda gigi, koin, dan perhiasan imitasi.
Bahan untuk Membuat Mozaik
Mozaik dapat dibuat menggunakan bahan kepingan kertas, kulit telur, keramik, kaca, daun, batu, kayu dan sebagainya. Bahan lain yang dibutuhkan untuk membuat mozaik adalah perekat, alat pemotong, dan bidang permukaan untuk menempelkan potongan bahan.
Cara Membuat Mozaik
Simak cara membuat mozaik berikut ini.
1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan
Alat dan bahan yang digunakan mencakup:
- Bidang atau alas.
- Lem.
- Pensil.
- Alat pemotong (cutter atau gunting)
- Penghapus.
- Potongan bahan sesuai yang diinginkan, seperti cangkang telur, kertas, daun, dan sebagainya.
2. Tentukan bidang atau alas yang akan digunakan
Menentukan bidang atau alas berkaitan dengan potongan bahan yang digunakan. Sebaiknya pilih alas dengan bahan yang kokoh dan tebal agar potongan bahan dapat menempel dengan kuat. Beberapa pilihan alas yang dapat dipilih meliputi kertas karton, kardus, kayu, dan kanvas.
3. Menggambar sketsa yang diinginkan.
Tentukan gambar yang akan disalin pada permukaan alas. Gambar dapat berupa hewan, tumbuhan, transportasi, rumah adat, dan sebagainya. Salin gambar menggunakan pensil agar mudah dihapus jika terjadi kesalahan. Pastikan gambar berukuran cukup besar agar potongan bahan dapat ditempel dengan pas.
4. Oleskan lem pada sketsa yang telah dibentuk
Mulai oleskan lem pada bagian yang akan ditempel potongan bahan. Gunakan sedikit lem agar mudah untuk diatur dan tidak berantakan.
5. Tempel potongan bahan pada bidang atau alas
Tempel potongan bahan pada bagian yang lebih besar terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan bagian yang kecil.
6. Tunggu sampai lem yang tadi digunakan mengering
Biarkan karya mozaik kering sepenuhnya agar seluruh bahan merekat sempurna. Untuk memajang mozaik, buat gantungan dari benang. Rekatkan ujung benang menggunakan selotip yang lebar. Mozaik siap dipajang.
Perbedaan Kolase dan Mozaik
Kolase hampir sama dengan mozaik perbedaannya terdapat pada ukuran benda yang ditempelkan. Dalam kolase, benda yang ditempelkan berbentuk pipih atau tipis dan telah dibentuk terlebih dahulu dan berbeda jenis. Sedangkan mozaik menggunakan bahan yang sama.
Contoh Mozaik
Contoh Gambar Mozaik Sederhana
Berikut contoh gambar mozaik sederhana. Penggunaan pola dan warna mampu menambah nilai estetis.
Pada contoh mozaik rubah, tampak penggunaakn warna oranye, putih, abu-abu dan krem yang berpadu. Bahan yang digunakan adalah keramik, perekat, dan bidang alas.
Gambar mozaik apel dapat dibuat dengan sederhana. Warna yang disajikan tidak terlalu rumit tapi tetap mengandung unsur keindahan.
Contoh mozaik burung menggunakan bidang kayu sebagai alasnya karena kokoh.
Contoh Gambar Mozaik Rumit
Mozaik dapat dibuat menjadi rumit dengan pola yang detail dan penggunaan warna yang kompleks. Berikut beberapa contoh mozaik yang rumit.
Pada contoh mozaik tersebut, potongan bahan dibentuk sedemikian rupa sehingga saling berpadu ketika direkatkan. Warna yang ditampilkan menonjolkan keindahan dan pola yang rumit menambah detail yang indah.
Pada contoh mozaik abstrak, ada berbagai elemen yang digabungkan. Perpaduan warna dan komposisi menghasilkan karya seni yang menarik.
Potongan bahan dalam contoh mozaik di atas disusun rapi dan serasi. Tampak potongan keramik kotak yang berjajar membentuk pemandangan alam yang berwarna-warni.
Demikian pembahasan tentang karya seni mozaik, sejarah, bahan, cara membuat dan contohnya.