Pengertian Sikap Inklusif dan Contohnya di Kehidupan Sehari-Hari

pexels.com
Ilustrasi, contoh sikap inklusif yaitu menghargai perbedaan
Editor: Agung
1/4/2022, 08.53 WIB

Istilah inklusif dan eksklusif berkaitan dengan dunia pendidikan. Kata inklusif merujuk pada penggambaran masyarakat yang terbuka pada keberagaman budaya.

Inklusif menjelaskan keterbukaan masyarakat pada toleransi, menerima, dan berinteraksi dengan budaya lain. Selain kata inklusif, ada juga kata eksklusif.

Mengutip dari gramedia.com, eksklusif kebalikan dari inklusif. Pengertian eksklusif yaitu sekelompok masyarakat yang membatasi, memisahkan, hingga menutup diri dari luar. Kelompok eksklusif ini membatasi diri pada kelompok lain.

Pengertian Inklusif

Definisi inklusif menurut KBBI adalah termasuk atau terhitung. Kata inklusif berasal dari bahasa Inggris yaitu "inclusion", yang artinya mengajak masuk atau mengikutsertakan. Sedangkan kata eksklusif berasal dari "exclusion", yang artinya mengeluarkan atau memisahkan.

Inklusif adalah pendekatan untuk membangun dan mengembangkan lingkungan yang lebih terbuka. Berdasarkan buku Pengembangan Kurikulum dan Implementasi Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar, inklusif bertujuan untuk mengajak dan ikut serta semua orang yang memiliki latar belakang berbeda.

Sikap inklusif bermanfaat untuk menerapkan dan memahami masalah. Inklusif ini bertujuan untuk mengajak dan ikut serta dalam lingkungan. Kelompok masyarakat inklusif akan terbuka dalam lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Contoh sikap inklusif di lingkungan yaitu sikap hormat pada lebih tua dan menghargai ke yang lebih muda.

Pada dasarnya sikap inklusif membantu menjaga hubungan antar manusia. Sikap ini perlu diterapkan untuk memahami perbedaan etnis, budaya, latar belakang, status, hingga karakteristik.

Menurut Marriam D.Skrdjen menjelaskan tujuan pendidikan inklusif, yaitu mengurangi kekhawatiran, membangun, loyalitas dalam persahabatan, sikap membangun, dan menghargai.

Manfaat Inklusif

  1. Dapat membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan
  2. Mengurangi sikap diskriminatif atau membeda-bedakan
  3. Melibatkan dan memberdayakan masyarakat untuk pendidikan anak sekolah
  4. Perencanaan dan monitoring mutu pendidikan
  5. Mengetahui hambatan yang berkaitan dengan sosial dan masalah
  6. Sikap menghargai perbedaan budaya dan tradisi yang dianut
  7. Dapat menghargai diri sendiri dan orang lain
  8. Sadar bahwa setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama
  9. Mengembangkan masyarakat yang memiliki pikiran terbuka dan cerdas
  10. Mewujudkan tatanan masyarakat yang lebih dekat antar sesama
  11. Mengembangkan produktivitas untuk membangun kehidupan yang lebih baik

Contoh Sikap Inklusif

  1. Membantu menyeberangkan lansia di jalan
  2. Memberi tempat duduk prioritas untuk ibu hamil dan lansia
  3. Tidak menganggu anak kecil
  4. Menghormati orang yang lebih tua
  5. Membantu orang yang kesusahan
  6. Melakukan gotong royong bersih desa
  7. Membantu tetangga membetulkan jalanan rusak
  8. Melapor pada pihak berwajib jika ada fasilitas rusak
  9. Berteman dengan semua orang tanpa membeda-bedakan
  10. Bersikap ramah pada semua orang
  11. Menghargai orang yang berbeda dari segi etnis, agama, dan budaya
  12. Tidak menganggu anak kecil

Tujuan Pendidikan Inklusif

Pada dasarnya setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003, pasal 5 ayat 1 berbunyi 'bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang merata dan berpengaruh pada pengembangan pendidikan'.

Pendidikan inklusif penting untuk menekan sikap anti diskriminasi, perjuangan hak dan kewajiban, serta kualitas pendidikan. Anak-anak berhak mendapatkan perkembangan dan kemajuan pendidikan.

Menurut UNESCO, pendidikan inklusif penting untuk proses penerimaan, respon keberagaman, dan kebutuhan semua siswa. Sehingga siswa dapat memahami dan ikut berpartisipasi dalam belajar, budaya, dan komunikasi.

Berikut tujuan pendidikan inklusif:

  1. Membantu meningkatkan kepedulian dan kebutuhan belajar siswa
  2. Guru dan siswa nyaman dengan keberagaman
  3. Memberi kesempatan kepada peserta didik, untuk mendapatkan pendidikan sesuai kebutuhan dan kualitas
  4. Adanya keanekaragaman, tidak diskriminatif, dan saling menghargai di sekolah