Lompat jauh adalah salah satu cabang olahraga atletik yang banyak diperlombakan. Tidak hanya skala nasional, para atletnya pun berkompetisi di ajang kelas dunia seperti Olimpiade.
Di Indonesia cabang olahraga ini sudah diajarkan sejak bangku sekolah dasar. Sehingga tidak mengherankan bila lompat jauh adalah olahraga yang cukup populer.
Teknik dasar lompat jauh adalah bertumpu pada kekuatan kaki. Ketika atlet mulai berlari, dia akan mencari titik loncatan yang tepat agar hasil pendaratannya memuaskan.
Sama halnya dengan cabang olahraga atletik lain, lompat jauh adalah olahraga kuno yang sudah ada sejak zaman keemasan bangsa Yunani. Kini, lompat jauh telah mengalami banyak perkembangan baik dari segi teknik hingga aturannya.
Untuk mendapatkan informasi lengkap seputar pengertian, sejarah, dan peraturan lompat jauh, simak penjelasan singkatnya berikut ini.
Pengertian Lompat Jauh
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lompat jauh diartikan sebagai gerakan melompat ke depan dengan bertolak pada satu kaki. Tujuannya guna menjangkau titik pendaratan yang diinginkan.
Jarak loncatan akan diukur dari titik awal sampai jejak pertama pendaratan atlet. Biasanya letak pendaratan ini berada di area bak pasir khusus.
Mengutip buku Atletik karya Tatang Muhtar dan Riana Irawati, lompatan atlet diawali dengan gerakan mengangkat kaki setinggi-tingginya ke arah depan untuk memperoleh momentum yang tepat. Sehingga titik berat badan akan terbawa dan melayang selama mungkin di udara.
Upaya tersebut menghasilkan lompatan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.
Awalan lari yang tepat dan besarnya sudut tolakan sangat berperan besar dalam menentukan jarak lompatan. Sebab, lompat jauh adalah hasil dari kecepatan horizontal yang dihasilkan dari proses tolakan kaki.
Kombinasi tersebut bakal menentukan gaya parabola dari titik pusat gravitasi.
Teknik lompat jauh terdiri dari sikap awalan yang diikuti dengan gerakan tolakan. Kemudian akan terangkat ke atas dan mendarat.
Supaya hasil loncatan lebih optimal seorang atlet lompat jauh dituntut untuk memiliki kekuatan, kecepatan, kelenturan, dan koordinasi gerakan yang seirama. Dengan begitu, titik pendaratannya akan sesuai keinginannya.
Sejarah Lompat Jauh
Lompat jauh adalah olahraga yang diyakini telah ada sekitar 13 abad lalu. Tepatnya tahun 708 Masehi ketika Olimpiade Kuno di Yunani mulai diperlombakan.
Menurut World Athletics, pada masa itu atlet lompat jauh membawa beban di masing-masing tangannya. Lalu, beban itu dilepaskan di tengah loncatan pada proses lepas landas agar meningkatkan gaya dorong dan momentumnya.
Sejak saat itu olahraga ini mulai diperlombakan, hingga pada tahun 1896 lompat jauh seperti yang kita kenal sekarang telah menjadi bagian dari Olimpiade.
Sebelum Olimpiade 1948, lompat jauh adalah cabang olahraga atletik yang hanya diperlombakan untuk atlet pria saja. Akan tetapi di tahun tersebut, kompetisi bagi atlet wanita pada cabang olahraga ini mulai diselenggarakan.
Dalam kompetisi lompat jauh modern, seorang atlet berkebangsaan Amerika Serikat, Frederick Carlton "Carl" Lewis dianggap sebagai juara lompat jauh pria terhebat sepanjang sejarah.
Dia berhasil menyabet empat gelar Olimpiade berturut-turut dari tahun 1984 hingga 1996.
Sementara itu di Indonesia, lompat jauh dan olahraga atletik lainnya mulai diperkenalkan pemerintah Hindia Belanda sekitar tahun 1930-an, yang menyisipkan cabang olahraga ini sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah. Meski begitu, hanya segelintir orang saja yang dapat mempelajarinya.
Setelah Indonesia merdeka, olahraga atletik mulai mendapatkan tempat di masyarakat. Pada 3 September 1990, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) mulai didirikan di Semarang.
Berdasarkan penjelasan di buku Belajar & Berlatih Atletik, kegiatan pertama yang dilakukan oleh organisasi tersebut yakni menyelenggarakan pertandingan atletik di Bandung pada akhir 1990.
Peraturan Lompat Jauh
Lompat jauh adalah olahraga yang diperlombakan untuk kategori antar pelajar sampai olimpiade. Dalam pelaksanaannya, tentu terdapat peraturan dasar yang perlu dipatuhi oleh para atlet.
Apa saja peraturan lompat jauh yang paling dasar? Berikut informasinya:
Peraturan Dasar Lapangan Lompat Jauh
Bersumber pada Modul Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (2020), berikut ini merupakan aturan dasar untuk lapangan lompat jauh:
- Lebar bak lompat 2,75 meter dan panjangnya 10 meter
- Panjang lintasan sampai papan tumpuan 45 meter
- Lebar lintasan 1,22 meter
- Untuk jarak antara bak lompat dan papan tumpuan yakni 1 meter dengan lebar 1,22 meter serta lebar 20 cm. Sedangkan ketebalannya 10 cm
Peraturan Lompat Jauh Paling Dasar
Dikutip dari Modul PJOK Kelas XII, untuk peraturan dasar lompat jauh adalah sebagai berikut:
- Pengukuran dimulai dari sisi bekas pendaratan yang
- paling dekat dengan balok tumpuan. Pengukuran dilakukan dengan menarik garis lurus ke sisi balok tumpuan yang tak jauh dengan bak lompat.
- Pengukuran harus dilakukan seteliti mungkin. Sebab, selisih 1 cm saja akan mempengaruhi hasil perlombaan.
- Peserta tidak boleh melakukan lompatan dengan tumpuan tolakan memakai dua kaki.
- Pendaratan dilakukan harus di dalam bak lompat.
- Peserta akan didiskualifikasi jika proses menolak dilakukan dari luar ujung balok tumpuan, sebelum atau juga setelah garis perpanjangan garis tumpuan.
- Peserta tidak boleh melakukan pendaratan dengan melakukan gerakan semacam salto.
Demikian pembahasan singkat seputar pengertian, sejarah, hingga peraturan dasar lompat jauh.