5 Contoh Puisi untuk Sahabat Sejati

Unsplash
Editor: Intan
30/11/2022, 11.24 WIB

Momen kebersamaan bersama sahabat sejati umumnya merupakan momen yang membahagiakan.  Anda bisa mengenang momen ini dengan menulis puisi.

Melalui puisi, Anda bisa bebas mengekspresikan perasaan terhadap orang tersayang seperti orang tua, saudara, atau sahabat. Tidak hanya itu, menulis puisi juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengapresiasi persahabatan yang telah terjalin selama ini. 

Jika Anda masih bingung bagaimana cara menulisnya, simak contoh puisi di bawah ini.

Puisi Untuk Sahabat Sejati

Berikut adalah lima ontoh puisi untuk sahabat sejati yang diambil dari beberapa sumber. 

1. Puisi Sahabat

Karya Kahlil Gibran

Sahabatmu adalah jawaban dari kebutuhanmu

Ia adalah lading yang kau tebar

dengan cinta dank au panen juga

Dia adalah papan dari perapianmu

Karena kau datang padanya dengan rasa laparmu

Dan kau mencarinya untuk kedamaian

Ketika temanmu membicarakan pikirannya,

Kau tak takut “tidak”

Dalam pikiranmu sendiri, atau menarik “ya”

Dan ketika ia diam,

Hatimu berharap tidak akan mendengarkan hatinya

Karena tanpa kata-kata

Dalam persahabatan

Semua pikiran, semua harapan

Semua keinginan dilahirkan dan diserakkan

Dengan kebahagiaan yang tak terkatakan

Kala kau berpisah dengan sahabatmu

Kau tidak menderita

Karena yang kau cintainya mungkin kan terlihat lebih jelas

Kalau dia tak ada,

Seperti gunung yang terlihat lebih jelas dari gurun pasir

Dan biarkan tak ada tujuan

Dalam persahabatan menyimpan semangat yang salam

Karena cinta yang tidak mencari apapun

Kecuali penyingkapan misterinya

Bukanlah cinta yang sebenarnya

Melainkan sebuah jaring

Dan hanya kesia-siaan yang berhasil ditangkap

Kala ia harus tau tentang ombakmu

Biarkan ia tahu tentang banjir-banjir mu jua

Untuk apa seorang sahabat harus kau cari

Dengan waktu yang kau bunuh?

Carilah dia selalu dengan waktu untuk hidup

Karena dia ada untuk memenuhi kebutuhanmu

Tetapi bukan kekosonganmu

Dan dalam manisnya persahabatan,

Biarkan ada tawa dan kebahagiaan

2. Bahasa Langit

Karya Hanifah Nadya Kartika

Gumpalan awan di langit biru

Bercerita kisah kita

Saat deras hujan bagai air mata

Dan cerah mentari jadi wajah kita

Warna pelangi di langit biru

Hanya jadi saksi bisu

Saksi kisah perjalananku denganmu

Saat perbedaan jadi keindahan

Langit pun berbahasa

Dan bersenandung ria

Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku

Oh sahabat…

Langit pun berbahasa

Tanda bersuka cita

Sambut esok dimana kita kan slalu bersama

Selamanya…

Dan dengarlah, dengarlah selalu

Itulah semua tentang kita,

cerita bahasa langit.

3. Sahabatku

Karya Devi Fatoni

Kubuang jauh hiasan, riasan, citraan

Aku sudah bersamamu, kawan..

Sahabat sejati perlu kita pertahankan dan perjuangkan, bahkan jadikanlah mereka salah satu bagian dalam hidup kita.

Tempat aib bersemayam sahabat sejati perlu kita pertahankan dan perjuangkan, bahkan jadikanlah mereka salah satu bagian dalam hidup kita.

Penyeka peluh dan keluh

Tanggal pula nama kebesaran sebab julukanmu

bagai panggilan sayang

Biar ku menggila sejenak melupakan kerumitan

yang kau sebut kewarasan

4. Kisah Sahabat

Karya Ruhama

Empat gadis yang berasal dari daerah yang sama

Empat gadis yang sebelumnya tak saling mengenal

Lalu Semesta pertemukan di tanah rantau yang sama

Kemudian Semesta pisahkan lagi untuk menguji kekuatan cinta kita

Tapi jarak tak menghalangi kekuatan cinta karena-Nya

Empat kepala yang bersatu menuju lebih baik

Empat kepala yang saling mengingatkan

Empat kepala yang saling menasehati

Kami yang mempunyai cita-cita terbesar yang sama dalam hidup

Alam pun tahu bahwa kita terpisah jarak

Tapi waktu selalu menjadi mesin penggerak untuk mempertemukan kembali

Semesta tahu batin kita saling merindu

Tapi doa mampu membalut rindu itu

Dia lebih tahu kapan waktu yang tepat untuk kita bertemu (lagi)

5. Sahabat Sejati

Karya Taufik Hidayat

Sahabat sejati bukanlah dicari

Mencari sahabat tentu percuma

Sahabat sejati tak perlu dicari

Sahabat sejati datang sendirinya

Di kala susah datang tanpa dicari

Walau tak cerita tentang kesulitan diri

Bila tak datang sahabat sejati

Ingat yang tak terlihat selalu menemani

Kala senang orang mendekat

Kala susah orang pelupa

kala sulit dialah sahabat

Kala senang janganlah dilupa

Manusia selalu mencari sahabat

Dimana ia berada selalu mencari

Namun sahabat sejati tidak terlihat

Tak bertemu maka pada yang terlihat

Lihatlah anak-anak dahulu mencari sahabat

Tak hirau lelaki dan perempuan

Tak peduli kaya dan miskin serta agama

Walau kini mungkin cuma ada di laskar pelangi

Pada akhirnya, tiada ada sahabat sejati

Cuma biasa teman bersenda

Datanglah ke hadapan Ilahi

Karena Dialah sahabat sejati

Ketika telah mendapat sahabat sejati

Kata mencari tiada lagi berarti

Kata mencari menjelma pada menjadi

Itupun kalau ada menghendaki

***

Dengan keperkasaan matahari

Ia menjadi sahabat seisi bumi

Dengan lemahnya rumput mini

Ia kawan yang rebah memandang awan

Dengan hitamnya pusat bimasakti

Ia teman bintang-bintang galaxy

Dengan fananya debu angkasa

Ia bersahabat dengan cahaya

Dengan sendirinya di padang pasir

Ia berteman dengan gemintang malam

Dengan bermenungnya di gua sunyi

Ia bersahabat dengan tetesan air suci.