Karya dekoratif adalah hasil karya yang dibuat dengan proses dekorasi. Termasuk ke dalam karya seni, unsur estetika juga sangat diperhatikan. Mengutip situs Britannica, dijelaskan bahwa dekoratif adalah seni yang memiliki kaitan dengan desain dan dekorasi benda-benda.
Selain itu, pada situs Hi Sour juga menerangkan bahwa karya dekoratif adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan seni atau kerajinan yang dirancang untuk menghasilkan benda-benda dengan tujuan baik kegunaan maupun sebagai hiasan semata.
Kali ini, Katadata.co.id akan menjelaskan tentang beberapa contoh karya dekoratif. Mulai dari guci hingga batik, berikut ini adalah pembahasannya.
1. Guci
Contoh karya dekoratif ini adalah guci yang merupakan salah satu karya seni yang terbuat dari keramik. Biasanya guci digunakan sebagai pajangan. Selain itu, guci juga bisa diperuntukkan sebagai tempat menampung air dan menyimpan barang. Namun seiring perkembangan zaman, guci dianggap sebagai barang antik dan banyak dikoleksi oleh sejumlah orang.
Pada awal ditemukan, guci terbuat dari tanah kotor yang ditempa hingga terbentuk dan bisa digunakan. Terbukti hingga sekarang, guci diolah dengan bahan dan metode mutakhir dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Tak lupa juga nilai seni yang biasanya terlihat dari bentuk hingga corak di permukaannya. Selain itu, guci bisa ditemukan dalam berbagai ukuran.
2. Perhiasan
Seperti namanya, perhiasan sengaja dibuat sebagai hiasan. Tidak lain untuk menghias diri. Jelas termasuk contoh karya dekoratif, perhiasan dibuat semenarik mungkin agar yang memakainya terlihat menawan.
Seiring berkembangnya zaman, perhiasan memiliki nilai jual yang tinggi. Di antaranya yang terbuat dari logam mulia, yakni emas, perak dan platinum. Beberapa juga ditambah dengan sentuhan bebatuan indah seperti berlian dan safir.
Termasuk ke dalam fashion, perhiasan juga berkembang dari segi desain. Setiap tahunnya, kita bisa menemukan tren model perhiasan yang terus berubah.
3. Keramik
Contoh karya dekoratif kali ini adalah keramik. Secara harfiah, keramik diambil dari bahasa Yunani, yaitu keramos. Artinya adalah periuk atau belanga yang dibuat dari tanah liat yang dibakar.
Sumitro, dkk (1984) dalam bukunya berjudul Teknologi Keramik di Indonesia Pertumbuhan dan Perkembangannya menerangkan bahwa keramik adalah produk yang terbuat dari bahan galian anorganik non – logam yang telah mengalami proses panas yang tinggi. Bahan jadinya mempunyai struktur kristalin dan non – kristalin atau campuran dari padanya.
Sementara itu, McLaren dalam Encyclopedia Americana (1996) menjelaskan bahwa keramik adalah suatu istilah yang sejak semula diterapkan pada karya yang terbuat dari tanah liat alami dan telah melalui perlakuan pemanasan pada suhu tinggi.
Lebih lanjut, Astuti Ambar melalui bukunya Keramik Bahan Cara Pengerjaan Glasir (1997) mendefinisikan keramik sebagai semua barang atau bahan yang dibuat dari bahan-bahan tanah atau batuan silikat dan yang proses pembuatannya melalui pembakaran pada suhu tinggi.
Hingga sekarang, keramik banyak digunakan untuk membuat benda tertentu. Contohnya adalah lantai, meja, guci, vas bunga, dan lain-lain.
4. Kain Songket
Kain songket merupakan salah satu hasil budaya Indonesia yang cukup populer. Diketahui bahwa songket berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Namun songket juga tersebar di daerah lain dan menjadi khasnya. Misalnya seperti songket Riau, Pandai Sikek, Silungkang, Bali, Lombok, dan masih banyak lagi.
Djamarin, dkk (1977) menjelaskan bahwa songket adalah kain yang ditenun dengan menggunakan benang emas atau perak. Selain juga ada yang menggunakan benang sutera berwarna, benang sulam, benang katun, dan lain-lain.
Songket memiliki banyak jenis. Dilansir dari buku Kamus Istilah Tarian Melayu (2018) karya Irwan P. Ratu Bangsawan, berikut ini adalah daftarnya:
a. Kain songket benang mas lepus dan warna-warni
b. Kain songket benang mas lepus biasa
c. Kain songket benang mas lepus jando beraes (hijau, merah, dan kuning)
d. Kain songket benang emas jando penganten (hijau dan merah)
e. Kain songket benang emas bungo inten
f. Kain songket benang emas tretes midar atau bidar
g. Kain songket benang emas pulir biru
h. Kain songket benang emas kembang siku hijau
i. Kain songket benang emas bungo cino
j. Kain songket benang pacik
k. Kain songket benang emas cukitan
5. Kain Batik
Batik merupakan karya seni dan kerajinan yang berasal dari pulau Jawa. Adapun daerah yang terkenal dengan batiknya adalah Yogyakarta, Pekalongan, dan Solo. Menariknya, batik semakin berkembang hingga ke luar pulau Jawa.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dijelaskan bahwa batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang merupakan perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia.
Lebih lanjut, Soedarmono (2008) menjelaskan, batik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kain bermotif yang dibuat dengan teknik resist dengan menggunakan material berupa lilin malam. Dijelaskan juga bahwa batik diambil dari bahasa Jawa amba dan nitik. Artinya menuliskan atau menorehkan titik-titik.
Tirta (1996) berpendapat bahwa batik Indonesia sudah tidak diragukan kembali bahkan menjadi salah satu pakaian serta identitas bangsa Indonesia. Batik Indonesia sudah terkenal di dunia bahkan beberapa desainer kelas atas dunia yang menggunakan batik sebagai bahan karyanya dan mengenakan batik sebagai busananya.
Demikian penjelasan mengenai contoh karya dekoratif. Dua di antaranya adalah autentik dari Indonesia. Selain daftar di atas, masih banyak contoh lainnya.