Sebagai pelaku usaha kuliner, membutuhkan contoh proposal bisnis plan makanan yang baik dan benar agar bisa menarik investor. Dalam proses penyusunannya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti batasan waktu, tujuan, komitmen dan hal lainnya.
Untuk mengembangkan sebuah bisnis membutuhkan proposal bisnis plan. Pada dasarnya, proposal usaha memiliki tujuan untuk perencanaan bisnis dan meminta bantuan dana ke sejumlah pihak tertentu agar usaha bisa berkembang.
Contoh Proposal Bisnis Plan Makanan
Berikut susunan contoh proposal bisnis plan yang baik dan benar melansir dari Studocu.com:
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan terhadap makanan terkadang belum bisa dipenuhi oleh sebagian masyarakat yang memiliki kesibukan tersendiri. Terbatasnya waktu yang dimiliki membuat masyarakat menyepelekan kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi.
Jelly merupakan salah satu jenis makanan yang dibuat dari keragian yaitu senyawa polisakarida rantai panjang yang diekstraksi dari rumput laut. Jelly memiliki manfaat yang baik untuk kulit, memiliki serat tinggi yang bermanfaat untuk proses pencernaan, membantu mempertahankan berat badan dan membantu memelihara kulit.
Era modern saat ini sudah banyak bermunculan usaha kuliner yang menawarkan banyak pilihan menu dengan harga bervariasi. Namun mayoritas usaha kuliner tersebut merupakan usaha instan yang kurang memperhatikan aspek kesehatan. Maka dari itu, kami mencoba berinovasi dengan produk kudapan jelly.
B. Riwayat Para Pendiri
1. Nama: Andira Putri
Tempat, Tanggal Lahir: Bandung, 20 Juli 1980
Agama: Islam
Jenis Kelamin: Perempuan
Alamat rumah: Jl Bandung Barat No 30
Alamat Kost: Jl Melati, Bandung Barat
No Hp: 089666132176
2. Nama: Tatang Sutarman
Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 21 Mei 1981
Agama: Islam
Jenis Kelamin: Laki-laki
Alamat rumah: Jl Cicalengka No 20, Bandung
No Hp: 082223678132
3. Nama: Putri Lestari
Tempat, Tanggal Lahir: Bandung, 10 Juli 1975
Agama: Islam
Jenis Kelamin: Perempuan
Alamat rumah: Jl Cibiru No 10, Bandung
No Hp: 085223456712
BAB 2
PEMBAHASAN
A. ASPEK PEMASARAN
1. Gambaran Umum Pasar
Nama Produk: Jelly Viral
Jenis Produk: Makanan
Ukuran: Cup Kecil
Manfaat Utama: Sebagai alternatif makanan siap makan untuk memenuhi kebutuhan serat tubuh
Manfaat Turunan: Sebagai cemilan atau kudapan ringan
2. Segmentasi Pasar
a. Segmen Geografis
Usaha Jelly Viral berada di wilayah Kota Bandung padat penduduk mulai dari masyarakat Kota Bandung hingga mahasiswa Universitas Padjadjaran.
b. Segmen Demografis
Jelly Viral merupakan produk universal yang bisa dikonsumsi oleh seluruh kalangan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, tanpa membedakan usia.
c. Segmen Psikografis
Masyarakat Kota Bandung dari beragam kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian bisa menikmati Jelly Viral karena termasuk makanan siap makan yang mengandung serat dan vitamin untuk mengganjal perut.
3. Strategi Pemasaran
a. Strategi Harga
Penetapan harga yang kami gunakan ialah dengan metode Mark Up. Artinya harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya, ditambah dengan jumlah tertentu untuk menutupi laba yang dikehendaki per unit.
b. Strategi Promosi
Metode promosi yang digunakan yaitu Promotion Mix. Di antaranya penjualan pribadi, pemasaran langsung, promosi penjualan dan hubungan umum. Kami juga mempromosikan Jelly Viral melalui media sosial agar dikenal oleh masyarakat umum.
c. Strategi Distribusi
Strategi distribusi yang kami gunakan yaitu Strategi Struktur Saluran Distribusi yang berkaitan dengan penentuan jumlah perantara yang digunakan untuk mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen.
d. Strategi Postioning
Metode postioning yang ditetapkan pada Jelly Viral yaitu function concept dan pendekatan lebih banyak untuk lebih sedikit. Dalam hal ini menekankan functional needs dari produk Jelly Viral yang merupakan makanan sehat dan ekonomis.
B. ASPEK PRODUKSI dan PROMOSI
1. Gambar Produk
2. Proses Produksi
a. Pengolahan
Dalam tahap ini bisa dijelaskan langkah-langkah mengolahnya.
b. Penyelesaian
Tahap penyelesaian merupakan tahap akhir yang meliputi pendinginan Jelly dan pengemasan.
C. ASPEK ORGANISASI MANAJEMEN
1. Struktur Organisasi
2. Job Deskripsi
Bagian ini bisa digambarkan deskripsi pekerjaan masing-masing orang yang ada di struktur organisasi.
D. ASPEK KEUANGAN
Masukan lampiran keuangan secara rinci di bagian ini mulai dari rencana anggaran pengeluaran, perhitungan laba bersih dan perhitungan laba per unit.
E. Jadwal Kegiatan
Masukan jadwal kegiatan mulai dari persiapan (menyusun rencana bisnis, survey pasar, survey harga dan supplier, survey lokasi). Selain itu, tentukan persiapan peralatan, membeli bahan baku, uji coba produksi, usaha siap beroperasi, mengelola usaha, konsultasi dan laporan bulanan, laporan akhir kegiatan dan persiapan mengembangkan bisnis.
BAB 3
PENUTUP
Mendirikan usaha membutuhkan persiapan dan konsep yang sudah dipertimbangkan dengan matang. Usaha yang didirikan tidak hanya sekedar berdiri saja tapi diharapkan bisa terus berkembang. Keberhasilan usaha juga tidak luput dari implementasi strategi yang telah kami susun.
Jelly viral merupakan produk makanan siap makan yang kami usulkan atas kepedulian terhadap makanan sehat bagi masyarakat. Usaha ini diharapkan bisa membawa dampak baik bagi berbagai pihak.
Dari contoh proposal bisnis plan ini, pelaku usaha jadi memiliki pedoman format membuat proposal bisnis agar bisa menarik investor. Bisnis yang dimiliki perlu dijelaskan secara detail dan jelas agar mudah dipahami dan menarik.