Memahami Doa Berbuka Puasa dan Hadits yang Mengaturnya

Pexels
Ilustrasi, ucapan Ramadan Mubarak.
Editor: Agung
7/3/2023, 13.31 WIB

Salah satu ibadah yang menjadi bagian dari berpuasa adalah berdoa. Untuk itu, perlu memahami doa berbuka puasa yang tepat.

Doa berbuka puasa dapat bermacam-macam. Doa berbuka puasa juga dilafalkan saat puasa sunnah maupun puasa wajib di bulan Ramadhan.

Doa berbuka puasa wajib dilaksanakan sebagai etika yang baik saat berpuasa. Ada doa berbuka puasa yang perlu dilafalkan sebelum berbuka dan setelah berbuka. Simak penjelasan dan lafal doa berbuka puasa berikut ini dan hadits yang berkaitan dengannya.

Doa Berbuka Puasa

Hadits tentang Berbuka Puasa (Pexels) 

Doa berbuka puasa sangat mudah dilakukan dan dihafalkan. Berikut lafal dan terjemahannya:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْ

“Allahuma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin”

Artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu Wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Hadits tentang Berbuka Puasa

Hadits tentang Berbuka Puasa (Pexels)

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait pembacaan doa berbuka puasa. Untuk mengetahuinya, simak beberapa kandungan hadits berikut ini.

1. Harus Dilakukan Segera

Hadits yang berkaitan dengan doa berbuka puasa menegaskan berbuka puasa harus dilakukan dengan segera. Berikut ini hadits tersebut dan terjemahannya:

اَيَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya: “Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka” (H.R. Bukhari)

2. Doa Berbuka Dibaca Setelah Berbuka Puasa

Selain itu, doa berbuka puasa dibaca setelah membatalkan puasa, baik puasa Ramadhan maupun puasa sunnah. Hal ini selaras dengan beberapa hadits di bawah ini.

ويسن أن يقول عقب الفطر اللهم لك صمت الخ

Artinya: Disunnahkan mengucapkan doa setelah berbuka, Allahumma laka sumtu. (Fathul Muin Halaman 58).

قوله عقب الفطر أى عقب ما يحصل به الفطر لا قبله ولا عنده

Artinya: Setelah berbuka maksudnya adalah setelah berhasil melakukan berbuka puasa, tidak sebelum berbuka dan tidak ketika berbuka.

ويسنّ أن يقول عنده أي عند إرادته والأولى بعده: اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت

Artinya: “Disunnahkan bagi orang ketika hendak berbuka—tapi yang lebih utama setelah berbuka—membaca doa “Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika aftharthu,” (Syekh Said bin Muhammad Ba’ali, Busyra al-Karim, hal. 598).

م المقفع قال رأيت ابن عمر يقبض على لحيته فيقطع ما زاد على الكف وقال كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

Artinya: “Kami mendapat riwayat dari Abdullah bin Muhammad bin Yahya, yaitu Abu Muhammad, kami mendapat riwayat dari Ali bin Hasan, kami mendapat riwayat dari Husein bin Waqid, kami mendapat riwayat dari Marwan, yaitu Bin Salim Al-Muqaffa‘, ia berkata bahwa aku melihat Ibnu Umar menggenggam jenggotnya, lalu memangkas sisanya. Ia berkata, Rasulullah bila berbuka puasa membaca, ‘Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘urûqu wa tsabatal ajru, insyâ Allah’,” (HR Abu Dawud).

Hadits tentang Berbuka Puasa (Pexels)
  

3. Berdoa dengan Mengangkat Kedua Tangan ke Atas

Selain itu, berdoa berbuka puasa dilakukan dengan mengangkat kedua tangan ke atas. Berikut ini lafal hadits yang berkaitan dengan hal tersebut.

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ، إِنْ شَاۧءَ اللّٰهُ تَعَالَى، يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ، اِغْفِرْ لِيْ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الّذِيْ أَعَانَانِيْ (هَدَانِيْ) فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِيْ فَأَفْطَرْتُ

Artinya: Ya Allah bagiMulah aku berpuasa, atas rizki-Mulah aku berbuka, padaMulah aku beriman, kepadaMulah aku bertawakkal (berserah diri). Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan semoga tetaplah pahala --puasa, insya Allah Taala. Duhai Yang Maha Luas Anugerah-Nya, berikanlah ampunan bagiku. Segala puji bagi Allah Yang telah menolongku (memberikan petunjuk) sehingga aku berpuasa, dan yang telah memberikan rizki kepadaku sehingga aku bisa berbuka.

4. Makan dengan Hidangan Sendiri atau Di Rumah Sendiri

Kemudian, ada pula ketentuan berbuka yakni memakan hidangan sendiri atau makan di rumah sendiri. Berikut ketentuan yang berkaitan dengan hal tersebut:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ عِنْدَ أَهْلِ بَيْتٍ دَعَا لَهُمْ قَبْلَ الْإِفْطَارِ قَائِلًا: " أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَتَنَزَّلَتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ، وَغَشِيَتْكُمُ الرَّحْمَةُ " (رَوَاهُ أَحْمَدُ).

Artinya: “Dari Anas bin Mâlik RA, bahwa Rasulullah SAW apabila berbuka di tempat pemilik (penghuni) rumah, maka sebelum berbuka beliau mendoakan mereka, dengan membaca:

أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَتَنَزَّلَتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ، وَغَشِيَتْكُمُ الرَّحْمَةُ

Artinya: Berbuka di tempat kalian orang-orang yang berpuasa, dan turun kepada kalian para malaikat, serta menyantap makanan kalian orang-orang yang baik, dan semoga kalian diliputi oleh rahmat Tuhan. (HR. Ahmad dari Anas bin Mâlik r.a.)”

Demikian penjelasan mengenai doa berbuka puasa beserta hadits yang menyertainya. Selanjutnya dapat diketahui doa berbuka puasa hendaknya dibaca setelah membatalkan puasa.