Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal Elastisitas Permintaan

Pexels
Ilustrasi, bahan pangan di pasar.
Editor: Agung
16/6/2023, 09.35 WIB

Elastisitas permintaan adalah gambaran fenomena ketika ada perubahan jumlah permintaan barang atau jasa karena perubahan harga barang atau jasa tersebut. Gagasan mengenai hal ini dapat dipelajari melalui contoh soal elastisitas permintaan.

Pada dasarnya, elastisitas dapat digunakan sebagai alat ukur untuk melihat reaksi konsumen atas perubahan jumlah barang maupun harga. Suatu barang dikatakan tidak elastis jika permintaannya tidak terpengaruh besar maupun kecilnya harga.

Fenomena elastisitas permintaan ini dapat terjadi terhadap barang dan jasa jenis apapun dan dari industri apapun. Untuk memahaminya lebih lanjut, simak ulasan mengenai rumus dan contoh soal elastisitas permintaan berikut.

Rumus Elastisitas Permintaan

Rumus untuk mengerjakan soal terkait elastisitas permintaan dapat dengan mudah dipahami. Rumus tersebut meliputi perubahan jumlah permintaan, perubahan harga, harga awal, dan jumlah permintaan awal. Berikut ini rumus tersebut berupa logo beserta keterangannya:

Ed = ΔQ / ΔP x P / Q

Ed = elastisitas permintaan
ΔQ = perubahan jumlah permintaan
ΔP = perubahan harga
P = harga mula-mula
Q = jumlah permintaan awal

Prinsip jawaban elastisitas permintaan:

1. E > 1 : permintaan elastis
2. E = 1 : permintaan itu uniter
3. E 1 : permintaan inelastis
4. E = ~ : permintaan elastis sempurna
5. E = 0 : permintaan inelastis sempurna

Contoh Soal Elastisitas Permintaan (Pexels) 

Contoh Soal Elastisitas Permintaan

Rumus di atas dapat diterapkan untuk mengerjakan soal elastisitas. Berikut ini penerapannya dalam soal beserta pembahasannya lengkap.

1. Contoh Soal Elastisitas Permintaan 1

Permintaan buah apel oleh konsumen mengalami peningkatan dari 20 Kg menjadi 50 Kg. Peningkatan tersebut terjadi secara signifikan. Padahal, harga labu di pasar tetap yakni Rp60.000 per kilogram. Berdasarkan fenomena tersebut, berapakah tingkat elastisitas permintaannya?

Diketahui:

Ed = ?
ΔQ = 50 Kg – 20 Kg = 30 Kg
ΔP = 0 (karena tidak ada perubahan harga baik naik maupun turun)
P = Rp60.000
Q = 20 Kg

Gunakan Rumus Elastisitas Permintaan (Ed = ΔQ / ΔP x P / Q)

Ed = elastisitas permintaan
ΔQ = perubahan jumlah permintaan
ΔP = perubahan harga
P = harga mula-mula
Q = jumlah permintaan awal

Ed = ΔQ / ΔP x P / Q
Ed = 30 / 0 x 60.000 / 20
Ed = ~

Jadi, elastisitas permintaan harga apel dalam kondisi di atas adalah ~ (tak terhingga). Oleh karena itu, permintaan harga apel itu elastis sempurna. Permintaan tetap naik meski harga tidak berubah.

2. Contoh Soal Elastisitas Permintaan 2

Buah semangka di sebuah toko mengalami penurunan nilai harga dari Rp20.000 per kilogram menjadi Rp10.000 per kilogram. Hal ini pun menyebabkan naiknya permintaan buah semangka di pasar. Awalnya, permintaan buah semangka 100 Kg tetapi kini menjadi 200 Kg. Peningkatan yang signifikan itu terjadi. Berdasarkan hal tersebut, berapakah tingkat elastisitas permintaannya?

Ed = ?
ΔQ = 200 Kg – 100 Kg = 100 Kg
ΔP = Rp 20.000 – Rp10.000 = Rp10.000
P = Rp20.000
Q = 100 Kg

Gunakan Rumus Elastisitas Permintaan (Ed = ΔQ / ΔP x P / Q)

Ed = elastisitas permintaan
ΔQ = perubahan jumlah permintaan
ΔP = perubahan harga
P = harga mula-mula
Q = jumlah permintaan awal

Ed = ΔQ / ΔP x P / Q
Ed = 100 / 10.000 x 20.000 / 100
Ed = 0,002

Jadi, elastisitas permintaannya adalah 0,002. Artinya permintaan semangka di pasar bersifat inelastis yakni perubahan harga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan permintaan.

Contoh Soal Elastisitas Permintaan (Pexels) 

3. Contoh Soal Elastisitas Permintaan 3

Permintaan buah rambutan di pasar meningkat dari 30 Kg menjadi 60 Kg. Padahal harga rambutan di pasar tidak mengalami kenaikan sama sekali yakni tetap Rp50.000 per kilogram. Berdasarkan fenomena ini, berapa tingkat elastisitas permintaannya?

Ed = ?
ΔQ = 60 Kg – 30Kg = 30 Kg
ΔP = 0 (karena tidak berubah)
P = Rp50.000
Q = 30 Kg

Gunakan Rumus Elastisitas Permintaan (Ed = ΔQ / ΔP x P / Q)

Ed = elastisitas permintaan
ΔQ = perubahan jumlah permintaan
ΔP = perubahan harga
P = harga mula-mula
Q = jumlah permintaan awal

Ed = ΔQ / ΔP x P / Q
Ed = 30 / 0 x 50.000 / 30
Ed = ~

Dengan demikian elastisitas permintaan buah rambutan adalah tidak terhingga. Permintaan tetap naik padahal harga juga tidak berubah.

Contoh Soal Elastisitas Permintaan (Pexels) 

Perbedaan Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran

Elastisitas tidak hanya berupa elastisitas permintaan, melainkan adanya elastisitas penawaran. Keduanya memiliki pengertian, fungsi, dan penerapan yang berbeda di setiap tingkah laku pembelian dan penawaran masyarakat.

Perbedaan pertama yakni elastisitas permintaan berkaitan erat pada perubahan permintaan karena adanya perubahan harga. Jika harga naik, permintaan cenderung menurun.

Kemudian, elastisitas penawaran berfokus pada fenomena yang sebaliknya. Jika harga barang atau jasa menurun, maka permintaan barang atau jasa tersebut cenderung akan naik.

Namun fenomena tersebut tidak selalu berlaku secara pasti. Pasalnya, jika sebuah barang atau jasa itu merupakan kebutuhan pokok, maka terkadang jika harga naik, maka permintaan tetap atau justru bertambah.

Berikutnya, elastisitas penawaran menunjukkan perubahan harga itu dapat berpengaruh pada jumlah barang yang dijual. Penawaran dan permintaan juga memiliki kesamaan berupa respon masyarakat yang membuatnya elastis dengan nilai tertentu.

Itulah penjelasan mengenai rumus dan contoh soal elastisitas permintaan beserta pembahasannya. Selanjutnya dapat diketahui rumus ini mampu digunakan untuk mengecek fenomena permintaan barang atau jasa di masyarakat.