Excel merupakan aplikasi spreadsheet (lembar kerja) dengan susunan sel yang terbentuk dari baris dan kolom. Biasanya perangkat lunak ini digunakan untuk mengelompokkan dan mengolah data berbasis angka dan huruf.
Dirilis oleh Microsoft, Excel pertama kali diciptakan oleh Doug Klunder pada tahun 1985. Seiring perkembangannya, Excel memiliki berbagai versi yang terus diperbaharui.
Adapun, versi terbaru, yakni Excel yang tergabung dalam Microsoft 365. Di dalamnya juga terdapat Word, PowerPoint, OneNote, OneDrive, Outlook, dan Ms Teams. Sementara, Excel juga dikenal dengan fitur fungsi di dalamnya. Singkatnya, layanan tersebut berguna untuk pengguna mengoperasikan logika atau operasi hitung pada data yang sedang diolah.
Salah satunya fungsi operasi hitung dalam Excel, adalah rumus Vlookup. Berikut ini ulasan selengkapnya.
Pengertian Rumus Vlookup
Microsoft melalui situs resminya menjelaskan bahwa VLOOKUP dapat digunakan apabila ingin mencari sesuatu yang berada di dalam tabel atau rentang menurut baris. Misalnya, mencari harga suku cadang otomotif berdasarkan nomor komponen, atau menemukan nama karyawan berdasarkan identitas tertentu.
Sementara Kelas Excel menerangkan bahwa rumus VLOOKUP digunakan untuk mencari data pada kolom pertama sebuah tabel data yang setelahnya dapat menghasilkan nilai dari sel manapun di bari yang sama pada tabel tersebut.
Rumus Vlookup di Excel
=VLOOKUP(Nilai yang dicari; Tabel referensi; Nomor kolom; [Range Lookup])
Keterangan:
Nilai yang dicari: yaitu nilai yang ingin diketahui pada kolom pertama sebuah tabel yang biasanya berada di paling kanan tabel referensi. Biasanya berisi angka, teks, tanggal atau nilai tertentu. Nilai tersebut bisa berupa perhitungan dari rumus Excel lainnya.
Tabel referensi: merupakan tabel yang berisi data dan terdiri atas dua kolom lebih. Nilai yang dicari berada pada kolom pertama.
Nomor kolom: nomor kolom dari tabel referensi.
Range lookup: diisi dengan Boolean TRUE atau FALSE. Logika tersebut menunjukkan indikator atau tipe pencarian. Dijelaskan bahwa nilai logika pada rumus ini berperan sebagai acuan. Berikut ini adalah penjelasan singkatnya.
- TRUE: vlookup akan menemukan nilai yang dicari pada tabel referensi pencarian yang sama persis atau mendekati.
- FALSE: vlookup akan menemukan nilai yang dicari pada tabel referensi pencarian yang sama persis saja.
Contoh Rumus VLOOKUP:
=VLOOKUP(B8;A2:D7;2;TRUE)
Itulah penjelasan mengenai rumus VLOOKUP Excel. Adapun tips yang perlu diperhatikan adalah menggunakan fungsi XLOOKUP yang merupakan versi terbaru dari VLOOKUP. Dilansir dari situs resmi Microsoft, fungsi tersebut diklaim akan memudahkan dan lebih nyaman dibanding VLOOKUP biasa.
Rumus Excel yang Umum Digunakan
Ada beberapa rumus Excel yang kerap digunakan dalam dunia kerja sehari-hari. Beberapa rumus tersebut, antara lain sebagai berikut:
1. Rumus Excel: Penjumlahan
Rumus SUM
Pembahasan rumus Excel lengkap ini adalah penjumlahan atau summary. Adapun istilah yang biasa digunakan adalah SUM. Rumus ini cukup sederhana, berikut ini adalah pembahasannya.
=SUM(range:range:…)
Contoh: =SUM(A1:A7)
Rumus SUMIF
Formula ini berguna untuk melakukan penjumlahan dengan kriteria tertentu. Biasanya digunakan dalam menggolongkan nilai atau bilangan tertentu dengan ketentuan jenis kelamin, umur, domisili, dan lain-lain. Berikut ini rumusnya.
=SUMIF(range; criteria; [sum_range])
Contoh: =SUM(A1:A6;”P”;H1:H6)
P pada rumus di atas merujuk pada kriteria. Pada contoh, P menggunakan kriteria ‘Perempuan’ sebagai kriteria.
Rumus SUMIFS
Rumus ini digunakan untuk menjumlahkan dengan lebih dari satu kriteria.
=SUMIF(sum_range; criteria_range; criteria; criteria_range2; criteria2;…)
Contoh: =SUMIFS(F2:F15;B2:B15;”Kemeja Flanel”;C2:C15;”Warna Hitam”)
Contoh di atas merupakan salah satu pengaplikasian pada data penjualan pakaian.
2. Rumus Excel: Perkalian
Untuk mengalikan sejumlah bilangan, Anda hanya harus menambahkan simbol bintang di antara kedua bilangan pada masing-masing sel.
=Cell*Cell
Contoh: =A1*B1
3. Rumus Excel: Maksimal dan Minimal
Rumus ini digunakan untuk menentukan nilai tertinggi dan terendah dari sejumlah atau daftar bilangan. Biasanya digunakan dalam mengolah data berupa nilai peserta didik atau penilaian tertentu. Anda harus memasukkan seluruh sel yang memuat nilai tersebut. Bisa dilakukan dengan mengetik manual atau menyeretnya dari atas ke bawah map un sebaliknya.
Rumus Max
=MAX(Sel:Sel)
Contoh: =MAX(A1:A20)
Rumus Min
=MIN(Sel:Sel)
Contoh: =MIN(A1:A20)
4. Rumus Excel: Rata-rata
Istilah rata-rata pada Excel biasa disebut dengan Average. Berikut ini adalah rumusnya.
=AVERAGE(Sel:Sel)
Contoh: =AVERAGE(A1:A10)
5. Rumus Excel: Menghitung Jumlah
Rumus COUNT
Rumus ini berfungsi untuk menghitung berapa jumlah data. Di bawah ini adalah rumusnya.
=COUNT(Sel:Sel)
Contoh: =COUNT(A1:A10)
Rumus COUNTA
COUNTA berguna untuk menghitung jumlah data berupa angka maupun teks.
=COUNTA(Sel:Sel)
Contoh: =COUNTA(A1:A10)
Rumus COUNTBLANK
Formula ini bertujuan untuk menghitung jumlah sel yang kosong.
=COUNTBLANK(Sel:Sel)
Contoh: =COUNTBLANK(A1:A10)
Rumus COUNTIF
Untuk menghitung jumlah data namun dengan kriteria tertentu.
=COUNTIF(Sel:Sel:…:Kriteria)
Contoh: =COUNTIF(A1:A15;”15”)
Rumus COUNTIFS
Sama seperti SUMIFS, rumus ini berguna untuk menghitung jumlah data dengan beberapa kriteria.
=COUNTIFS(A1:A15;”Kemeja Flanel”;B1:B15;”Warna Hitam”)
Itulah pembahasan lengkap tentang rumus Vlookup Excel yang patut diketahui untuk mempermudah pekerjaan. Anda juga bisa mengkombinasikannya dengan fungsi lain.