Gaya belajar visual melibatkan proses pembelajaran yang didasarkan pada indera penglihatan untuk menerima informasi dan pengetahuan. Individu dengan metode belajar visual cenderung mudah memahami ide, konsep, data dan informasi yang disajikan dalam bentuk gambar.
Metode belajar visual merupakan kategori gaya belajar yang menekankan penggunaan indera penglihatan atau visual. Prinsip dasarnya ialah setiap individu memiliki preferensi gaya belajar yang dapat bervariasi. Metode belajar itu penting dalam cara seseorang menangkap dan memproses informasi.
Apa itu Gaya Belajar Visual?
Gaya belajar visual ditekankan pada pemanfaatan indera penglihatan sebagai fokus utama. Dalam konteks pembelajaran, pemahaman terhadap konsep atau informasi baru menjadi lebih mudah apabila dipresentasikan secara visual. Gaya belajar ini menciptakan kenyamanan dalam proses pembelajaran, mengandalkan unsur-unsur seperti garis, warna dan bentuk.
Pembelajaran dengan gaya visual melibatkan indra penglihatan maya, di mana pengamatan, membaca media, menggambar dan mendemonstrasikannya menjadi metode yang efektif. Anak yang mengadopsi gaya belajar visual lebih mudah memahami informasi saat disajikan dalam bentuk visual seperti penggunaan garis, warna dan bentuk saat mempelajari suatu materi.
Metode belajar visual memiliki sejumlah keunggulan, antara lain:
- Kemampuan mengingat detail dan warna yang sangat baik.
- Keahlian dalam membaca, mengeja dan menghafal pelajaran dengan baik.
- Kemampuan mudah mengingat wajah seseorang meskipun sering lupa dengan nama orang tersebut.
- Cenderung berpenampilan rapi dan baik.
- Ketika menghafal atau memahami suatu informasi, anak-anak umumnya memvisualisasikan gambar atau citra di dalam pikiran mereka.
- Saat memecahkan masalah, mereka cenderung membaca informasi dan membuat daftar masalah atau hambatan yang dihadapi.
Walaupun demikian, metode belajar visual juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Memerlukan lebih banyak waktu untuk mencerna atau memahami informasi karena memproses informasi terlebih dahulu sebelum mengekspresikannya secara menarik.
- Kesulitan belajar dalam lingkungan yang bising, ramai atau penuh gangguan.
- Sulit memahami penjelasan guru jika tidak disertai gambar atau grafik.
- Konsentrasinya mudah terganggu saat melihat tampilan yang dianggap kurang menarik atau jelek.
Ciri-ciri Gaya Belajar Visual
Ciri-ciri gaya belajar visual dapat dikenali melalui sejumlah tanda berikut:
- Teratur dan rapi dalam kegiatan.
- Lebih suka membaca daripada mendengarkan penjelasan orang lain.
- Kemampuan mengingat lebih baik terhadap informasi yang dilihat dibanding yang didengar.
- Berbicara dengan tempo cenderung cepat.
- Pembaca yang cepat dan memiliki tingkat ketekunan tinggi.
- Sulit menerima instruksi verbal kecuali jika instruksi tersebut tertulis.
- Lebih suka melakukan demonstrasi daripada memberikan penjelasan lisan.
- Senang menggambar berbagai hal di atas kertas.
- Mengetahui apa yang ingin diungkapkan tetapi kesulitan dalam memilih kata-kata yang tepat.
Selain itu, cara belajar dan media pembelajaran yang umumnya digunakan oleh individu dengan metode belajar visual melibatkan:
- Belajar melalui gambar, foto atau video.
- Pembuatan mind mapping sebagai metode penyusunan informasi.
- Penggunaan spidol atau alat tulis untuk menandai hal-hal penting.
- Membaca buku yang dilengkapi dengan ilustrasi, tidak hanya tulisan.
- Melakukan doodling saat belajar untuk meningkatkan fokus.
Contoh Gaya Belajar Visual
Anak dengan metode belajar visual umumnya teliti dan peka terhadap detail seperti warna, kecerahan, kontras dan elemen visual lainnya. Berikut contoh cara mengajar yang sesuai dengan gaya belajar visual:
1. Menggunakan Spidol Daripada Pensil
Daripada menggunakan pensil saat proses belajar-mengajar, cobalah menggunakan spidol warna-warni. Ibu akan menyadari bahwa metode ini dapat meningkatkan efektivitas belajar Si Kecil.
2. Menambahkan Simbol atau Gerakan saat Mengajar dengan Kartu Flash
Ketika menggunakan kartu flash untuk mengajarkan kosakata, penggunaan isyarat visual sangat mendukung bagi Si Kecil yang memiliki gaya belajar ini. Sebagai contoh, saat mengajar kata "enak," ibu dapat menggambarkannya dalam bentuk lingkaran es krim dan mengajarkan gerakan yang mudah diingat seperti menjilat bibir untuk memvisualisasikan konsep "enak."
3. Menggunakan Papan Tulis Lebih Banyak
Tidak perlu menjadi seorang seniman untuk mendukung gaya belajar visual anak. Cukup mengembangkan kebiasaan menuliskan kata-kata baru, mungkin dengan menambahkan sedikit penekanan seperti garis bawah untuk menyoroti kata-kata kunci dapat memberikan dukungan yang cukup efektif.
4. Bermain Kartu Flash
Berbagai permainan yang melibatkan kartu flash seperti mencocokkan dua gambar yang identik, tidak hanya memberikan pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga mendukung pembelajaran visual dengan efektif.
5. Menggunakan Slideshow atau Video
Ibu juga bisa menggunakan presentasi berbasis gambar atau video seperti slideshow untuk mengajar Si Kecil. Metode pembelajaran ini mungkin lebih disukai oleh Si Kecil daripada membaca informasi yang tercetak di atas kertas.
Gaya belajar visual memiliki ciri-ciri unik yang mencakup ketelitian terhadap detail, kecenderungan mengingat informasi visual dan kemampuan berbicara dengan tempo yang cepat. Anak-anak dengan gaya belajar ini dapat diakomodasi melalui penggunaan metode pengajaran yang melibatkan unsur visual seperti penggunaan gambar, papan tulis atau spidol warna-warni.