Isra Mikraj atau Isra Miraj adalah peristiwa yang sangat penting bagi umat islam, karena pada saat itu Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam. Peristiwa ini terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, yaitu sekitar tahun 620-621 Masehi.

Pada malam itu, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, lalu naik ke langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha, tempat tertinggi di langit yang menjadi batas ujung pengetahuan dan aktivitas para makhluk.

Dalam perjalanan itu, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi dan malaikat, melihat surga dan neraka, dan mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Peristiwa ini merupakan mukjizat yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, serta keutamaan dan kedudukan Nabi Muhammad SAW.

Untuk mengenang dan mengambil pelajaran dari peristiwa ini, banyak umat Islam yang mengadakan ceramah atau kajian tentang Isra Mikraj. Berikut ini adalah tiga contoh teks ceramah Isra Mikraj yang singkat dan penuh makna.

PERINGATAN ISRA MIRAJ DI KALSEL (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom.)

Contoh Teks Ceramah Isra Mikraj Penuh Makna

Contoh Teks Ceramah Isra Mikraj 1

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

 اِنَّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِىاللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَلَهُ، أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِىَّ بَعْدَهُ، اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَهُ.

أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ : يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّاقَدَّ مَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوْا اللهَ اِنَّ اللهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ (الحسر: 18)

Hadirin yang dimuliakan,

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat hadir dalam keadaan sehat wal'afiat. Salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang Islamiyyah.

Hadirin yang dimuliakan,

Alhamdulillah, kita kembali dipertemukan oleh rahmat Allah SWT pada bulan Rajab yang penuh berkah ini. Di bulan ini, tepatnya pada 27 Rajab 1445 Hijriah yang bertepatan dengan 8 Februari 2024, umat Islam memperingati peristiwa agung Isra Mikraj. Perjalanan malam Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik menembus langit hingga Sidratul Muntaha bukanlah sekadar kisah biasa. Ia sarat dengan hikmah dan makna yang perlu direnungkan.

Mari kita buka mata hati dan petik pelajaran dari peristiwa ini:

  • Pertama, pentingnya keimanan. Percaya pada Isra Mikraj bukanlah hal mudah, terlebih bagi kaum Quraisy kala itu. Namun, dengan keimanan yang teguh, Nabi Muhammad SAW tabah menghadapi cercaan dan penolakan. Ini menjadi pelajaran bagi kita untuk senantiasa memperkokoh iman dan teguh dalam pendirian.
  • Kedua, kekuatan doa. Perjalanan Isra Mikraj merupakan pengabulan doa Rasulullah SAW yang sedang ditimpa musibah. Ini mengajarkan kita bahwa doa memiliki kekuatan luar biasa. Dalam menghadapi kesulitan, jangan pernah berhenti berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah SWT.
  • Ketiga, perintah salat lima waktu. Salah satu peristiwa penting dalam Isra Mikraj adalah menerima kewajiban salat lima waktu. Salat menjadi tiang agama, penanda identitas muslim, dan sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mari jadikan salat sebagai amalan rutin yang dikerjakan dengan ikhlas dan khusyuk.
  • Keempat, pentingnya ilmu dan persaudaraan. Perjalanan Rasulullah SAW melewati berbagai lapisan langit dan bertemu para nabi merupakan pelajaran tentang pentingnya ilmu dan persaudaraan. Kita harus senantiasa menuntut ilmu untuk memahami ajaran Islam dan memperkuat ukhuwah sesama muslim.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Jadikanlah peringatan Isra Mikraj sebagai momentum untuk memperbaiki diri, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita termasuk hamba-Nya yang senantiasa mendapat rahmat dan hidayah-Nya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Teks Ceramah Isra Mikraj 2

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat (...)

 Alhamdulillah, pada hari ini kita bisa bersama sama hadir dalam majlis yang mulia ini untuk memperingati suatu peristiwa yang sangat bersejarah, yaitu Isra dan Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW. Tema yang akan saya sampaikan dalam acara peringatan Isra dan Mikraj ini adalah: Isra dan Mikraj dalam perspektif keimanan dan ilmu pengetahuan.

Kisah Isra dan Mikraj merupakan kisah yang sangat inspiratif sepanjang masa, sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW sampai saat ini. Selain inspiratif, kisah Isra dan Mikraj juga merupakan "tantangan" bagi para Ahli Tafsir maupun Ilmuwan, utamanya dalam usaha untuk mengerti dan menyingkap fakta fakta ilmiah dibalik fenomena Isra dan Mikraj itu.

Peristiwa Isra terekam di dalam Kitab Suci AI-Qur'an, yaitu pada surat Al-Isra ayat 1:

 سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

Artinya: "Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."

Sedangkan peristiwa Mikraj terekam dalam surah An-Najm ayat 13-18:

وَلَقَدْ رَآهُ نزلَةً أُخْرَى (13) عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى (14) عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى (15) إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى (16) مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى (17) لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى (18

Artinya: "Dan Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jiibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar."

Hadirin yang berbahagia,

Peristiwa Isra dan Mikraj yang berlangsung pada diri junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW 15 abad yang lalu, telah memperkuat keimanan Rasulullah SAW maupun kita semua umat Islam, akan ke-Maha Kuasaan Allah SWT.

Apapun yang dikehendaki-Nya, bukanlah sesuatu yang mustahil untuk terjadi; karena memang ilmu Allah sangat luas dibanding kekuatan nalar manusia untuk memahaminya. Bandingan ilmu Allah dengan ilmu yang telah dikuasai oleh peradaban manusia sampai saat ini, hanya seperti perbandingan samudera dengan setetes air di ujung jari.

Namun demikian, peristiwa Isra dan Mikraj memberikan tantangan sekaligus inspirasi kepada para ilmuwan, untuk melakukan "penalaran/pemahaman" tentang peristiwa itu. Khazanah ilmu pengetahuan telah terakumulasi begitu banyak, tidak ada salahnya para ilmuwan menambah dan memperkuat keimanannya dengan mencoba menalar secara saintifik semua fenomena-fenomena alam ciptaan Allah SWT ini, termasuk fenomena-fenomena yang ada di balik Peristiwa Isra Mikraj ini.

Akhir kata mohon maaf jika ada kesalahan dan tutur kata yang salah dan tidak menjadi perkenan hadirin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Contoh Teks Ceramah Isra Mikraj 3

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

Hadirin yang dirahmati Allah,

Marilah kita panjatkan syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat iman dan Islam yang memungkinkan kita berkumpul malam ini, memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Peristiwa agung ini bukan sekadar kisah masa lalu, melainkan cahaya petunjuk yang terus menerangi langkah kita.

Dalam Isra, raga Rasulullah menempuh perjalanan ajaib dari Makkah ke Baitul Maqdis. Ini simbol pentingnya persatuan umat, bahwa Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa adalah kiblat bagi hati muslim, meski terpisah jarak. Dan jangan lupa, perjalanan ini terjadi di malam hari, mengingatkan kita bahwa terkadang di kegelapanlah kita menemukan kekuatan dan keimanan sejati.

Kemudian di Mikraj, Rasulullah SAW diangkat ke Sidratul Muntaha, menerima perintah sallat lima waktu langsung dari Allah SWT. Sallat, hadiah istimewa dari langit, menjadi tiang agama, penawar jiwa, dan pembentuk karakter muslim sejati. Lima waktu salat mengingatkan kita untuk senantiasa terhubung dengan Sang Pencipta, di tengah gempuran dunia yang fana.

Hikmah Isra Mikraj 2024:

  • Perkuat persatuan umat: Mari kita jalin ukhuwah, saling tolong, dan menjaga keutuhan Islam, sebagaimana persatuan yang digambarkan dalam perjalanan Isra.
  • Tingkatkan ibadah: Sholatlah dengan ikhlas dan khusyuk, jadikan sholat sebagai sumber kekuatan dan penambah keimanan, sebagaimana salat yang diterima Rasulullah dalam Mikraj.
  • Jadilah insan pembawa cahaya: Bagikan kebaikan, tebarkan ilmu, dan jadilah teladan bagi sekitar, sebagaimana Rasulullah yang membawa cahaya Islam setelah menerima wahyu.

Hadirin yang dimuliakan,

Isra Mikraj bukan hanya cerita, tapi pesan abadi. Mari kita jadikan momentum ini untuk memperbaiki diri, memperkuat iman, dan membawa cahaya Islam ke seluruh penjuru dunia. Akhirul kata, semoga kita termasuk umat yang mendapat syafaat Rasulullah SAW di akhirat nanti.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Demikian lima contoh teks ceramah Isra Mikraj yang penuh makna. Semoga bermanfaat dan memberi inspirasi bagi Anda.