Dalam contoh teks anekdot pendek, biasanya ada keterlibatan dan penekanan pada cerita tentang tokoh-tokoh penting karena tujuan utama dari teks anekdot ini ialah untuk memberikan sindiran yang halus namun disajikan dengan unsur komedi. Sindiran yang disampaikan dalam teks anekdot tidak bersifat kasar atau merugikan seseorang.
Teks anekdot merupakan cerita pendek yang mengandung sindiran atau humor namun disajikan dengan gaya bahasa yang menarik dan mengundang tawa. Terdapat berbagai contoh teks anekdot yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan teks anekdot bisa sebagai sarana hiburan, kritik hingga sekadar untuk membuat pembaca tertawa.
Contoh Teks Anekdot Pendek
Meski sering kali menghibur, tetapi terdapat banyak pelajaran yang bisa dipetik dari teks anekdot. Ini karena cerita disajikan dengan jelas dan didasarkan pada fakta-fakta yang ada. Berikut contoh teks anekdot pendek:
1. Contoh Teks Anekdot Pendek tentang Wakil Rakyat
• Abstraksi
Di tengah cuaca yang panas, dua pemuda duduk santai di sebuah warung kopi, menyeruput kopi sambil bercengkrama.
• Orientasi
Dadang: Saat ini para wakil rakyat justru membuat rakyat menderita daripada memberi kesejahteraan.
Edi: Ada yang lebih buruk, banyak dari mereka terlibat dalam kasus korupsi.
Dadang: Situasinya sangat memprihatinkan. Sementara rakyat semakin menderita, para wakil rakyat justru terlihat senang dan puas.
• Krisis
Edi: Wakil rakyat seharusnya mewakili kepentingan rakyat.
Dadang: Setuju Ed.
Edi: Bahkan tidak jarang mereka sering berantem.
• Reaksi
Dadang: Hahaha bener Ed, ayo diminum dulu kopinya.
• Koda
Mereka berdua menyeruput habis kopi yang tersisa lalu melanjutkan perjalanan untuk kembali bekerja.
2. Contoh Teks Anekdot Pendek tentang Kaos Tahanan KPK
• Abstraksi
Ada dua orang dari partai politik yang kita kenal sebagai Danu dan Zaky, memiliki niat yang serupa. Mereka ingin mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
• Orientasi
Setelah menyerahkan berkas pencalonannya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah mereka masing-masing, Danu dan Zaky duduk bersama sambil minum kopi di sebuah kantin. Mereka terlibat dalam percakapan yang seru.
• Krisis
Danu: Zak, kamu tahu gak sekarang banyak politis kaya raya?
Zaky: Soal masalah itu, aku sudah tahu Dan!
Danu: Dengan kekayaan yang dimilikinya, mereka sanggup membeli baju paling mahal di Indonesia.
Zaky: Maksudnya?
Danu: Apalagi kalo bukan baju tahanan KPK.
• Reaksi
Zaky: Maksud baju tahanan KPK Dan? Aku belum paham.
Danu: Coba kamu pikir Zak, seorang politis harus mengambil uang negara sebesar Rp 1 miliar agar bisa mengenakan kaos tersebut.
Wahyu: Ohaha aku baru paham maksud kamu Dan.
• Koda
Setelah itu, mereka memesan kopi untuk yang kedua kalinya dan mengenang masa lalu mereka yang pernah menggunakan kaos tahanan KPK.
Struktur Teks Anekdot
Setelah mengetahui contoh teks anekdot pendek, ketahui juga struktur teks anekdot. Teks anekdot memiliki susunan teks yang membedakan dengan jenis teks lainnya. Berikut struktur teks anekdot:
1. Abstraksi
Bagian pertama yang disebut sebagai gambaran awal pada teks anekdot memberikan ikhtisar awal tentang apa yang akan disampaikan dalam teks.
2. Orientasi
Orientasi merupakan pemberian konteks atau latar belakang tentang bagaimana cerita dimulai atau bagaimana kejadian-kejadian tertentu terjadi.
3. Krisis
Krisis merupakan bagian di mana masalah muncul dalam cerita anekdot. Biasanya, cerita hampir mencapai puncaknya dan menuju ke penyelesaian.
4. Reaksi
Reaksi mencakup respon terhadap masalah yang muncul. Ini bisa berupa penyelesaian masalah atau inti dari kritik yang disampaikan, seringkali diselingi dengan unsur humor atau kesan yang menarik.
5. Koda
Koda merupakan bagian penutup untuk menegaskan atau mengonfirmasi hal yang disindir atau disampaikan dalam teks anekdot.
6. Re-orientasi
Re-orientasi merupakan bagian akhir dari teks anekdot yang bisa memberikan kesimpulan atau menunjukkan arah cerita setelah penyelesaian masalah.
Ciri-ciri Teks Anekdot
Teks anekdot biasanya terdiri atas beberapa paragraf singkat yang menceritakan suatu kejadian, baik yang nyata maupun fiktif. Namun disampaikan dengan sudut pandang humoris atau menarik. Berikut ciri-ciri teks anekdot:
1. Ringkas dan Padat
Teks anekdot umumnya singkat dan padat, tidak berlarut-larut namun tetap mengandung pesan yang ingin disampaikan.
2. Menghibur
Salah satu tujuan utama teks anekdot ialah menghibur pembaca dengan cerita yang lucu atau menarik, mengundang senyuman atau tawa.
3. Mengandung Makna atau Pesan
Meski disajikan dengan cara yang santai, teks anekdot sering kali menyimpan makna atau pesan yang bisa diambil oleh pembaca
4. Memiliki Konflik dan Penyelesaian
Seperti narasi pada umumnya, teks anekdot juga menghadirkan konflik atau masalah yang dihadapi karakter, diikuti dengan penyelesaian yang memunculkan rasa puas atau tawa.
5. Menggunakan Gaya Bahasa Khas
Gaya bahasa teks anekdot cenderung santai dan informal. Biasanya humor, perumpamaan atau bahasa gaul digunakan untuk memberikan warna pada cerita.
Contoh teks anekdot pendek sering kali menghibur pembaca dengan humor ringan dan sindiran halus. Meskipun singkat, teks anekdot memiliki struktur yang teratur, dimulai dari abstraksi hingga penutup. Pesan atau makna yang terkandung dalam teks anekdot bisa sekadar hiburan hingga sindiran sosial.