Sejarah adalah studi tentang peristiwa nyata yang terjadi di masa lampau, dan menyimpan beragam informasi dan pengetahuan yang berharga. Tiga elemen utama yang membangun landasan sejarah adalah manusia, ruang, dan waktu.
Ketiga unsur ini saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Memahami hubungan antara ketiganya membantu dalam menggali peristiwa-peristiwa yang membentuk dunia kita saat ini.
Berkenaan dengan itu, menarik mengetahui tiga unsur penting dalam sejarah. Simak penjelasan mengenai ketiga unsur tersebut sebagai berikut.
Tiga Unsur Penting dalam Sejarah
Ketiga unsur penting dalam sejarah adalah manusia, ruang, dan waktu. Ketiganya membantu siapapun mengenali peristiwa yang akan terkait pula dengan peristiwa lainnya. Berikut ini penjelasan masing-masing unsur sejarah tersebut.
1. Manusia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manusia adalah makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain); insan; orang. Manusia memegang peranan kunci dalam perjalanan sejarah. Tindakan, keputusan, interaksi, dan perubahan yang dilakukan oleh individu atau kelompok manusia membentuk arah perkembangan peristiwa sejarah.
Manusia telah menciptakan peristiwa-peristiwa signifikan dalam sejarah, mulai dari konflik berskala besar seperti perang dan revolusi, hingga kemajuan dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan pembentukan budaya serta masyarakat. Dalam setiap peristiwa, manusia menjadi pusat atau penentu utama.
Tanpa adanya manusia, sejarah tidak akan terwujud. Hal ini menegaskan bahwa sejarah yang dibahas adalah sejarah manusia, yang mencakup aktivitas manusia dan pengaruh lingkungan terhadap mereka.
Pendapat Ernst Berheim menyatakan bahwa manusia adalah objek sejarah, menunjukkan bahwa sejarah bergantung pada manusia dan lingkungan mereka untuk menentukan kecepatan atau lamanya perkembangan sejarah dalam waktu dan ruang tertentu. Oleh karena itu, tindakan dan keputusan manusia berperan sebagai penentu terbentuknya sejarah.
2. Ruang
Menurut KBBI, ruang yakni sela-sela antara dua (deret) tiang atau sela-sela antara empat tiang (di bawah kolong rumah); rongga yang berbatas atau terlingkung oleh bidang; rongga yang tidak berbatas, tempat segala yang ada; petak dalam buah (durian, petai); pangsa; dan lain sebagainya. Singkatnya, berkaitan dengan sejarah, ruang adalah lokasi.
Ruang sebagai elemen dalam sejarah merujuk pada lokasi atau tempat di mana berbagai peristiwa sejarah terjadi. Faktor-faktor seperti geografi, topografi, dan lingkungan fisik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan sejarah.
Ruang memiliki kemampuan untuk memengaruhi interaksi antarbudaya, strategi militer, perdagangan, dan pertumbuhan perkotaan. Sebagai contoh, letak geografis Eropa dan Asia memainkan peran penting dalam pengembangan perdagangan dan pertukaran budaya selama berabad-abad.
Menurut teori Determinisme Geografis, ruang dan peristiwa memiliki hubungan yang erat karena faktor geografis menjadi penentu perkembangan sebuah peristiwa sejarah. Oleh karena itu, sejarah tidak hanya dapat dikategorikan berdasarkan waktu, tetapi juga dapat dikategorikan berdasarkan tempat atau lokasi di mana peristiwa sejarah tersebut terjadi. Contohnya adalah sejarah suatu negara, daerah, benua, hingga sejarah dunia.
3. Waktu
Berikutnya, waktu menurut KBBI adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung; saat yang tertentu untuk melakukan sesuatu; saat yang ditentukan berdasarkan pembagian bola dunia, dan lain sebagainya.
Waktu merupakan dimensi kronologis dalam sejarah yang menggambarkan urutan peristiwa dari masa lalu hingga masa kini. Elemen waktu melibatkan pembagian sejarah ke dalam periode-periode tertentu, seperti zaman kuno, abad pertengahan, atau modern.
Perubahan yang terjadi dapat berupa evolusi budaya, perkembangan teknologi, dan transformasi sosial. Memahami urutan waktu membantu dalam melacak banyaknya perubahan dalam kehidupan manusia sepanjang sejarah. Konsep waktu berkaitan dengan periode ketika suatu peristiwa sejarah terjadi.
Waktu merupakan unsur penting dalam studi sejarah karena sejarah adalah penelitian tentang aktivitas manusia dari segi waktu. Oleh karena itu, waktu juga merupakan unsur dan konsep dalam sejarah.
Dilihat dari perspektif waktu, sejarah bersifat kronologis, yang berarti peristiwa dalam sejarah terjadi secara berurutan. Adanya kronologis ini, dalam studi sejarah dikenal konsep periodisasi.
Peristiwa-peristiwa yang dialami manusia kemudian disusun dalam sejarah berdasarkan urutan waktu, menunjukkan bahwa sejarah memiliki sifat kronologis yang erat kaitannya dengan periodisasi atau penentuan waktu yang jelas. Keterlibatan waktu yang jelas penting karena waktu memiliki tiga dimensi yang menentukan kehidupan manusia, yaitu masa lalu, sekarang, dan masa depan.
Itulah penjelasan mengenai tiga unsur penting dalam sejarah. Selanjutnya dapat diketahui ketiganya saling berkaitan untuk menjelaskan suatu peristiwa.