Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan berkah, rahmat, dan ampunan dari Allah SWT. Bulan suci ini memiliki banyak keistimewaan yang luar biasa. Banyaknya keistimewaan bulan Ramadan, membuat umat muslim merasakan nikmatnya menjalani ibadah.
Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk banyak berdoa dan berbuat kebaikan, baik dalam konsep Hablum Minallah (hubungan manusia dengan Sang Pencipta), Hablum Minannas (hubungan antar individu), maupun Hablum Minal 'Alam (hubungan manusia dengan alam); ketiganya saling berkesinambungan dalam mendapatkan ridho Allah SWT.
Berikut ini adalah tujuh hadits yang menjelaskan keistimewaan bulan Ramadan:
7 Hadist Keistimewaan Bulan Ramadan
Keistimewaan bulan Ramadan tercantum dalam beberapa hadits. Hadits-hadits tersebut diriwayatkan oleh Tirmidzi, Muslim, Bukhari, Ahmad, dan Baihaqi. Berikut beberapa hadits tentang keistimewaan bulan Ramadan:
1. Bulan Diturunkannya Al Quran
Keistimewaan bulan Ramadan yang utama adalah turunnya kitab suci Al Quran syahrul Quran. Peristiwa ini menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadan. Hal ini tertuang dalam penggalan surah Al Baqarah ayat 185 berikut ini:
Allah SWT berfirman,"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)". (QS. Al-Baqarah: 185).
2. Dibukanya Pintu Surga
Salah satu keistimewaan bulan Ramadan selanjutnya dalah dibukanya pintu surga bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Rasulullah SAW bersabda:
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Artinya: Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan (HR Ahmad).
3. Memberikan Syafaat
Bulan Ramadan juga memberikan syafaat atau pertolongan kepada orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat nanti. Rasulullah SAW bersabda:
اَلصُّيَامُ وَاْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ أيْ رَبِّ مَنَعْتُهُُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتَ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فَيْهِ وَيَقُوْلُ اْلقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِالَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ قَالَ فَيُشَفِّعَانِ
Artinya: Puasa dan Al-Quran akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari” Al-Qur’ an juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur di malam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat (HR Ahmad).
4. Bulan Penebus Dosa
Bulan Ramadan juga merupakan bulan penebus dosa bagi orang-orang yang berpuasa dengan iman dan mengharap pahala dari Allah SWT. Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah RA, yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ
Artinya: Jarak antara shalat lima waktu, shalat Jumat dengan Jumat berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-dosa yang ada diantaranya, apabila tidak melakukan dosa besar (HR Muslim)
5. Dibelenggunya Penghuni Neraka
Bulan Ramadan juga merupakan bulan di mana penghuni neraka dibelenggu dan tidak dapat menggoda atau mengganggu orang-orang yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda:
إذَا كَانَ أوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِرَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أبْوَابُ الجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِيْ مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
Artinya: Jika awal Ramadan tiba, maka setan-setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadan): Wahai orang yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada setiap malam Allah SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka (HR Tirmidzi).
6. Masuk Surga Melalui Pintu Rayyan
Dijelaskan pada laman Kementerian Agama (Kemenag), keutamaan puasa yang lain yaitu masuk surga melalui pintu Rayyan.
Dari Sahl bin Sa'ad RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya di dalam surga itu ada sebuah pintu yang disebut pintu Rayyan. Artinya: puas dan kenyang minum. Dari pintu ini masuklah semua orang yang berpuasa besok pada hari kiamat. Tidak ada seorang yang selain orang-orang yang berpuasa itu yang dapat masuk dari pintu itu. Katakanlah: "Manakah orang-orang yang berpuasa," Mereka itu lalu berdiri, lalu tidak seorangpun yang dapat masuk dari pintu Rayyan tadi selain orang-orang yang berpuasa. Kalau mereka telah masuk seluruhnya, lalu pintu itupun ditutup, sehingga tidak seorangpun lagi yang dapat memasukinya," (muttafaq 'alaih).
7. Datangnya Malam Lailatul Qadar
Pada malam ini, yakni antara 10 hari terakhir di bulan Ramadan adalah diturunkannya Alquranul Karim.
Lailatul Qadar adalah salah satu malam pada malam-malam terakhir dan ganjil di bulan Ramadan. Bahkan disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.
Keistimewaan bulan Ramadhan dalam Al Quran tertuang dalam surah Al Qadr ayat 1-5. Telah dijelaskan oleh Allah SWT yang artinya:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (QS. Al Qadr ayat 1-5)
Demikianlah tujuh hadits yang menjelaskan keistimewaan bulan Ramadan. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari hadits-hadits tersebut, dan dapat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya.