Fungsi Ribosom Pada Sel Hewan, Pengertian dan Ciri-cirinya

Unsplash
Fungsi Ribosom pada Sel Hewan
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
17/4/2024, 10.21 WIB

Fungsi ribosom pada sel hewan memegang peran krusial. Sebagai organel sel kecil, dan padat, ribosom berperan sebagai lokasi utama untuk sintesis protein. Dengan diameter sekitar 20 nm, ribosom terdiri dari dua komponen utama: RNA ribosom (RNS) sebesar 65%, dan protein ribosom sebesar 35%.

Tanpa sel ribosom, keseluruhan fungsi tubuh hewan akan terganggu, mengakibatkan gangguan pada kesehatan, dan kelangsungan hidup. Karena itu, pemahaman mendalam tentang peran, dan fungsi ribosom pada sel hewan penting untuk penelitian biologi, dan pengembangan terapi medis di masa depan.

Ribosom terlibat dalam sintesis protein, yaitu proses pembuatan protein dari asam amino sesuai dengan informasi genetik yang dikodekan dalam RNA (asam ribonukleat). Ribosom terdiri dari dua subunit, yaitu subunit besar, dan subunit kecil, biasanya ditemukan di sitoplasma, maupun di dalam organel seperti retikulum endoplasma.

Apa itu Sel Ribosom?

Fungsi ribosom pada sel hewan (Unsplash)

Secara etimologis, kata "ribosom" berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata "Soma" yang berarti "badan", dan kata "ribonucleic acid" yang berarti asam ribonukleat. Menurut buku "Biologi Sel: Unit Terkecil Penyusun Tubuh Makhluk Hidup" yang ditulis oleh Rahmadina dan Husnarika Febriani pada tahun 2017, ribosom adalah organel berukuran kecil, padat, dan tidak memiliki membran seperti yang biasanya ada pada sel hidup.

Ribosom berperan sebagai komponen sel yang penting dalam pembuatan protein dari semua asam amino yang ada. Molekul utama yang membentuk ribosom yaitu ribosomal RNA, yang sering disingkat sebagai rRNA. Selain rRNA, ribosom juga terdiri dari protein.

Pada sel eukariotik, ribosom dapat ditemukan di berbagai tempat, termasuk dalam retikulum endoplasma, dan sitosol. Retikulum endoplasma adalah sebuah organel, atau struktur sel yang hadir dalam semua sel eukariotik, dan merupakan bagian dari sistem yang disebut endomembran.

Sitosol adalah bagian dalam sitoplasma sel yang berbentuk cairan tempat terjadinya proses metabolisme. Di sisi lain, pada sel prokariotik, ribosom hanya dapat ditemukan di sitosol karena sel tersebut tidak memiliki organel yang bermembran seperti retikulum endoplasma.

Fungsi Ribosom pada Sel Hewan

Fungsi ribosom pada sel hewan (Unsplash)

Ribosom tersebar luas dalam sel-sel tumbuhan dan hewan, setiap sel tersebut memiliki peran, dan fungsi krusial bagi keberlangsungan hidup. Fungsi utama ribosom adalah membantu dalam proses pembuatan protein di dalam sel, yang dikenal sebagai sintesis protein. Berikut fungsi ribosom pada sel hewan selengkapnya:

1. Sebagai Proses Sintesis Protein

Ribosom merupakan organel atau struktur sel yang tidak memiliki membran, namun memiliki peran yang sangat penting dalam proses sintesis protein. Fungsi utama ribosom dalam sintesis protein adalah menerjemahkan kode dari mRNA untuk membentuk protein.

Selain itu, fungsi ribosom pada sel hewan juga dapat melakukan sintesis protein, dan enzim secara bebas, berfungsi sebagai katalisator dalam cairan sitosol.

2. Fungsi ribosom sebagai translasi

Ketika proses pembentukan protein terjadi, ribosom biasanya melakukan tugas yang disebut translasi. Fungsi dari translasi adalah menerjemahkan informasi urutan nukleotida yang terdapat dalam molekul mRNA menjadi sebuah rangkaian asam amino baru yang akan membentuk protein baru.

Dalam translasi, mRNA berperan sebagai salinan urutan DNA yang digunakan sebagai kerangka baca terbuka untuk pembentukan gen, serta mengandung informasi tentang urutan asam amino yang diperlukan selama pembentukan protein.

3. Fungsi ribosom sebagai transkripsi

Fungsi ribosom pada sel hewan juga berperan dalam transkripsi selama proses sintesis protein. Dalam pembentukan protein, salah satu dari beberapa rangkaian DNA akan mengalami transkripsi, menghasilkan RNA sebagai produk akhir.

Proses transkripsi merupakan bagian dari ekspresi genetik di mana teks DNA disalin menjadi RNA. Proses ini melibatkan penggantian basa nitrogen timin pada DNA, yang kemudian menghasilkan RNA.

Ciri-ciri Ribosom

Selain fungsi ribosom pada sel hewan, penting juga mengetahui ciri-cirinya. Organel ini memiliki beberapa ciri khas, antara lain:

  • Ribosom berperan dalam menghasilkan protein dengan menerjemahkan informasi genetik yang terdapat dalam RNA menjadi rantai polipeptida.
  • Bentuknya seperti butiran kecil dengan diameter sekitar 20 hingga 22 nm.
  • Ribosom tersebar di sitoplasma sel, dan terdapat secara khusus di retikulum endoplasma kasar.
  • Merupakan organel terkecil dalam sel, namun memiliki peran yang sangat penting dalam proses sintesis protein.
  • Ribosom dapat ditemukan pada berbagai jenis organisme, termasuk tumbuhan, hewan, prokariotik, dan eukariotik.
  • Komposisi ribosom terdiri dari sekitar 65% RNA ribosom dan 35% protein ribosom, yang bekerja bersama-sama dalam sintesis protein.

Secara keseluruhan, fungsi ribosom pada sel hewan sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidup, dan fungsi sel. Ribosom berperan dalam proses sintesis protein, baik sebagai bagian dari translasi maupun transkripsi. Tanpa fungsi ribosom yang efisien, sel hewan tidak akan mampu menghasilkan protein-protein yang diperlukan.