5 Tokoh Konferensi Asia Afrika Beserta Perannya

UNESCO
Tokoh Konferensi Asia Afrika
Penulis: Tifani
Editor: Safrezi
18/4/2024, 11.42 WIB

Keberhasilan Konferensi Asia Afrika yang digelar pada 1955 tidak luput dari peran tokoh-tokoh hebat dibelakangnya. Tokoh-tokoh Konferensi Asia Afrika (KAA) yang memiliki latar belakang berbeda dapat mengumpulkan 29 negara untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Latar belakang Konferensi Asia Afrika tidak lepas dari perasaan senasib sepenanggungan, antara negara-negara di kawasan Asia dan Afrika sebagai dampak dari Perang Dunia II, serta ketakutan dunia akan kembalinya perang dunia. Sebab, ada kondisi yang memanas di antara dua blok yakni blok barat dan blok timur.

Agar lebih paham, berikut tokoh Konferensi Asia Afrika yang digelar di Bandung pada 18-24 April 1955.

Tokoh Konferensi Asia Afrika

Ilustrasi Pelaksanaan KAA (UNESCO)


Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika berawal dari Perdana Menteri Ceylon, Sir John Kotelawala mengundang Perdana Menteri Birma (U Nu), India (Jawaharlal Nehru), Indonesia (Ali Sastroamidjojo), dan Pakistan (Mohammed Ali). Undangan tersebut bertujuan untuk mengadakan pertemuan informal di negaranya.

Tentu saja undangan tersebut diterima baik oleh Indonesia. Pada kesempatan itu, Presiden Soekano menekankan kepada Perdana Menteri Indonesia Ali Sastroamidjojo untuk menyampaikan ide diadakannya konferensi negara-negara Asia dan Afrika di Konferensi Kolombo tersebut.

Soekarno menyebutkan, bahwa hal ini merupakan cita-cita bersama untuk membangun solidaritas negara-negara Asia-Afrika. Berikut tokoh Konferensi Asia Afrika beserta profilnya.

1. Ali Sastroamidjojo (Indonesia)

Ali Sastroamidjojo merupakan pejuang kemerdekaan RI. Ua kemudian menjadi Perdana Menteri selama dua periode, yakni 1953-1955 dan 1956-1957.

Berkat perannya, Indonesia bisa menjadi penyelenggara Konferensi Asia Afrika. Ali menawarkan kepada perwakilan negara lainnya supaya Indonesia bisa menjadi penyelenggara konferensi tersebut.

Ia juga berperan dalam meyakinkan sejumlah negara di Asia Afrika supaya mau menyelenggarakan KAA. Ali Sastroamidjojo menjadi salah satu tokoh yang memprakarsai pembentukan KAA.

2. Sir John Kotelawala (Sri Lanka)

John Kotelawala (Britanica)


Tokoh Konferensi Asia Afrika selanjutnya adalah Sir John Kotelawala dari Sri Lanka. Ia merupakan seorang tentara, politisi, sekaligus Perdana Menteri Sri Lanka yang menjabat dari 1953 sampai 1956.

Pada forum Konferensi Kolombo, ia mendorong para negara di Asia dan Afrika untuk membicarakan permasalahan di negara mereka. Dari sanalah, akhirnya Konferensi Asia Afrika pun dilaksanakan.

Pada penyelenggaraan KAA, John Kotelawala mengkritik kepemilikan senjata nuklir negara-negara barat. Ia pun juga mengajak para peserta KAA untuk ikut serta menjaga perdamaian dunia.

3. U Nu (Myanmar)

Tokoh-tokoh Konferensi Asia Afrika berikutnya adalah U Nu yang merupakan Perdana Menteri Myanmar. Jabatan tersebut beliau miliki selama tiga periode sehingga menjabat selama 1948 hingga 1962.

Sosoknya dikenal sebagai sastrawan dan politikus dengan karya-karya berupa novel. U Nu menjadi seorang tokoh politik di Myanmar.

Oleh karena itu, ia memiliki hubungan persahabatan yang baik dengan mantan Sekretaris Jenderal PBB, yaitu U Thant.

4. Muhammad Ali Jinnah (Pakistan)

Muhammaf Ali Jannah (Britannica)


Muhammad Ali Jinnah mendapat julukan sebagai Bapak Pendiri Pakistan. Dia menjadi pemimpin dalam kemerdekaan Pakistan yang dulunya dikuasai Inggris.

Muhammad Ali jinnah merupakan sosok politikus sekaligus pengacara. Selain memprakarsai KAA, ia juga aktif memperjuangkan memperjuangkan hak-hak umat Islam.

Ia berusaha melindungi hingga meningkatkan hak dalam politik maupun kepentingan umat Muslim di Pakistan dan India melalui organisasi dengan nama Liga Muslim India.

5. Jawaharlal Nehru (India)

Tokoh Konferensi Asia Afrika selanjutnya adalah Jawaharlal Nehru dari India. Ia merupakan Perdana Menteri India yang menjabat antara tahun 1947 sampai 1964.

Selain sebagai salah satu pihak yang memprakarsai KAA, ia juga merupakan salah satu perumus Dasasila Bandung yang merupakan hasil dari KAA. Setelah KAA usai, ia terlibat sebagai pendiri Gerakan Non Blok sekaligus menjadi tokoh politik internasional.

Selain sebagai tokok pemrakarsa Konferensi Asia Afrika, Jawaharlal Nehru juga tokoh kemerdekaan India.

Demikian daftar pemakrasa atau tokoh Konferensi Asia Afrika. Konferensi ini berhasil merumuskan masalah umum, menyiapkan pedoman operasional kerjasama antarnegara Asia-Afrika, serta menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia.