Memahami Fungsi Sentriol pada Sel Hewan

Freepik
Ilustrasi, sel hewan.
Penulis: Agung Jatmiko
2/6/2024, 16.05 WIB

Sentriol merupakan struktur silinder yang terletak di dalam sentrosom sel hewan, yang memainkan peran penting dalam memastikan berfungsinya siklus sel. Memahami fungsi sentriol pada sel hewan, sangat penting untuk memahami bagaimana sel bereplikasi dan menjaga stabilitas genetik hewan.

Sebagai informasi, organel ini terdiri dari mikrotubulus yang tersusun dalam pola tertentu yang berperan penting dalam pembelahan sel. Arsitektur sentriol yang rumit tidak hanya mendukung stabilitasnya.

Selain itu, sentriol juga memfasilitasi fungsi utamanya dalam mengatur jaringan mikrotubulus dan memastikan pembelahan sel yang akurat. Berikut ini ulasan mengenai sentriol, dan apa fungsinya pada sel hewan.

Fungsi Sentriol pada Sel Hewan

Seperti telah disebutkan, sentriol merupakan struktur silinder penting yang ditemukan di dalam sentrosom sel hewan. Struktur ini memainkan peran mendasar dalam berbagai proses seluler, terutama dalam pembelahan sel dan pembentukan silia dan flagela.

Konfigurasi organel ini, biasanya sembilan triplet, yang penting untuk integritas struktural dan kemampuan fungsionalnya. Meski berukuran kecil, sentriol sangat diperlukan untuk menjaga ketepatan reproduksi sel dan memastikan fungsi sel yang baik.

Adapun, fungsi sentriol pada sel hewan adalah sebagai berikut:

1. Pembelahan Sel

Fungsi sentriol pada sel hewan yang pertama, adalah dalam hal pembelahan sel (mitosis dan meiosis). Dalam konteks pembelahan sel, sentriol memainkan beberapa peran spesifik dan penting dalam memastikan proses berlangsung secara akurat dan efisien, antara lain:

  • Mengorganisasi Spindle Mitotik

Selama fase awal mitosis atau profase, sentriol berpindah ke kutub sel yang berlawanan. Migrasi ini penting untuk pembentukan poros mitosis, yakni struktur yang terdiri dari mikrotubulus, yang memisahkan kromosom ke dalam sel anak.

Sentriol merupakan bagian dari sentrosom yang berfungsi sebagai pusat pengorganisasian mikrotubulus utama pada sel hewan. Sentrosom berduplikasi sebelum mitosis, menghasilkan dua sentrosom, masing-masing dengan sepasang sentriol. Ini kemudian membantu dalam nukleasi dan mengatur poros mikrotubulus.

  • Membentuk Formasi Kutub Spindle

Sentriol membantu membentuk kutub spindel, yang merupakan titik penahan yang diperlukan untuk penyelarasan dan pemisahan kromosom. Penempatan kutub spindel yang tepat sangat penting untuk pembelahan sel yang simetris, memastikan bahwa setiap sel anak menerima komplemen kromosom yang sama dan akurat.

  • Merekatkan Mikrotubulus

Sentriol membantu perlekatan mikrotubulus ke kinetokor, yang merupakan struktur protein pada sentromer kromosom. Keterikatan ini sangat penting untuk pergerakan dan pemisahan kromosom yang tepat selama metafase dan anafase mitosis.

  • Mengatur Siklus Sel

Sentriol berperan dalam pengaturan pos pemeriksaan siklus sel. Organel ini membantu memastikan bahwa sel tidak berpindah dari satu fase ke fase berikutnya sampai fase sebelumnya telah diselesaikan secara akurat, sehingga menjaga stabilitas genom.

2. Pembentukan Silia dan Flagela

Sentriol memainkan peran penting dalam pembentukan silia dan flagela pada sel hewan dengan berfungsi sebagai struktur dasar organel ini.

Cara kerjanya dimulai dari perubahan sentriol menjadi badan basal, yang penting untuk inisiasi dan pertumbuhan silia dan flagela. Badan basal pada dasarnya adalah sentriol termodifikasi yang terletak di dasar silia atau flagel.

Badan basal mengikat cilium atau flagel ke membran sel dan mengatur mikrotubulus yang membentuk struktur inti organel ini, yang dikenal sebagai aksonema.

Silia dan flagela memiliki susunan mikrotubulus "9+2" yang khas di dalam aksonemanya, yakni sembilan mikrotubulus ganda yang mengelilingi dua mikrotubulus tunggal pusat.

Badan basal, yang berasal dari sentriol, berfungsi sebagai templat untuk susunan mikrotubulus ini, memastikan perakitan yang benar dan integritas struktural silia atau flagel.

Badan basal kemudian memulai polimerisasi tubulin untuk membentuk mikrotubulus yang memanjang dari permukaan sel sebagai silia atau flagela. Proses pertumbuhan ini sangat penting untuk pembentukan struktur, yang digunakan untuk penggerak atau pergerakan cairan melintasi permukaan sel.

Badan basal berperan dalam pemeliharaan dan regenerasi silia dan flagela. Jika struktur ini rusak atau hilang, badan basal dapat memfasilitasi pertumbuhan kembali dengan mengatur mikrotubulus baru.

Singkatnya, salah satu fungsi sentriol pada sel hewan adalah membentuk, mengorganisasi, serta memelihara silia dan flagela. Ini dilakukan melalui perannya sebagai badan basal. Fungsi ini penting untuk pergerakan sel yang tepat dan pergerakan zat melintasi permukaan sel.

3. Organisasi Seluler

Sentriol adalah komponen penting dalam sel hewan yang memainkan peran penting dalam menjaga organisasi seluler. Sebagai bagian dari sentrosom, sentriol sangat penting untuk mengatur jaringan mikrotubulus, yang memberikan dukungan struktural dan menentukan bentuk dan polaritas sel.

Dengan menambatkan dan mengatur mikrotubulus, sentriol memfasilitasi penempatan organel yang benar seperti aparatus Golgi, retikulum endoplasma, dan mitokondria, memastikan transportasi dan komunikasi intraseluler yang efisien.

Jaringan mikrotubulus ini bertindak sebagai perancah protein motorik yang menggerakkan vesikel dan organel ke lokasi tertentu di dalam sel, sehingga berkontribusi pada logistik dan organisasi seluler. Selain itu, sentriol membantu membangun dan mempertahankan polaritas sel, yang sangat penting untuk proses seperti pergerakan sel terarah dan pembelahan sel asimetris.

Dengan membentuk badan basal, sentriol juga memulai perkembangan silia dan flagela, struktur yang penting untuk motilitas sel dan pergerakan cairan melintasi permukaan sel. Secara keseluruhan, sentriol sangat diperlukan untuk integritas struktural dan fungsi sel hewan yang terkoordinasi.

Itulah fungsi sentriol pada sel hewan. Secara umum, organel ini merupakan bagian integral untuk memastikan pembelahan sel yang tepat, memfasilitasi pergerakan sel, dan menjaga organisasi sel.