Uang palsu sebanyak Rp 22 miliar ditemukan beredar di Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Uang palsu dan asli sangat sulit dibedakan. Makanya, penting bagi kita mengetahui cara membedakan uang palsu dengan asli dalam kehidupan sehari-hari.
Terkait ditemukannya uang palsu Rp 22 miliar di Jakarta Barat, polisi menangkap 4 tersangka pemalsuan uang di wilayah Jakarta Barat pada Sabtu, (15/6/2024). Penangkapan tersangka dilakukan di kantor akuntan publik, Jalan Srengseng Raya, Kembangan, Jakarta Barat. Keempat tersangka yang berhasil diamankan berinisial M, YS, FF dan MDCF.
Sebagaimana kemajuan teknologi dalam pembuatan uang kertas, tidak serta membuat uang sulit dipalsukan. Namun, ciri-ciri uang palsu tetap dapat dikenalii. Ada beragam cara yang dapat dilakukan untuk membedakannya.
Cara Membedakan Uang Palsu dengan Asli
Mengutip Indonesia.go.id, untuk membedakan uang palsu dengan asli bisa menggunakan 3D yaitu Dilihat, Diraba dan Diterawang. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Dilihat
Perubahan warna benang pengaman bisa dilihat pada uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000. Sementara perisai logo BI ada pada pecahan Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000. Selain itu, Anda bisa menemukan angka berubah warna yang tersembunyi pada uang pecahan Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000, serta gambar tersembunyi berupa tulisan BI dan angka.
2. Diraba
Setelah memperhatikan uang dengan saksama, rabalah uang yang dicurigai. Anda bisa merasakan bagian uang yang kasar pada gambar utama, angka nominal, gambar lambang negara, huruf terbilang, frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, dan tulisan BANK INDONESIA. Tuna netra dapat meraba kode tuna netra (blind code) pada bagian sisi kiri dan kanan untuk mengenali nilai nominal dan asli tidaknya uang kertas tersebut.
3. Diterawang
Cara membedakan uang palsu dengan asli berikutnya bisa diterawang. Anda bisa mengangkat uang kea rah cahaya untuk melihat gambar pahlawan, ornamen pada pecahan tertentu, dan logo BI yang terlihat utuh.
Apa Perbedaan Uang Palsu dengan Asli?
Terkait cara membedakan uang palsu dengan asli, ketahui juga dari sisi bahan baku, tekstur dan warnanya. Berikut perbedaan uang palsu dan asli:
1. Tekstur
Tekstur pada uang palsu tidak dapat meniru uang kertas yang bertekstur pada bagian tertentu. Anda bisa mengenali ciri-ciri uang palsu dari karakter kertas yang cenderung lebih halus dan tidak bertekstur.
2. Bahan Baku
Perbedaan uang palsu dengan asli bisa dilihat dari bahan baku atau material penyusunnya. Serat kapas sebagai material pembuat uang kertas Rupiah tidak akan ditemukan pada uang palsu. Selain itu, bahan pembuatan uang palsu yaitu jenis kertas yang mudah ditemukan.
3. Warna
Mesin pencetak dan tinta yang digunakan pada uang asli dengan palsu tentu tidak sama. Karena itu, perbedaan uang palsu dengan asli bisa dikenali dari segi warnanya.
Ciri-ciri Uang Asli
Agar tidak tertukar dengan uang palsu, Anda dapat mengetahui ciri-ciri uang asli. Berikut ciri-ciri uang asli yang perlu dipahami:
• Rupiah memiliki tanda air membentuk pahlawan Indonesia. Tanda air ini beragam, bergantung pecahan uang tersebut.
• Material uang kertas biasanya serat kapas dengan sifat yang cenderung elastis dan tidak mudah sobek.
• Memiliki benang pengaman pada pecahan Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000. Pada dua pecahan terakhir, Anda bisa melihat benang pengaman berpendar apabila terkena sinar matahari.
• Warna, desain dan ukuran uang Rupiah memiliki sifat jelas dan terang.
• Ada logo rectoverso BI pada pecahan Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000. Logo ini merupakan gambar tersembunyi dengan lambang BI pada bagian sisi depan uang kertas.
• Perbedaan uang asli dengan palsu berikutnya yaitu adanya logo pahlawan jika uang kertas diterawang dari sudut tertentu.
Cara membedakan uang palsu dengan asli menjadi informasi yang penting diketahui oleh masyarakat. Terlebih baru-baru ini, berhasil ditemukan uang palsu sebanyak Rp 22 miliar di Jakarta Barat yang sengaja dipesan untuk diedarkan dan meraup keuntungan lebih banyak.