Menurut informasi dari idikabkebumen.org, salah satu jenis alergi yang umum dan sering dialami oleh masyarakat Indonesia adalah alergi terhadap susu.
Mengonsumsi susu memang dapat menyebabkan alergi, terutama pada anak-anak. Alergi paling umum adalah saat minum susu sapi. Sistem kekebalan tubuh dapat menanggapi protein susu secara berlebihan dan menyebabkan alergi susu.
Selain melakukan penyuluhan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kebumen sedang meneliti terkait gejala alergi susu yang terjadi pada tubuh, apa saja penyebab terjadinya alergi terhadap susu serta pengobatan terhadap penderitanya secara tepat.
Penyebab Anak-anak dan Orang Dewasa Alami Alergi Susu
Dilansir dari laman https://idikabkebumen.org, alergi susu terjadi ketika sistem imun mengidentifikasi protein dalam susu sebagai ancaman.
Ini menyebabkan tubuh memproduksi antibodi dan melepaskan histamin serta zat kimia lainnya yang memicu gejala alergi. Adapun gejala lainnya terjadinya alergi susu meliputi:
Reaksi imunologi
Sistem imun bereaksi berlebihan terhadap protein susu seperti kasein dan whey, memproduksi antibodi (Imunoglobulin E) yang menyebabkan reaksi alergi ketika terpapar protein tersebut.
Faktor keturunan dan usia
Jika seseorang memiliki riwayat alergi atau kondisi atopik (seperti asma atau eksim) dalam keluarganya, kemungkinan mereka mengalami alergi susu lebih besar. Alergi juga mungkin terjadi pada sekitar 40 persen bayi yang lahir dari ibu yang memiliki riwayat alergi sebelumnya. Faktor usia juga mendukung alergi.
Kontaminasi silang
Paparan terhadap produk yang terkontaminasi oleh susu, meskipun dalam jumlah kecil, dapat memicu reaksi alergi pada individu yang sensitif. Ini sering terjadi di dapur yang digunakan untuk memproduksi berbagai makanan.
Kebersihan lingkungan yang buruk
Alergi dapat dipengaruhi oleh paparan alergen di lingkungan. Sangat penting untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan Anda. Untuk memastikan bahwa tubuh Anda memiliki cukup cairan, selalu cuci tangan sebelum makan dan minum banyak air putih.
Rekomendasi Obat untuk Penderita Alergi Susu
Untuk mengatasi gejala alergi susu, terdapat beberapa obat yang direkomendasikan dan dapat ditemukan di apotek. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Obat Antihistamin
Obat antihistamin bernama Loratadine dapat meredakan berbagai gejala alergi, seperti hidung meler, bersin-bersin, mata berair, ruam kulit yang gatal, dan biduran. Ketika tubuh bereaksi terlalu kuat terhadap alergen, gejala alergi muncul.
Obat Epinefrin
Selain itu, reaksi anafilaksis yang parah, seperti sesak napas dan penurunan tekanan darah, dapat diobati dengan obat ini, yang diberikan melalui suntikan dan harus tersedia bagi individu yang berisiko tinggi mengalami reaksi alergi berat.
Obat Dexamethasone
Digunakan untuk meredakan peradangan pada beberapa kondisi, seperti reaksi alergi, penyakit autoimun, atau radang sendi, dexamethasone adalah obat yang tepat.
Bagi mereka yang alergi susu sapi, susu kedelai juga bisa menjadi alternatif. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter karena beberapa anak juga mungkin mengalami alergi terhadap kedelai.
Pengobatan untuk alergi susu harus dilakukan di bawah pengawasan dokter, terutama pada anak-anak, untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Jika gejala muncul atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter terdekat.