Film perang kerajaan, baik epos dan mitologi, mengambil latar jauh di masa lampau. Hal tersebut yang membuat film bergenre ini menjadi menarik. Penonton dapat menyaksikan strategi perang, perjuangan, dan pengorbanan yang dapat dipelajari untuk diterapkan dalam kehidupan.
Berikut ini adalah rekomendasi film perang kerajaan beserta sinopsis dan pesan moral yang terkandung di dalamnya.
1. Gladiator
Pada tahun 180 Masehi di Roma, Jenderal Marcus Aurelius memimpin pasukan Romawi menuju perang melawan orang-orang barbar Jerman pada tahun 180 M dan menang. mengakhiri perang yang berkepanjangan. Kini, dia sekarat berencana untuk menunjuk Jenderal Maximus Decimus Meridius yang setia dan berani sebagai penggantinya untuk memulihkan kekuatan Senat Romawi. Namun, putranya Commodus yang haus kekuasaan dan cemburu mengetahui rencana tersebut kemudian membunuh Marcus Aurelius, dan berencana untuk mengeksekusi Maximus untuk merebut tahtanya.
Maximus lolos dari eksekusi, tetapi menjadi korban perdagangan manusia saat dia dijual sebagai budak dan dilatih sebagai gladiator oleh Proximo. Maximus bertahan hidup dan bersumpah suatu hari nanti dia bisa membalas dendam dan memenuhi keinginan kaisarnya yang sekarat. Maximus dan rekan gladiatornya dipanggil ke Roma untuk berpartisipasi dalam maraton permainan gladiator yang diadakan atas perintah kaisar baru, Commodus. Melalui keberaniannya, dia memenangkan perhatian dari para penonton dan mengungkapkan identitas aslinya, yang membuat Commodus kecewa.
Bisakah Maximus menggunakan jiwa pemimpinnya untuk membalas kematian Marcus Aurelius, atau akankah Commodus dapat mempertahankan tahta? Film Gladiator mengajarkan bahwa seorang pemimpin dan peradaban harus memiliki nilai-nilai kekuatan dan kehormatan agar mencapai kemakmuran.
2. 300
Dalam Pertempuran Thermopylae pada tahun 480 Sebelum Masehi (SM), aliansi kota di Yunani bersatu untuk melawan tentara Persia yang menyerang di celah gunung Thermopylae. Jumlah tentara Yunani jauh lebih sedikit dibandingkan tentara musuh yang berjumlah ratusan ribu merupakan tentara paling terkenal dalam sejarah.
Raja Persia, Xerxes, memimpin pasukan prajurit yang berjumlah lebih dari 100 ribu orang ke Yunani dan menghadapi 300 Spartan, 700 Thespians, dan 400 Thebans. Mereka mempertahankan posisi dan berhasil membunuh puluhan ribu orang Persia serta mencegah mereka masuk ke Yunani selama beberapa hari.
Xerxes menunggu selama 10 hari hingga Raja Leonidas, pemimpin pasukan Sparta, menyerah atau mundur tetapi pada akhirnya, Xerxes terus maju. Namun, Ephialtes, seorang yang ditolak saat mencoba bergabung tentara Spartan, membalas dendam dengan menunjukkan Xerxes sebuah lorong rahasia kemudian membunuh seluruh tentara Yunani.
Film 300 menceritakan perjuangan terakhir yang luar biasa dari prajurit Spartan terbaik yang menerima nasib mereka dan melihat pertempuran sebagai tugas mereka untuk melindungi seluruh Yunani. Film ini memiliki pesan moral tentang menjaga kehormatan dan kemuliaan hingga akhir hayat merupakan pencapaian yang mulia, seperti yang ditunjukkan oleh para prajurit Spartan.
3. Troy
Terinspirasi dari puisi karangan Homer yang berjudul The Iliad, Troy berlatar pada tahun 1250 SM, akhir zaman Perunggu. Dua negara berkembang mulai bertikai setelah Pangeran Trojan bernama Paris meyakinkan Helen, Ratu Sparta, untuk meninggalkan suaminya, Menelaus, dan berlayar bersamanya kembali ke Troy. Setelah Menelaus mengetahui bahwa istrinya diambil oleh Paris, dia meminta saudaranya, Agamemnon, untuk membantu mendapatkannya kembali.
Agamemnon melihat tugas tersebut sebagai peluang untuk berkuasa. Dia dan pasukannya berangkat dengan 1.000 kapal yang membawa 50 ribu orang Yunani ke Troy. Dengan bantuan Achilles, orang-orang Yunani mampu melawan Trojan (sebutan untuk penduduk Troy) yang belum pernah dikalahkan sebelumnya.
Kedua pasukan bertemu di luar tembok Troy, dan Paris mengusulkan duel antara dirinya dan Menelaus untuk mendapatkan Helen. Agamemnon menerima, meskipun diam-diam, dia akan tetap menyerang kota. Dalam duel, Menelaus hampir membunuh Paris, tetapi Hector turun tangan dan membunuh Menelaus sebagai gantinya. Pertempuran berlanjut. Banyak tentara Yunani dibunuh oleh pemanah Trojan.
Namun, beberapa tentara Yunani yang bersembunyi di dalam lubang muncul menyerang tentara Trojan dan penjarahan kota dimulai. Bagaimana kelanjutan kisahnya? Troy mengajarkan penonton tentang perlunya keyakinan untuk mencapai tujuan dan jangan pernah meremehkan kekuatan musuh.
4. Clash Of The Titans
Clash of the Titans berlatar di kota Argos di Yunani. Ketika itu perang akan terjadi antara manusia dan para dewa. Sebuah narasi memperkenalkan tiga dewa yang bertarung melawan Titans sejak lama yaitu Zeus, Poseidon, dan Hades. Hades telah mempersiapkan cara untuk mengalahkan para Titan dengan ciptaannya, Kraken. Setelah kekalahan para Titan, Zeus menciptakan manusia dan memerintah mereka. Sedangkan Poseidon menguasai laut. Hades, yang telah ditipu oleh Zeus, dipaksa untuk menguasai Dunia Bawah. Zeus dan Poseidon mendapatkan kekuatan dari pemujaan oleh manusia, tetapi Hades belajar dengan cara lain, dia menggunakan ketakutan untuk berkuasa dan menghancurkan manusia.
Lahir dari dewa tetapi dibesarkan oleh manusia, Perseus, putra setengah dewa Zeus bersumpah untuk membalas dendam pada Hades, penguasa Dunia Bawah yang menakutkan, ketika dia melihat keluarganya dibunuh. Saat manusia mengumpulkan keberanian untuk memberontak dan melawan dewa-dewa Olympus, kota Argos menjadi medan perang.
Hades menuntut agar Andromeda dipersembahkan sebagai korban, jika menolak maka dia akan melepaskan Kraken ke kota Argos. Raja Cepheus yang putus asa meminta Perseus untuk menemukan cara mengalahkan Kraken.
Perseus menerima tantangan tersebut dan memulai pencarian berbahaya untuk menghentikan Hades sebelum dia menjerumuskan dunia ke dalam kekacauan dan kegelapan. Perseus menemukan cara untuk menaklukan Kraken yaitu dengan menggunakan Medusa, namun, dapatkah Perseus menentang para dewa dan menyelamatkan umat manusia dalam perang melawan para Titan? Clash of Titans mengajarkan bahwa siapapun dapat mencapai tujuannya dengan berusaha dan kejahatan selalu dapat dikalahkan.
5. Immortals
Di Yunani, Raja Hyperion yang kejam dan jahat bersama dengan pasukannya yang kejam sedang mencari Busur Epirus, sebuah senjata ampuh yang dibuat oleh para Dewa untuk melepaskan para Titan yang dipenjara dan menghancurkan para Dewa. Raja Hyperion mendeklarasikan perang di Yunani. Ketika Raja Hyperion datang ke desa petani Theseus, dia membunuh ibunya dan membawa Theseus sebagai budak untuk bekerja di tambangnya. Namun, Phaedra membantu membebaskannya dengan bantuan tahanan Stavros.
Sementara itu, Zeus menasehati para dewa lainnya agar mereka tidak mengganggu urusan manusia kecuali jika para Titan muncul karena hukum purba di Yunani mengatur hal tersebut. Meski demikian, Athena, Poseidon, dan Ares bertekad untuk melindungi Theseus sebaik mungkin. Phaedra memberi tahu Theseus bahwa dia harus kembali ke desanya dan menguburkan ibunya dengan benar. Di sana, Theseus menemukan Busur Epirus. Namun, dalam perjalanan kembali, Busur Epirus dicuri dan dikuasai oleh Raja Hyperion.
Terjadi perang dahsyat antara Hyperion dan pasukan Theseus. Saat Theseus memimpin perang melawan pasukan Hyperion, Hyperion menggunakan Busur Epirus untuk membebaskan para Titan dari penjara mereka. Hal tersebut mendorong Zeus untuk campur tangan, bersama dengan Athena, Poseidon, Heracles dan Apollo, mereka berperang sengit melawan para Titan. Theseus menghadapi Hyperion meskipun dia terluka parah dan membunuhnya. Immortals memiliki pesan moral untuk melawan kejahatan dan melakukan hal yang benar.
Demikian pembahasan film perang kerajaan terbaik. Setiap film memiliki pesan moral tersendiri yang dapat diterapkan dalam kehidupan. Yang mana menjadi favorit Anda?