9 Rekomendasi Film Vampir dari Berbagai Negara

ANTARA FOTO/REUTERS/Darrin Zammit/HP/dj
Ilsutrasi kastil dalam film vampir.
15/9/2021, 15.40 WIB

Film vampir merupakan salah satu genre film tertua, serumpun dengan genre horor yang pertama kali diperkenalkan sutradara F.W. Murnau, lewat karyanya Nosferatu (1922). Film tersebut sukses menghantui penonton pada masanya.

Hingga kini, sudah tidak terhitung berapa film bertema vampir yang diproduksi dan hadir di tengah masyarakat. Mulai dari Swedia hingga Korea Selatan, sejumlah negara berlomba dan bereksperimen menayangkan mitos vampir lewat karya kolektif masing-masing.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 9 rekomendasi film vampir dari berbagai negara.

1. Nosferatu (1922)

Nosferatu dianggap sebagai film vampir paling berpengaruh. Film bisu hitam-putih arahan sutradara asal Jerman, Friedrich Wilhelm Murnau ini mendapat rating 97% dari Rotten Tomatoes.

Film ini bercerita tentang Count Orlok (Max Schrek) yang misterius memanggil Thomas Hutter (Gustav von Wangenheim), ke kastil Transylvania miliknya yang berada di pegunungan terpencil. Orlok berusaha membeli rumah di dekat Hutter dan istrinya, Ellen (Greta Schroeder). Setelah mengetahui Orlok seorang vampir, Hutter bersama istrinya berusaha melarikan diri dari kastil tersebut.

2. Let The Right One In (2008)

Film asal Swedia, Let The Right One In sukses menghidupkan kembali genre vampir lewat penceritaan yang unik dan menarik.

Sutradara Thomas Alfredson dalam film ini bereksperimen dengan genre vampir, yang diperankan aktor anak-anak. Oskar (Kare Hedebrant) bocah laki-laki berusia 12 tahun yang sensitif dan sering diintimidasi oleh teman-temannya, bertemu dengan tetangga barunya, Eli (Lina Leandersson) yang misterius dan murung. Kendati demikian, keduanya menjalin persahabatan.

Hingga suatu ketika, Eli mengungkapkan jati dirinya kepada Oskar dan mengaitkan dirinya dengan serangkaian pembunuhan misterius yang terjadi di sekitar tempat tinggal mereka.

3. What We Do In The Shadows (2014)

Film kolaborasi sutradara Jemaine Clement dan Taika Waititi ini melahirkan cerita vampir yang lebih segar dan dibalut komedi cerdas, hingga mengantongi rating 96% dari Rotten Tomatoes.

What We Do In The Shadows bercerita tentang teman serumah vampir (Jemaine Clement, Taika Waititi, dan Jonathan Brugh) yang berusaha mengatasi kompleksitas kehidupan modern. Mereka juga memarken keuntungan menjadi "mayat hidup" kepada seorang pemuda hipster (Cori Gonzalez-Macuer).

4. Only Lovers Left Alive (2013)

Film dengan rating R (Language I Brief Nudity) ini mempertemukan dua aktor kenamaan Hollywood, Tilda Swinton dan Tom Hiddleston. Selain itu, Only Lovers Left Alive juga menggandeng aktor berbakat lainnya, seperti Mia Wasikowska, John Hurt, hingga mendiang Anton Yelchin.

Film karya sutradara Jim Jarmusch ini bercerita tentang sepasang kekasih vampir (Tilda Swinton dan Tom Hiddleston) yang merenungkan tempat dan keberadaan mereka dalam masyarakat modern.

5. Thirst (2009)

Film vampir Korea Selatan berhasil mengadopsi genre vampir yang autentik ala Negeri Ginseng. Bereksperimen pada genre horor, sutradara Park Chan Wook tak ingin salah langkah dan menggandeng dua aktor senior, Song Kang Ho dan Kim Ok Bin.

Cerita bermula ketika Sang Hyun (Song Kang Ho) seorang pendeta, menjadi sukarelawan untuk eksperimen yang mengarah pada penyembuhan virus mematikan. Namun, eksperimen tersebut gagal, Sang Hyun terinfeksi dan mati.

Akan tetap, transfusi darah yang tidak diketahui asalnya justru menghidupkan kembali Sang Hyun sebagai vampir. Kemudian, hidupnya terbelah antara iman dan haus darah, ditambah lagi hasrat terpendam kepada istri temannya, Tae Ju (Kim Ok Bin).

6. A Girl Walk Home Alone At Night (2014)

A Girl Walk Home Alone At Night berhasil memadukan elemen konvensional menjadi sesuatu yang orisinal. Lewat karyanya ini, nama sutradara Ana Lily Amirpour semakin diperhitungkan di industri perfilman.

Film yang rilis pada 21 November 2014 ini mengisahkan penduduk kota tua di Iran, bertemu  vampir (Sheila Vand) yang memangsa para pria yang tidak menghormati wanita.

7. Vampire Hunter D (2000)

Vampire Hunter D diangkat dari sebuah novel series berjudul sama, karya novelis Jepang Hideyuki Kikuchi. Lewat animasi khas Jepang, sutradara Yoshiaki Kawajiri berhasil menghidupkan karakter fiksi novel tersebut dalam film berdurasi 1 jam 43 menit.

Bercerita tentang masa depan ketika "mayat hidup" bangkit dari abu apokaliptik dan sebuah cerita asli terungkap. Sepuluh ribu tahun di masa depan, vampir menghantui malam masyarakat, namun sekumpulan pemburu vampir muncul dan mengancam mereka dengan kepunahan.

8. Cronos (1993)

Lewat Cronos, sutradara Guillermo del Toro berhasil menghadirkan genre vampir yang menawan dan cerdas. Berbagai ulasan positif bermunculan. Bahkan, film ini meraup rating 91% di Rotten Tomatoes.

Film yang rilis streaming pada 11 Maret 2008 lalu, menceritakan kisah seorang penjual barang antik, Jesus Gris (Federico Luppi). Dia kemudian menemukan cronos, seekor serangga scarab yang menempal di tubuhnya dan memberinya kehidupan abadi.

9. The Addiction (1995)

Eksperimen film vampir karya Abel Ferrara ini memadukan petualangan vampir perkotaan dengan analisis filosofis untuk menciptakan suatu karya gotik yang cerdas.

Lewat karya berdurasi pendek, yakni 1 jam 22 menit Abel Ferrara berhasil meracik premis tentang seorang mahasiswa doktoral vampir yang mencoba mengikuti filosofi kawannya, untuk mengontrol rasa haus akan darah.