Buku Harry Potter yang ditulis oleh J.K. Rowling pertama kali diterbitkan pada 26 Juni 1997 dengan judul Harry Potter and the Philosopher's Stone. Namun buku yang diadaptasi menjadi film bukanlah versi aslinya, melainkan versi terbitan Amerika Serikat, dengan judul Harry Potter and the Sorcerer's Stone. Tak jarang juga, penikmat film dan mereka yang membaca bukunya lupa akan urutan film Harry Potter.
Empat tahun setelah menerbitkan buku, cerita Harry Potter diangkat ke layar lebar dan dibintangi Daniel Radcliffe, Emma Watson, Rupert Grint, dan kawan-kawan. Rowling memilih nama Harry karena itu memang nama favoritnya untuk anak lelaki.
"Jadi seandainya putriku ini lelaki, aku pasti menamainya Harry Rowling," ujar Rowling kepada Scholastic.com pada 2000.
Sementara itu, Potter diambil dari nama tetangganya saat masih berusia 7 tahun. "Saya suka nama itu, jadi saya meminjamnya," lanjut Rowling.
Menariknya, pada 2010, penyanyi legendaris Michael Jackson sempat mengatakan kepada Rowling bahwa dia ingin mengadaptasi cerita Harry Potter menjadi film musikal.
Urutan Film Harry Potter
Kini Harry Potter sudah menjadi salah satu franchise film yang melegenda dengan jumlah penggemar setia yang membeludak di seluruh dunia. Bahkan, pengaruh dari film yang satu ini pun masih bisa dirasakan sampai saat ini.
Tempat wisata bertemakan Harry Potter, perkumpulan pecinta Harry Potter, bahkan film spin off tentang Harry Potter juga masih dibuat saat ini. Hanya saja, karena waktu perilisan film yang tergolong sudah sangat lama, beberapa penikmat film mungkin lupa urutan film Harry Potter secara tepat.
Inilah urutan film Harry Potter dari awal hingga akhir.
1. Harry Potter and the Sorcerer’s Stone (2001)
Urutan film Harry Potter pertama harus Anda mulai dari Harry Potter and the Sorcerer’s Stone. Tadinya buku ini diberi judul Harry Potter and the Philosopher’s Stone. J.K. Rowling mengubahnya karena penerbit beranggapan judul philosopher akan dianggap membosankan oleh anak-anak di Amerika. Sebaliknya, sorcerer dinilai mampu menarik anak untuk mengasosiasikan buku tersebut pada kekuatan magis yang lebih menarik.
Premis film ini berkisah tentang awal petualangan Harry Potter, anak yatim piatu berusia 11 tahun bernasib malang. Dia mulai menyadari kekuatan sihirnya dan diundang untuk belajar di Hogwarts. Di Hogwarts kehidupannya juga tidak selancar yang dia bayangkan.
2. Harry Potter and the Chamber of Secrets (2002)
Selanjutnya Anda bisa menonton Harry Potter and the Chamber of Secrets. Setelah berkenalan dengan aktor utama, di film ini Anda bakal diajak bertualang mengikuti Harry yang sudah masuk ke tahun kedua di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardy.
Salah satu misteri di film ini, adalah beberapa pesan di dinding koridor sekolah yang mengingatkan bahwa “Chamber of Secrets” telah terbuka dan “keturunan Slytherin” bakal membunuh semua murid yang tidak berasal dari keluarga penyihir murni.
3. Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (2004)
Urutan film Harry Potter ketiga adalah Harry Potter and the Prisoner of Azkaban. Melanjutkan film kedua, Prisoner of Azkaban berlatar belakang tahun ketiga Harry di Hogwarts.
Dalam film ini dikisahkan seorang tahanan bernama Sirius Black berhasil kabur dari Azkaban dan berniat membunuh Harry.
Kritikus punya pendapat kontradiktif soal film ketiga ini. Sebagian mengatakan ini seri terbagus dalam urutan film Harry Potter, sebagian besar lainnya malah mencibir film satu ini. Anda harus menonton Harry Potter ini sendiri untuk mengetahui jawabannya.
4. Harry Potter and the Goblet of Fire (2005)
Banyak orang setuju bahwa Goblet of Fire merupakan seri terbagus dalam urutan film Harry Potter. Ada beberapa alasan, seperti seri ini merupakan kali pertama Voldemort yang diperankan Ralph Fiennes muncul. Harry Potter akhirnya bertemu secara langsung dengan tokoh yang biasa dijumpainya dalam mimpi dan kerap merasuki tubuh orang lain.
Alasan kedua adalah penggemar akhirnya bisa melihat kompetisi Triwizard yang cukup seru diceritakan di buku. Terakhir, tentu saja ini merupakan seri ketika Harry Potter tumbuh menjadi remaja dan mengalami konflik pribadi yang lebih kompleks bersama teman-temanya seperti Ron dan Hermione.
5. Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007)
Harry Potter and the Order of the Phoenix merupakan urutan film Harry Potter kelima dalam franchise ini. Masalah yang dihadapi Harry semakin pelik di Hogwarts. Bahkan, itu bisa dibilang sebagai tahun terberatnya di sekolah penyihir.
Banyak yang tidak percaya pada Harry dan Dumbledore, bahwa Voldemort telah kembali. Salah satu akibatnya, sekolah memutuskan untuk menunjuk guru Defense Against the Dark Arts yang baru, yaitu Professor Dolores Umbridge. Hubungan Umbridge dan Harry sama sekali tidak mulus.
6. Harry Potter and the Half-Blood Prince (2009)
Petualangan Harry semakin seru di urutan film Harry Potter keenam ini. Bala tentara Voldemort juga semakin mendominasi. Kehadiran Death Eaters yang mengacau di dunia Muggle dan Wizard, membuat sekolah Hogwarts tidak lagi menjadi tempat yang aman bagi anak-anak di sana.
Selain itu, Harry juga menemukan sebuah buku kuno milik Half-Blood Prince. Buku tersebut membuatnya semakin handal dalam kelas potion (obat) dan bahkan membuatnya bisa menguasai sihir berbahaya. Harry juga akhirnya memahami masa lalu kelam Lord Voldemort.
7. Harry Potter and the Deathly Hallows Part I (2010)
Seperti semua kisah yang harus ada akhir, Harry Potter mengakhiri kisahnya di film ini. Urutan film Harry Potter ketujuh ini diambil dari seri buku terakhir Harry Potter dan dibagi ke dalam dua bagian.
Kali ini premisnya berpusat pada Harry yang diberi tugas Dumbledore untuk menemukan dan menghancurkan sumber rahasia keabadian Lord Voldemort, yaitu Horcruxes.
Film ini begitu laris dan menduduki peringkat ketiga film dengan pendapatan terbesar pada 2010, setelah Toy Story 3 dan Alice in Wonderland. Selain itu, film ini juga mengantongi dua nominasi Oscar untuk kategori Best Art Direction dan Best Visual Effects.
8. Harry Potter and the Deathly Hallows Part II (2011)
Urutan film Harry Potter pamungkas ini jadi penutup kisah Harry, Ron dan Hermione. Film terakhir Harry Potter ini tentu bakal jadi tontonan emosional bagi para penggemarnya di seluruh dunia. Bukan hanya karena ini akhir kisah mereka, namun karena dalam 10 tahun terakhir penonton diajak untuk mengikuti aktor-aktor cilik ini berkembang jadi karakter yang semakin dewasa.
Di film terakhir ini, premisnya masih berpusat pada pertarungan penyihir dan Voldemort. Harry dan teman-temannya berpacu dengan waktu untuk menghancurkan Horcruxes. Sementara itu, di Hogwarts guru dan murid bersatu untuk melawan Lord Voldemort dan Death Eaters.
Penutup saga Harry Potter ini tentu meraup keuntungan besar karena punya penggemar setia di seluruh dunia. Harry Potter and the Deathly Hallows Part II meraup pendapatan global US$ 1,3 miliar atau setara Rp 18,6 triliun, sekaligus menjadikannya sebagai film Harry Potter terlaris.