Film merupakan salah satu hiburan yang bisa ditonton, serta bisa disaksikan untuk mengisi waktu luang, atau sekedar menunggu buka puasa.
Agar lebih bernuansa islami, Anda bisa memilih film bertemakan Islam. Industri perfilman Indonesia merupakan salah satu yang kerap hadir di layar lebar.
Terkait dengan itu, kali ini kami akan memberikan beberapa ulasan mengenai film islami Indonesia yang bisa dijadikan pertimbangan. Untuk lengkapnya, simak tulisan berikut ini.
1. Surga yang Tak Dirindukan
Film islami Indonesia yang bisa dijadikan tontonan salah satunya adalah Surga yang Tak Dirindukan. Rilis pada 2015, sutradara Kuntz Agus menggandeng aktor Fedi Nuril yang beradu peran dengan aktris Laudya Cynthia Bella dan Raline Shah.
Film ini beraliran drama dan romansa, mengisahkan tentang tokoh bernama Prasetya yang biasa dipanggil Pras. Ia memiliki teman dekat bernama Amran dan Hartono.
Kala itu, ketiganya merupakan mahasiswa tingkat akhir yang sedang mencari data untuk keperluan skripsi. Saat itu, Pras bertemu dengan wanita bernama Arini yang membuatnya jatuh hati. Akhirnya mereka menikah.
Pernikahan Pras dan Arini berjalan lancar dan harmonis, serta dikaruniai putri bernama Nadya.
Masalah bermula ketika Pras melihat kecelakaan saat menuju tempat kerja. Diketahui bahwa peristiwa tersebut lendan seorang wanita. Tanpa pikir panjang, Pras menolong wanita bernama Meirose tersebut.
Diketahui bahwa Meirose kala itu sedang berusaha menghabisi nyawanya sendiri. Meirose tengah mengandung bayi dan setelahnya terpaksa dioperasi agar tetap selamat.
Bayi tersebut tetap dilahirkan dan diberikan nama Akbar. Namun, hal tersebut tak menghentikan Meirose dari keinginan bunuh diri. Ia kabur ke atas gedung dan berniat loncat ke bawah.
Pras berusaha untuk menyelamatkan Meirose dengan berjanji untuk menikahinya. Akhirnya, Meirose luluh dan mereka menikah. Meirose resmi menjadi seorang mualaf.
Pras tidak bisa langsung menceritakannya kepada Arini. Berhari-hari, Pras menyimpan rahasia tersebut.
Hingga suatu hari, Arini menemukan resep obat bayi yang ternyata milik Akbar. Arini juga menemukan alamat rumah Meirose dan mendatanginya.
2. Bulan Terbelah di Langit Amerika
Film Islami Indonesia berikutnya yang patut dipertimbangkan adalah Bulan Terbelah di Langit Amerika. Tontonan ini bercerita tentang sosok wanita bernama Hanum yang berprofesi sebagai jurnalis.
Ia memiliki suami bernama Rangga yang tengah menempuh pendidikan di Kota Wina, Austria. Selain itu, Hanum juga ditugaskan membuat artikel dengan tema “Would the world be better without Islam” oleh Gertrude Robinson, atasannya.
Hanum ditugaskan untuk mewawancarai narasumber muslim dan non-muslim yang ada di Amerika Serikat. Mereka merupakan keluarga korban tragedi World Trade Center (WTC) yang terjadi pada tahun 2001 di New York.
Bersamaan dengan itu Rangga harus menghadiri konferensi keilmuan yang diselenggarakan di New York. Maka dari itu, Hanum dan Rangga bertandang ke New York bersama-sama.
Proses yang terjadi tidak mudah bagi Hanum maupun Rangga. Tekanan pekerjaan kerap menjadi penghalang bagi keduanya.
Hanum sempat menemui narasumber yang merupakan keluarga korban serangan WTC. Tak sampai di situ, Hanum akhirnya memutuskan untuk mencari orang lain untuk diwawancara.
3. Cinta Subuh
Film islami Indonesia yang bisa dijadikan tontonan selanjutnya adalah Cinta Subuh. Disutradarai oleh Indra Gunawan, pihaknya menggandeng aktirs Dinda Hauw sebagai pemeran utama.
Terdapat tokoh bernama Angga yang baru saja diputuskan oleh kekasihnya. Ia curhat kepada Ghani yang merupakan sahabatnya.
Ghani mengajak Angga untuk salat berjamaah di kampus agar Angga bisa lebih tenang. Angga menerima ajakan tersebut. Namun, ternyata ia memiliki niat lain.
Angga pergi ke masjid karena ingin melihat wanita cantik bernama Ratih. Padahal, Ratih kerap bersikap ketus pada Angga. Meski begitu, Angga akhirnya tetap mendapatkan nomor telepon Ratih. Sialnya adalah nomor yang diberikan Ratih adalah palsu.
Selama Angga mendekatinya, Ratih tidak ambil pusing dan menganggapnya sebagai pria aneh yang kerap mengganggu. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Ratih menyadari bahwa Angga membawa kebahagiaan untuknya.
4. Sang Kiai
Sang Kiai merupakan film Islami Indonesia yang digarap oleh sutradara Rako Prijanto dan rilis pada 2013. Pihaknya menggaet aktor senior Ikranagara, Adipati Dolken, Christine Hakim, Agus Kuncoro, dan masih banyak lagi.
Film ini mengambil latar Nusantara saat masih di bawah kendali Jepang sekitar tahun 1942. Mengisahkan tentang Kyai Haji Hasyim Asy’ari yang kala itu menjadi pemimpin Pesantren Tebuireng di Jombang. Ia juga memimpin organisasi Nahdhatul Ulama. Tak heran kita ia memiliki pengaruh yang membuatnya disegani oleh para ulama Indonesia.
Sang Kyai dikenal sebagai pemimpin yang berilmu agama tinggi. Hingga suatu hari kyai diincar dan ingin ditangkap oleh tentara Jepang. Kyai dituduh melakukan penyerangan yang sebenarnya tidak benar. Maka dari itu, kyai tetap menuruti dan ikut dengan tentara Jepang.
Tiga orang santri diperbolehkan untuk mengikuti di belakang. Namun, mereka akhirnya ketahuan dan dikejar oleh tentara Jepang.
Salah satunya bernama Harun. Sialnya, salah satu dari mereka justru terbunuh. Harun membawa jenazahnya ke pesantren.
Setelah beberapa waktu berlalu, pemerintahan Jepang setuju untuk membebaskan ulama-ulama yang ditahan, salah satunya Kyai Haji Hasyim Asy’ari. Dengan catatan, mereka harus menjadi bagian panitia persiapan kemerdekaan yang kala itu disebut Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).
Demikian ulasan mengenai beberapa film islami Indonesia yang bisa dijadikan hiburan sembari menunggu waktu berbuka puasa. Beberapa dari judul di atas memiliki sekuel yang ditayangkan beberapa tahun pasca perilisan pertama.