Tidak bisa dipungkiri kini paylater sudah menjadi metode pembayaran primadona bagi sebagian masyarakat. Saking ramainya, kini e-commerce besar seperti Bukalapak juga menyediakan pembayaran Bukalapak Paylater untuk memudahkan orang bertransaksi.
Namun, dibalik kemudahan yang diberikan, ada banyak oknum yang mencoba untuk menguras limit paylater hingga saldo aplikasi bank yang ada di handphone Anda.
Modus ini biasanya ditemukan di beragam media sosial, mulai dari Instagram, X atau Twitter hingga Facebook, di mana pelaku mengaku sebagai customer service bank atau perusahaan paylater.
Nah, agar terhindar dari modus yang bisa menguras limit paylater dan rekening bank, simak tips berikut:
1. Jangan Bagikan Kode OTP, PIN & Password pada Siapapun
Salah satu modus penipuan paling sering ditemukan adalah telepon atau pesan yang mengaku sebagai customer service. Kemudian, oknum ini akan menginformasikan bahwa akun Anda bermasalah atau mengiming-imingi mendapatkan hadiah.
Nah, agar Anda bisa mengklaim hadiah yang disebutkan, Anda diharuskan memberikan informasi data diri dan akun Anda, seperti OTP, PIN hingga password.
Jika menemui atau mendapatkan telepon seperti ini, lebih baik hiraukan saja, karena sudah dipastikan ini adalah bentuk penipuan, yang berpotensi bisa menguras seluruh limit paylater atau perbankan Anda.
2. Jangan Klik Link yang Mencurigakan
Suka mendapat SMS berisi link dengan isi pesan yang tidak jelas atau tidak ada nama pengirimnya seperti ini?
INFO PINJ4M4N D4N4 ONLINE, PROSES CEP4T & MUD4H! KLIK LINK APK INI www.pinjolasli.com
Atau mendapat pesan Whatsapp berisi link dengan isi pesan mulai dari undangan pernikahan, lowongan kerja dan lain sebagainya tanpa ada nama pengirimnya?
Jika iya, hati-hati, jangan langsung tertarik dan klik link tersebut, apalagi mengisi formulirnya tanpa diteliti lebih lanjut ya!
Sebab, banyak bank atau paylater terpercaya, sudah tidak lagi menggunakan media SMS marketing untuk menawarkan layanannya. Apalagi sampai mengirimkan link yang mengharuskan Anda mengisi informasi data pribadi.
3. Jangan Tergiur Mencairkan Limit di Luar Aplikasi
Bagi pengguna paylater, sebagai informasi, tidak semua aplikasi paylater memiliki fitur pencairan limit atau pinjaman tunai. Namun tidak untuk Kredivo.
Selain bisa digunakan untuk pembayaran Bukalapak Paylater, dengan bunga rendah mulai dari 0 persen per bulan, Anda juga bisa mencairkan sejumlah limit yang Anda miliki, dengan bunga rendah mulai dari 1,99 persen per bulan, dengan tenor 3 dan 6 bulan.
Nah, jika aplikasi paylater Anda tidak memiliki fitur pinjaman tunai seperti Kredivo, inilah yang juga menjadi salah satu celah, banyak oknum yang menipu dengan cara mengiming-imingi bantuan pencairan limit. Tentunya, dengan meminta detail akun pengguna.
Setelah memberikan detail akun, alih-alih ingin mencairkan limit, malahan limit yang Anda punya bisa dikuras oleh penipu.
4. Jangan Tergiur oleh Jasa Hapus Akun dan Cicilan
Belakangan, marak juga oknum yang menawarkan jasa penghapusan akun dan jumlah cicilan di akun paylater. Dengan kata lain, jasa ini bisa membuat pinjaman yang berjalan menjadi hilang dan tidak ada lagi tagihan.
Apabila Anda ada belum bisa bayar tagihan, lebih baik hubungi pihak paylater terkait untuk meminta negosiasi waktu atau restrukturisasi cicilan. Bukan dengan menggunakan jasa penghapusan akun atau utang paylater, karena ini juga merupakan modus penipuan.
Untuk modus yang satu ini, oknum terkait biasanya akan meminta fee sekian persen dari jumlah utang yang ingin dihapus dan meminta data pribadi atau akses ke aplikasi paylater.
Alih-alih tagihan atau akun terhapus, limit yang tersisa bisa terkuras habis, bahkan dengan data pribadi yang Anda berikan, penipu bisa mengakses ke aplikasi perbankan dan mengambil seluruh dana yang ada.
Jadi, jangan sekali-kali tergiur tawaran ini apalagi sampai memberikan data-data pribadi Anda, dengan dalih memperlancar penghapusan akun, ya!
5. Jangan Percaya Diskon Pembayaran ke Rekening Pribadi
Saat Anda sudah menjadi pengguna paylater, otomatis Anda akan melakukan pembayaran melalui rekening perusahaan paylater atau virtual account. Jika pembayaran dilakukan dengan virtual account, maka yang muncul adalah nama pengguna sendiri.
Modus penipuan ini umumnya mengarahkan pengiriman dana ke nomor rekening perorangan. Dengan iming-iming diskon, nasabah diarahkan untuk mentransfer dana ke rekening bodong tersebut.
Hati-hati jika menemui kasus ini. Periksa ulang detail akun dan detail pembayaran Anda, karena fintech atau paylater yang legal sudah pasti menggunakan rekening resmi perusahaan bagi nasabahnya untuk membayar.