Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Senin Kamis Beserta Artinya

Unsplash
Ilustrasi orang puasa Qadha
Editor: Intan
21/3/2023, 18.13 WIB

Puasa Qadha adalah puasa mengganti puasa wajib yang tertinggal. Puasa qadha dilakukan oleh seseorang yang mampu menjalankan ibadah puasa. Puasa ini wajib dilakukan untuk orang yang membatalkan puasa dan tidak ada unsur kesengajaan.

Contohnya puasa qadha yaitu seseorang dalam keadaan sakit, sedang dalam perjalanan, atau hal yang yang dibolehkan untuk mengganti puasa Ramadhan. Jumlah puasa qadha ini disesuaikan dari jumlah puasa yang ditinggalkan.

Proses pelaksanaan puasa Qadha sama dengan puasa sunnah lainnya. Syarat wajib dan sahnya disesuaikan dengan puasa lain, serta niatnya mengqadha puasa Ramadhan. Hukum puasa Qadha wajib dikerjakan, apalagi ditinggalkan. Puasa ini wajib disegerakan sebelum memasuki bulan Ramadhan berikutnya. Haram hukumnya menjalankan puasa sunnah, jika puasa wajib belum dikerjakan.

Mengutip dari buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah, kata qadha artinya memenuhi atau melaksanakan. Berdasarkan ilmu fiqh, qadha adalah pelaksanaan suatu ibadah diluar waktu yang sudah ditentukan syariat Islam.

Syarat Puasa Qadha

Ilustrasi Wanita Muslim Minum Air (VideoHive)

Puasa Qadha dilakukan bulan Syawal setelah tanggal 1 sampai atau setelah hari Tasyrik. Berikut syarat puasa Qadha:

  1. Lupa berniat
  2. Orang sakit yang tidak bisa puasa Ramadhan
  3. Perempuan sedang haid atau nifas
  4. Sengaja berbuka puasa
  5. Jimak
  6. Ibu mengandung
  7. Orang yang bekerja sepanjang bulan Puasa
  8. Orang yang mengalami kelaparan dan dahaga hingga membahayakan kesehatan
  9. Musafir
  10. Murtad

Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Senin Kamis

Sebelum menjalankan puasa ramadhan, kita diwajibkan untuk menyelesaikan hutang puasa. Berikut bacaan niat puasa Qadha Ramadhan Senin Kamis lengkap dengan artinya. Niat puasa Qadha ini dilakukan sebelum memasuki waktu shubuh.

Ilustrasi Doa Niat Puasa Ganti Ramadan Karena Haid (Freepik)

Niat Puasa Qadha Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin:

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhna lillahi ta‘ala.

Artinya:

Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Niat Puasa di Hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Bacaan Latin: Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatal lillahi ta’ala.

Artinya: Saya niat puasa sunnah hari Senin karena Allah Ta’ala.

Niat Puasa di Hari Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Bacaan Latin: Nawaitu sauma yaumal khamisi sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: Saya niat puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta’ala.

Niat Buka Puasa Qadha

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa‘alaa rizqika afthortu birohmatika yaa rhamar roohimin.

Artinya: Ya Allah, karena Mu aku berpuasa dan dengan Mu aku beriman, hanya kepada Mu lah aku beriman dan dengan rezeki Mu, maka aku berbuka puasa, dengan rahmat dari Mu ya Allah Tuhan yang Maha Pengasih.

Tata Cara Puasa Qadha

Mengutip dari Gramedia.com, setelah niat puasa ada beberapa cara melaksanakan puasa qadha. Antara lain:

  1. Setelah melakukan puasa qadha, dianjurkan untuk puasa berurutan. Meski diperbolehkan membayar hutang puasa selang-seling.
  2. Puasa qadha dilakukan sebanyak hutang puasa Ramadhan yang ditinggalkan. Contohnya tidak puasa sebanyak 7 kali, maka puasa qadha dilakukan sebanyak 7 kali.
  3. Mengucapkan niat ketika malam hari atau sebelum sahur.
  4. Jika melupakan hutang puasa Ramadhan, maka seseorang wajib melakukan puasa Qadha dengan mengambil jumlah terbanyak. Tujuannya supaya puasa qadha memberi ketenangan dan tidak meninggalakan kekhawatiran.
  5. Melakukan ibadah ketika menjalankan ibadah qadha.
  6. Berdoa sebelum berbuka puasa.