Salat Witir merupakan salah satu ibadah sunah di bulan Ramadan yang dikerjakan antara salat Isya hingga Subuh. Biasanya salat ini ditunaikan setelah mengerjakan salat malam, tahajud dan salat Tarawih.
Tentunya, ibadah salat witir dapat menjadi pelengkap ibadah di bulan Ramadan. Jumlah rakaat salat Witir adalah ganjil, yakni bisa tiga rakaat, lima, bahkan juga satu rakaat.
Niat Salat Witir 3 Rakaat
Dikutip dari laman Nu.or.id, Abu Hurairah dan Abu Dzar diberi wasiat oleh Nabi Muhammad SAW agar tidak meninggalkan sholat witir. Hal ini berkaitan dengan fakta bahwasanya sholat witir menjadi salah satu sholat yang dikategorikan sebagai ibadah badaniyah yang paling mulia dan utama.
Berikut niat salat witir 3 rakaat beserta tata caranya secara lengkap.
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunah shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”
Niat salat witir di atas merupakan niat bagi orang yang melaksanakan salat witir dengan sendirian (munfarid). Ketika menjadi makmum dalam salat witir berjamaah, maka tinggal menambahkan kata “ma’mûman” setelah kata “mustaqbilal qiblati”.
Jika menjadi imam maka menambahkan kata “imâman” setelah kata “mustaqbilal qiblati”.
Waktu Mengerjakan Salat Witir
Salat witir lebih baik dikerjakan di akhir malam atau menjelang waktu subuh. Namun bila khawatir tidak bangun pada waktu itu, Rasulullah SAW menganjurkan pelaksanaannya sebelum tidur.
Hal ini dijelaskan oleh hadis riwayat Jabir, Rasulullah SAW berikut ini :
من خاف أن لايقوم من آخر الليل فليوتر أوله، ومن طمع أن يقوم آخره فليوتر آخر الليل، فإن صلاة آخر الليل مشهودة، وذلك أفضل
Artinya, “Siapa yang khawatir tidak bangun di akhir malam, maka witirlah terlebih dahulu. Sementara orang yang yakin bangun di akhir malam, kerjakanlah witir di akhir malam, sebab sholat di akhir malam itu disaksikan malaikat dan lebih utama,” (HR Muslim).
Cara Salat Witir 3 Rakaat
Cara salat witir 3 rakaat sebenarnya tidak jauh berbeda dengan salat biasa pada umumnya. Perbedaannya, hanya terletak pada pengucapan niat saja.
Berikut ini adalah cara sholat witir 3 rakaat yaitu:
1. Membaca Niat
Cara salat witir yang pertama adalah membaca niat salat witir 3 rakaat yang dapat dilakukan baik dalam hati maupun secara lisan. Setelah membaca niat, lakukan takbiratul ikhram.
2. Takbiratul Ihram
Cara salat witir 3 rakaat dan bacaannya selanjutnya adalah melaksanakan takbiratul ihram, setelah membaca niat. Takbiratul Ihram dilakukan setelah membaca niat yaitu dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki, dan sejajar dengan dada untuk perempuan, sambil membaca:
“Allaahu akbar”
Kemudian kedua tangan disedekapkan pada dada dan membaca do’a iftitah.
3. Membaca Al-Fatihah
Cara sholat witir 3 rakaat selanjutnya adalah membaca surat Al-Fatihah. Berikut adalah bacaan do’anya:
“Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iinu. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladhdhaalliin. Aamiin.”
4. Membaca Surat Pendek
Saat melakukan sholat witir 3 rakaat disunahkan membaca surat Al A’la pada rakaat pertama dan surat Al Kafirun pada rakaat kedua. Sedangkan pada rakaat ketiga membaca 3 surat yaitu Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas.
5. Rukuk
Kemudian setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, tata cara sholat witir selanjutnya adalah rukuk. Bacaannya adalah:
“Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x)
6. I'tidal
Setelah rukuk, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:
“Sami’allaahu liman hamidah.”
Bacaan saat I’tidal:
“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”
7. Sujud
Cara sholat witir setelah I’tidal adalah melakukan sujud. Saat sujud, bacalah tasbih sebanyak tiga kali:
“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)
8. Duduk di antara dua sujud
Sehabis sujud, lakukan duduk di antara dua Sujud dan membaca:
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”
Selanjutnya, setelah melakukan sujud lanjutkan dengan rakaat kedua hingga ketiga seperti urutan yang dijelaskan di atas. Pada rakaat ketiga, lakukan lah tahiyat akhir seperti yang akan dijelaskan selanjutnya.
9. Tahiyat Akhir
Bacaan doa tahiyat akhir adalah sebagai berikut:
“attahiyaatul mubaarakaatush shalawaa-tuth thayy1baatu lillaah. assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. assalaamualainaa wa’alaa 'ibaadillaahish shaalihhn. asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullaah. allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad. wa alaa aali sayyidinaa muhammad. kama shallaita ‘alaa sayyidinaaibraahiim. wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wabaarik-‘alaa sayyidinaa muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa muhammad. kamaa baarakta alaa sayyidinaa ibraahiim. wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil’aala miina innaka hamiidum majiid.”
10. Salam
Selesai tahiyatul akhir, lakukan salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri bergantian sambil membaca:
“Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.”
Demikian penjelasan mengenai niat salat witir 3 rakat, beserta tata cara pelaksanaannya. Menjalankan shalat witir selama Ramadan diharapkan mampu menambah pahala dan meningkatkan keimanan selama menjalankan ibadah.