Maag saat menjalankan puasa Ramadhan kerap terjadi karena pola makan yang berubah dari hari biasanya. Umumnya, kondisi ini dapat disebabkan oleh kondisi tertentu karena peningkatan kadar asam pada lambung selama menahan lapar dan haus.

Maag atau istilah medisnya adalah Dispepsia, terbagi menjadi dua jenis, yaitu Dispepsia Fungsional dan Dispepsia Organic. Kebanyakan selama ini seseorang mengalami Dispepsia Fungsional yaitu rasa ketidaknyamanan pada lambung namun saat dilakukan pemeriksaan tidak terdapatnya kelainan.

Sedangkan Dispepsia Organic, yaitu rasa ketidaknyamanan pada lambung yang disebabkan oleh adanya kelainan seperti luka, infeksi dan polip.

Beberapa faktor timbulnya Dispepsia Fungsional dan Dispepsia Organic pada diri seseorang pun berbeda. Dispepsia Fungsional terjadi karena lambung yang kosong, gangguan peradangan lambung, hipersensitivitas usus kecil terhadap asam dan lemak. Sedangkan, Dispepsia Organic terjadi karena adanya kelainan seperti gerd dan penyakit refluks.

Penderita Maag atau Dispepsia diperbolehkan untuk melakukan puasa. Namun disarankan untuk melakukan beberapa tips-tips seperti:

Jangan lewatkan sahur

Meski dalam keadaan mengantuk, buatlah tubuh untuk bangun dan segera makan sahur untuk mencegah timbulnya penyakit maag.

Makan dengan porsi kecil terlebih dahulu

Setelah berbuka puasa tiba, sebaiknya jangan langsung mengonsumsi makanan dengan porsi yang besar untuk menghindari timbulnya gangguan pada lambung yang kosong.

Hindari makanan atau minuman pencetus maag

Hindari makanan atau minuman yang dapat menimbulkan penyakit maag seperti gorengan, makanan pedas, dan yang mengandung asam.

Selalu perbanyak minum air putih

Dengan memperbanyak minum air putih saat sahur maupun berbuka dapat mencegah tubuh agar tidak terjadi dehidrasi.

Hindari stres

Penyakit maag sangat erat kaitannya dengan stres. Ciptakan suasana yang rileks agar terhindar dari stres yang dapat menimbulkan maag.

Rutin konsumsi obat yang dianjurkan dokter

Bagi penderita yang sudah terdapat penyakit maag, sebaiknya tidak meninggalkan obat yang sudah dianjurkan oleh dokter. Hal ini dapat mencegah gangguan pada lambung saat berpuasa.

Tidak dianjurkan untuk langsung tidur setelah makan

Tidur setelah makan dapat memicu asam lambung naik. Itu sebabnya, sebaiknya setelah sahur atau sehabis berbuka puasa dianjurkan untuk tidak langsung tidur.

Tidur dengan posisi miring kiri

Tidur dengan posisi miring kiri merupakan satu cara efektif agar asam lambung yang menyebabkan maag tidak naik.

Secara umum penderita dengan Dispepsia Fungsional yang tidak ada kelainan pada struktur di lambungnya sangat aman untuk berpuasa dan bahkan dapat mengalami perbaikan gejala pada saat melakukan puasa.

Namun, pada penderita Dispepsia Organic sebaiknya sebelum berpuasa, berkonsultasi dahulu kepada dokter aman atau tidaknya untuk melakukan puasa dan apakah obat yang diberikan kepada penderita dapat dilanjutkan atau tidak.

Simak juga obrolan beberapa warga yang penasaran akan penyakit maag ini dalam program terbaru Katadata, Wakamse. Simak lengkapnya di sini https://bit.ly/3lRPHCi