Memahami Hukum Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Utang

unplash
Ilustrasi Puasa Syawal
Penulis: Tifani
Editor: Intan
26/4/2023, 13.53 WIB

Puasa Syawal merupakan ibadah puasa yang dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal. Amal ibadah puasa ini disebut mampu menyempurnakan ibadah puasa Ramadan para kaum Muslimin. 

Hukum menunaikan puasa Syawal itu sendiri adalah sunnah. Puasa Syawal memiliki banyak keutamaan. 

Salah satu keutamaan puasa Syawal adalah mendapatkan pahala setara dengan puasa setahun penuh. Utamanya puasa Syawal dilakukan pada 1-7 bulan Syawal dalam kalender hijriyah. 

Namun, bagi para perempuan yang memiliki utang puasa tentu memiliki kewajiban membayar utang puasa atau mengqadha.

Hukum Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Utang

Ilustrasi Puasa Syawal (unplash)

Lalu apakah hukum melakukan puasa Syawal sekaligus membayar hutang dan bagaimana niatnya?

Dikutip dari lama Nu.or.id, hukum syariat melakukan puasa syawal sekaligus bayar hutan tidak diperbolehkan. Artinya jika seseorang hendak melakukan puasa Syawal, harus mengqadha atau pun mengganti puasa ramadan terlebih dahulu.

Hal ini karena hirarki dan komposisi dari fikih Islam menempatkan ibadah fardhu di atas ibadah sunnah. Oleh karena itu, apapun alasannya, seorang Muslim perlu mendahulukan puasa qadha' Ramadan terlebih dahulu dibandingkan puasa Syawal.

Niat Puasa Qadha atau Mengganti Puasa Ramadan

Niat puasa bayar utang tentu berbeda dengan niat puasa Syawal. Berikut adalah niat puasa qadha ganti Ramadhan yang bisa diamalkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghodin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT,"

Niat Puasa Syawal 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghodin 'an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala,”

Hikmah Puasa Syawal 

Ilustrasi Hikmah Puasa Sunah (Freepik)
  • Seperti Puasa Setahun Penuh 

Hikmah puasa Syawal yang pertama adalah mendapatkan manfaat dan pahala layaknya berpuasa selama setahun penuh. Keutamaan puasa terebut disebutkan dalam hadits berikut. 

"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).

Selain itu, Ibnu Majah juga meriwayatkan hadist serupa tentang ganjaran pahala dari puasa Syawal yang berbunyi:

 "Seperti diceritakan dari Muhammad bin Ibrahim, Usamah bin Zaid terbiasa puasa di bulan-bulan suci. Rasulullah SAW kemudian berkata, 'Puasalah di Bulan Syawal,' lalu dia melaksanakan puasa tersebut hingga akhir hayat."(HR Sunan Ibnu Majah).

  • Pahala Dilipatgandakan

Allah SWT juga menetapkan perhitungan pahala yang berbeda untuk puasa Syawal. Hitungan pahala puasa Syawal dilipatgandakan, seperti disebutkan dalam hadits Ibnu Majah sebagai berikut,

"Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW berkata, 'Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 10 kebaikan serupa.'".

  • Istiqomah untuk Beribadah 

    SALAT IDUL FITRI DI MASJID RAYA AL JABBAR (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.)

Puasa Syawal 6 hari juga bisa dijadikan upaya umat muslim untuk tetap istiqomah setelah melaksanakan puasa Ramadhan selama sebulan penuh. 

  • Menyempurnakan Ibadah 

Hikmah puasa syawal adalah dapat menyempurnakan ibadah. Seperti ibadah salat sunnah, di mana tindakan tersebut bisa menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib.

Khususnya keutamaan puasa syawal ini dapat melengkapi kekurangan yang ada selama puasa di bulan Ramadan. Ibnu Rajab menjelaskan keutamaan puasa Syawal sebagai berikut: 

"Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan." (Latho-if Al Ma’arif, hal. 394.) 

  • Mendekatkan Diri Kepada Allah 

Keutamaan puasa syawal adalah dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap muslim yang mengerjakan puasa Syawal selama enam hari, maka mendapat tempat mulia di sisi Allah. 

Selain itu, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dibandingkan dengan minyak kasturi. Keutamaan puasa syawal ini ditegaskan dalam salah satu hadis Qudsi berikut: 

"Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia (puasa) adalah untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu)." Kemudian, Rasulullah melanjutkan, "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak kasturi." (HR. Muslim)