Sholat dhuha merupakan sholat sunnah yang dikerjakan saat matahari sedang naik. Untuk melaksanakannya, setiap muslim juga wajib memahami doa dhuha lengkap.
Doa setelah sholat dhuha maupun sebelum serta saat pelaksanaan sholat dhuha memiliki makna yang indah. Setiap muslim yang mengerjakan sholat dhuha dianjurkan membaca surat Asy-Syamsu dan Ad-Dhuha.
Sholat dhuha dapat dilaksanakan di tengah-tengah kesibukan karena hanya terdiri dari 2 rekaat hingga maksimal 12 rekaat. Agar mampu melaksanakan ibadah sholat dhuha dengan sempurna, simak penjelasan lengkapnya dalam uraian berikut.
Niat Sholat Dhuha
Niat merupakan hal yang utama dalam melakukan sesuatu. Niat beribadah ini juga membedakan antara ibadah satu dengan ibadah lainnya. Oleh sebab itulah, niat menjadi hal yang penting. Berikut ini lafal dan terjemahan niat sholat dhuha:
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat shalat sunat dhuha dua raka'at, karena Allah ta'ala."
Doa Dhuha Setelah Sholat
Doa dhuha berikutnya dibaca setelah pelaksanaan sholat dhuha. Berikut ini lafal dan terjemahannya:
اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ
Allahumma innad dhuhaa dhuha uka, wal bahaa bahaa-uka, wal jamaala jamaa-luka, wal quwwaata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ishmata ishmatuka. Allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu'siron fayassirhu, wainkaana charooman fathohhirhu, wainkaana ba'iidan faqorribhu, bichaqqi dhuhaaika, wajaamalika, wabahaaika, waqudrotika, waquwwatika, waishmatika, aatini maa'ataita 'ibaadakash-sholihiin.
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu, dan kebagusan adalah kebagusan-Mu, dan kemampuan adalah kemampuan-Mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, serta perlindungan adalah perlindungan-Mu.
Ya Allah apabila rezekiku berada di langit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq dhuha-Mu, keindahan-Mu, kebagusan-Mu, kemampuan-Mu, kekuatan-Mu dan perlindungan-Mu, berikanlah kepadaku apa saja yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang saleh."
Tata Cara Sholat Dhuha
Pada dasarnya, tata cara sholat dhuha mirip seperti sholat pada umumnya. Namun terdapat anjuran pada gerakan sholat tertentu. Awali sholat dhuha dengan membaca niat kemudian takbiratul ihram, Al Fatihah, Asy Syams atau Al Kafirun. Kemudian lanjutkan dengan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.
Setelah itu pada rekaat kedua baca surat Al Fatihah dan Ad-Dhuha atau Al Ikhlas. Lanjutkan dengan rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud lagi. Berikutnya, duduk dan baca tasyahud akhir. Akhiri dengan salam dan membaca doa setelah sholat dhuha di atas.
Lakukan sholat dhuha dengan rekaat genap. Sholat dhuha wajib dilaksanakan minimal 2 rekaat hingga maksimal 12 rekaat.
Waktu Sholat Dhuha
Pelaksanaan sholat dhuha dapat dilakukan pada mulai setelah Subuh hingga sebelum sholat Dzuhur. Pada umumnya, waktu yang tepat adalah sekitar pukul 09.00 WIB.
Keutamaan Sholat Dhuha
Sholat dhuha memiliki keistimewaan yang sangat menarik. Hal ini pun membuat setiap muslim termotivasi untuk melakukannya. Adapun sederet keutamaan tersebut yakni sebagai berikut:
1. Melaksanakan Kewajiban Bersedekah
Setiap melaksanakan sholat dhuha, maka seorang muslim tersebut sedang melaksanakan sedekah. Hal ini selaras dengan hadis Rasulullah SAW riwayat Muslim dari Abu Dzar yakni sebagai berikut.
"Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat." (H.R. Muslim dari Abu Dzar)
2. Terdapat Ganjaran Besar di Setiap Rakaatnya
Setiap muslim yang melaksanakan sholat subuh, akan mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Allah SWT. Setiap rekaat yang dilaksanakannya memiliki keistimewaan. Berikut ini hadis Rasulullah SAW yang memuat hal tersebut:
"Barangsiapa shalat Dhuha 2 rakaat, ia tidak akan termasuk golongan pelupa/lalai. Barang siapa shalat Dhuha 4 rakaat, akan dimasukkan kepada golongan orang-orang yang taubat (kembali kepada Allah). Barangsiapa shalat Dhuha 6 rakaat, akan dicukupi kebutuhannya hari itu. Barangsiapa shalat Dhuha 8 rakaat, termasuk golongan hamba-hamba yang patuh. Dan barangsiapa shalat Dhuha 12 rakaat maka Allah akan membangun baginya rumah di surga.” (H.R. Thabrani dari Abu Darda)
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui setiap rekaat sholat dhuha sangatlah mulia. Allah SWT tidak akan membiarkan seorang muslim yang melaksanakan sholat dhuha sebagai golongan yang lalai. Kemudian jika sholat itu dilaksanakan dengan rekaat lebih, maka termasuk orang yang bertaubat, tercukupi kebutuhannya, menjadi hamba yang patuh, dan bahkan memperoleh rumah di surga.