Subuh merupakan salah satu shalat wajib yang dilaksanakan ketika fajar tiba dan batas akhirnya tepat sebelum matahari terbit. Berjumlah dua rakaat, kita juga disunahkan untuk melaksanakan shalat sunnah rawatib sebelum dan sesudah waktu subuh.
Patut diketahui bahwa terdapat banyak keutamaan shalat subuh yang bisa membawa kebaikan pada umat Islam. Hal ini banyak dibahas melalui ayat dan hadits Nabi Muhammad SAW.
Adapun yang akan menjadi pembahasan kali ini yaitu niat shalat subuh dan tata caranya. Selain itu, juga ada penjelasan tentang keutamaan subuh. Selengkapnya, simak tulisan di bawah ini.
Niat Shalat Subuh
Berikut kumpulan niat shalat subuh:
Niat Shalat Subuh Sendiri
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.
Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.
Niat Shalat Subuh Berjamaah untuk Makmum
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.
Niat Shalat Subuh Berjamaah untuk Imam
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Shalat Subuh
1. Menghadap Ke Kiblat
Agar shalat dianggap sah, kita harus menghadap kiblat.
2. Membaca Niat
Niat dapat dibaca dengan mengucapkannya secara langsung. Namun sebagian ulama juga meyakini bahwa sebaiknya niat hanya disampaikan di dalam hati.
3. Takbir
Membaca lafadz “Allahuakbar.”
4. Membaca doa iftitah.
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ
“Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin” (HR.Bukhari 2/182, Muslim 2/98)
Selain itu, Anda juga bisa membaca doa iftitah berikut ini:
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.” (HR. Muslim, No. 185)
5. Membaca Surat Al Fatihah
Berikut ayatnya:
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Artinya: 1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Ar-raḥmānir-raḥīm
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ
Māliki yaumid-dīn
4. Yang menguasai di Hari Pembalasan.
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ
Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
Sirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn
7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Sumber terjemahan: Tafsir Web
6. Membaca surat Al Quran
Disunnahkan untuk membaca Al Waqiah dan At Takwir. Diketahui bahwa shalat subuh tidak dianjurkan untuk membaca surat pendek.
7. Ruku’, berikut bacaannya:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih (3x)
Artinya: "Maha suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya."
8. I’tidal
I’tidal dilakukan dengan bangun dari ruku hingga kembali berdiri tegak. Berikut bacaan I’tidal:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami Allahu liman hamidah.
“Allah mendengar orang-orang yang memuji-Nya.”
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Rabbana lakal-hamdu mil'us-samaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil'u maa syi'ta min sya'in ba'du.
Artinya: "Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu."
9. Sujud Pertama
Sujud dilakukan tanpa didahului takbir. Di bawah ini adalah doa sujud:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhanaa Robiyal A'laa Wa Bi Hamdih (3x)
Artinya: "Maha Suci Rabbku Yang Maha Tinggi dan pujian untuk-Nya."
10. Duduk di Antara Dua Sujud
Ketika duduk, kaki dilipat dan diduduki. Sementara kaki kanan ditekuk ke belakang sekaligus menopang beban. Letakkan tangan sejajar pada lutut sembari membaca doa berikut:
رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.
Artinya: "Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku"
11. Sujud Kedua
Setelah takbir tanpa mengangkat tangan dan bangun dari sujud pertama, lakukan kembali sujud. Baca doa sujud seperti biasa pada shalat wajib.
Apabila sudah bangkit dari sujud kedua, cara shalat diulangi seperti takbir hingga kembali sujud. Kemudian langsung berlanjut ke sujud dan salam.
Demikian pembahasan lengkap tentang niat shalat subuh dan tata caranya. Patut diketahui bahwa sebagian orang melakukan shalat subuh dengan membaca qunut pad rakaat kedua sebelum sujud. Ini merupakan sunah yang dilakukan Rasulullah SAW setelah peristiwa Biir Ma'unah.