Dalam ajaran Islam, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan ibadah sholat sunnah. Salah satunya yaitu sholat Dhuha yang dapat dilaksanakan pada waktu dhuha atau di pagi hari saat matahari sedang naik, dan waktunya baru berakhir ketika mendekati waktu sholat dzuhur.
Dalam pelaksanannya, umat Muslim juga dianjurkan untuk membaca doa setelahnya. Pasalnya, umat Muslim yang melafalkan bacaan doa sesudah sholat Dhuha Arab, doa yang dipanjatkan akan diijabah oleh Allah
Selain itu, umat muslim juga akan mendapatkan safaatnya. Salah satu safaat yang dijanjikan adalah diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT. Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Barangsiapa yang menjaga sholat dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan," (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Lantas, seperti apa doa setelah sholat Dhuha yang bisa dilafalkan umat Muslim? Berikut dibawah ini ulasannya.
Niat Sholat Dhuha
Sebelum mengerjakan salat dhuha, kaum muslim dianjurkan membaca bacaan doa niat. Niat sholat selalu dilafadkan sebelum mengerjakan sholat baik sholat sunnah dan sholat wajib. Berikut bacaan niat sholat Dhuha adalah:
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat salat sunah dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala."
Tata Cara Sholat Dhuha
Berikut ini tata cara sholat dhuha yang bisa diikuti umat Muslim
- Membaca niat sholat dhuha
- Mengucap takbiratul ihram
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah Asy-Syams 91 atau Al-Kafirun 109
- Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua seperti salat fardu
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah Ad-Duha 93 atau Al-Ikhlas 112
- Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua seperti salat fardu
- Duduk dan membaca tasyahud akhir
- Salam
- Membaca doa setelah sholat dhuha
Doa Setelah Sholat Dhuha
Dikutip dari buku Potret Kompetensi Dasar Santri (2018), terdapat doa setelah sholat Dhuha yang biasa dibaca Rasulullah SAW. Dari Aisyah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW setelah sholat Dhuha, beliau mengucapkan doa seperti berikut.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ
Allohummaghfir lii wa tub'alayya, innaka antat tawwabur rohiim
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali." (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no.619, Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sanadnya shahih).
Selain doa di atas, ada juga doa sholat dhuha versi lain yang umum dibaca, yaitu:
اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ
Allahumma innad Dhuhaa Dhuha uka, wal bahaa bahaa-uka, wal jamaala jamaa-luka, wal quwwaata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ishmata ishmatuka. Allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu'siron fayassirhu, wainkaana harooman fathohhirhu, wainkaana ba'iidan faqorribhu, bihaqqi Dhuhaaika, wabahaaika, wajaamalika, waquwwatika, waqudrotika, aatini maa'ataita 'ibaadakash-sholihiin.
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya waktu Dhuha adalah Dhuha-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu, dan kebagusan adalah kebagusan-Mu, dan kemampuan adalah kemampuan-Mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, serta perlindungan adalah perlindungan-Mu."
"Ya Allah, apabila rizkiku berada di langit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq Dhuha-Mu, keindahan-Mu, kebagusan-Mu, kemampuan-Mu, kekuatan-Mu dan perlindungan-Mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada hamba-hambamu yang saleh."
Keistimewaan Sholat Dhuha
Sebagai umat Muslim, penting ada mengetahui keistimewaan sholat Dhuha agar semakin termotivasi untuk melaksanakannya. Dikutip dari buku Berkah Shalat Dhuha karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, berikut ini keistimewaan salat Dhuha bila dilakukan secara rutin, yaitu:
1. Sebagai Sedekah
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
"Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat." (H.R. Muslim dari Abu Dzar)
2. Sebagai Investasi Amal Cadangan
Salah satu fungsi ibadah shalat sunah adalah untuk menyempurnakan kekurangan shalat wajib. Sebagaimana diketahui, shalat adalah amal yang pertama kali diperhitungkan pada hari Kiamat. Shalat juga merupakan kunci semua amal kebaikan.
Jika shalatnya baik, maka baiklah amal ibadah yang lain. Begitu juga sebaliknya, jika rusak shalatnya, ia akan merugi dan kecewa, Shalat sunah-termasuk shalat Dhuha-merupakan investasi atau amal cadangan yang dapat menyempurnakan kekurangan shalat fardhu (wajib).
3. Ghanimah atau Keuntungan yang Besar
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
"Barangsiapa shalat Dhuha 2 rakaat, ia tidak akan termasuk golongan pelupa/lalai. Barang siapa shalat Dhuha 4 rakaat, akan dimasukkan kepada golongan orang-orang yang taubat (kembali kepada Allah). Barangsiapa shalat Dhuha 6 rakaat, akan dicukupi kebutuhannya hari itu. Barangsiapa shalat Dhuha 8 rakaat, termasuk golongan hamba-hamba yang patuh. Dan barangsiapa shalat Dhuha 12 rakaat maka Allah akan membangun baginya rumah di surga.” (H.R. Thabrani dari Abu Darda')
4. Dicukupi Kebutuhan Hidupnya
Orang yang gemar melaksanakan shalat Dhuha karena Allah, akan diberikan kelapangan rezeki oleh Allah. Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadits Qudsi dari Abu Darda bahwa Allah berfirman:
"Wahai anak Adam, rukuklah (shalatlah) karena Aku pada awal sung (shalat Dhuhe) empat rakaut, maka Aku akan mencukupi (kebutuhanmu sampai sore hari." (H.R. Tirmidzi)
Itulah ulasan mengenai sholat dhuha yang perlu diketahui umat Muslim agar dapat termotivasi dan paham bagaimana melaksanakannya sesuai anjuran Islam.