Dalam ajaran agama Islam, Allah SWT memerintahkan umat Muslim untuk segera bertaubat bila telah melakukan suatu dosa dan kesalahan. Untuk mencapai taubat yang tulus dan sepenuhnya, umat Muslim bisa melakukannya dengan puasa, bersedekah, serta melaksanakan sholat.
Sholat taubat adalah sholat yang dilakukan setelah umat Muslim menyadari dosa atau kesalahan yang diperbuat dan menyesalinya.
Pada artikel ini, akan dibahas lengkap tentang sholat Taubat, mulai dari syarat, niat, hingga waktu pelaksanaannya yang wajib diketahui umat Muslim. Berikut di bawah ini informasi lengkapnya.
Syarat Diterimanya Taubat Nasuha
Taubat dalam bahasa Arab memiliki arti “kembali”, sedangkan secara Syar’i taubat adalah perbuatan meninggalkan dosa karena takut kepada Allah SWT serta memiliki tekad kuat untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berikut ini beberapa syarat diterimanya taubat seorang muslim yang perlu umat Muslim ketahui sebelum melaksanakan sholat taubat:
- Beragama Islam.
- Menyesali dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.
- Menyadari atau mengakui dosa tersebut.
- Ikhlas.
- Memohon ampunan Allah SWT dengan membaca istigfar sebanyak-banyaknya.
- Berjanji untuk tidak mengulangi.
- Menutupi kesalahan dengan akhlak shalih.
- Masa taubat seorang muslim sebelum nafas sampai di tenggorokan dan sebelum ahari terbit sebelah barat.
- Memperbanyak beristighfar dan melakukan sholat taubat.
- Meminta maaf kepada orang yang pernah disakiti.
Niat Sholat Taubat
Untuk melaksanakan sholat taubat, hendaknya seorang Muslim berniat dalam hatinya terlebih dahulu. Berikut niat sholat Taubat:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku berniat menunaikan sholat sunnah taubat sebanyak dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Sholat Taubat
Berikut ini tata cara sholat Taubat 2 rakaat yang dilansir dari Panduan Shalat Untuk Wanita oleh Ria Khoirunnisa:
- Berwudhu dengan sempurna
- Berniat sholat Taubat dalam hati (bacaan niat ada di bawah ini)
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Melafalkan surat Al-Qur'an, yakni Surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Surat Al-Ikhlas untuk rakaat kedua
- Kemudian rukuk
- Lanjut i'tidal (bangkit dari rukuk)
- Sujud pertama
- Duduk iftirasy atau duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Lalu bangkit dari sujud untuk melanjutkan rakaat kedua, dan lanjut baca Surat Al-Fatihah hingga duduk di antara dua sujud seperti urutan di atas
- Kemudian sujud kedua di rakaat kedua. Pada sujud ini, hendaklah mengaku dan menyebut dosa-dosanya yang pernah diperbuat dalam hati sambil meminta ampunan Allah SWT
- Setelahnya, tasyahud akhir
- Terakhir salam.
Doa Sholat Taubat
Setelah selesai melaksanakan sholat taubat sebaiknya membaca istighfar sebagai berikut,
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَآتُوبُ إِلَيْهِ
Arab "Astaghfirullaahal'adziim, alladzii laa Ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih."
Artinya: "Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya."
Atau bisa juga dengan membaca istighfar sebagai berikut,
اللهم انت ربي لا اله الا انتَ خَلَقْتَنِي وَأَنا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرَمَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَى وَابُوهُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا انْتَ
"Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana'abduka wa ana'alaa 'ahdika wawa' dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu. abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u bidzanbi faghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta."
Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberikan ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat."
Waktu Sholat Taubat
Shalat taubat sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Sebagian ulama menyarankan pelaksanaan sholat taubat yang paling utama adalah pada waktu ⅔ malam atau saat waktu tahajud dilaksanakan. Waktu lain yang diutamakan untuk melakukan sholat taubat adalah pada malam Nisfu Syaban.
Namun ada beberapa waktu yang tidak boleh umat muslim melaksanakan shalat, yakni:
- Ketika matahari baru terbit sampai naik hingga setinggi tombak. Kira-kira pada kisaran waktu 16 menit hingga 20 menit setelah matahari terbit.
- Ketika matahari berada tepat di atas kepala, posisi matahari tidak condong ke timur atau barat. Waktunya ini hanya beberapa detik.
- Waktu ishfiror, ketika matahari tenggelam hingga tenggelam sempurna.
- Setelah sholat subuh hingga matahari terbit.
- Setelah sholat ashar hingga matahari tenggelam.
Itulah lima waktu yang diharamkan untuk shalat. Menunaikan sholat taubat bisa di pagi hari, siang, malam, ataupun ⅔ malam, sesuai kebutuhan dalam melaksanakannya.
Itulah rangkuman informasi tentang sholat taubat, mulai dari syarat hingga waktu pelaksanaannya yang perlu diketahui umat Muslim.