Dalam ajaran agama Islam, malam Nisfu Syaban merupakan salah satu waktu yang dimuliakan di bulan Syakban. Hal ini dikarenakan sebagian umat Muslim muslim meyakini jika pada waktu tersebut Allah Swt. membuka pintu ampunan kepada seluruh makhluk-Nya.
Malam Nisfu Syaban sendiri jatuh pada tanggal 15 bulan Syaban. Karena kemuliaan malam inilah, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan berbagai ibadah. Salah satunya yaitu sholat Nisfu Syaban yang memiliki makna dan keutamaan yang mendalam. Adapun, sholat Nisfu Syaban ini dapat dilaksanakan seusai sholat Maghrib yang kemudian dilanjutkan setelah sholat Isya.
Bagi umat Muslim yang ingin melaksanakan sholat sunnah ini, terdapat tata cara sholatnya yang mesti diketahui. Lantas, seperti apa tata cara sholat Nisfu Syaban? Simak ulasan berikut ini.
Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
Berikut adalah panduan yang lebih rinci mengenai tata cara Sholat Nisfu Syaban:
1. Niat
Sebelum memulai sholat, sangat penting bagi umat Muslim untuk meniatkan sholat Nisfu Syaban dalam hati. Niat ini harus bersifat ikhlas dan tulus, dengan tujuan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.
Berikut ini niat sholat Nisfu Syaban yang dapat dibacakan dalam hati, yaitu:
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
"Usalli sunnata nisfi Syaban rak'ataini lillahi ta'ala."
2. Berwudhu
Seperti sholat pada umumnya, umat Muslim haris melakukan wudhu terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat Nisfu Suaban. Tujuannya yaitu untuk membersihkan tubuh dan meningkatkan kebersihan spiritual.
3. Sholat Sunnah Dua Rakaat
Sholat Nisfu Syaban dilaksanakan dengan dua rakaat dimana setiap rakaatnya terdiri dari empat tahap, yaitu rukuk, iktidal (berdiri tegak), sujud, dan duduk di antara dua sujud. Pelaksanaan setiap tahap harus dilakukan dengan penuh khusyuk dan tuma'ninah (ketenangan).
4. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Lainnya
Setelah membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama, umat Muslim disarankan untuk membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali. Kemudian pada rakaat kedua, setelah membaca surat Al-Fatihah, disarankan untuk membaca surat Al-Kafirun sebanyak 10 kali. Hal ini dapat dilakukan untuk memperkuat koneksi spiritual selama sholat.
5. Membaca Doa Khusus Nisfu Syaban
Setelah membaca surat Al-Kafirun, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa khusus Nisfu Syaban. yang memiliki makna mendalam dan dapat mencakup permohonan ampunan, keberkahan, dan perlindungan dari Allah SWT.
Doa ini bisa dibaca secara berulang-ulang, dan umumnya dilakukan sebanyak tiga kali.
6. Tasyahud dan Salam
Setelah selesai membaca doa khusus Nisfu Syaban, dilakukanlah tasyahud dan salam. Tasyahud sendiri merupakan momen untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan menghadirkan diri di hadapan Allah SWT dengan penuh khusyuk.
Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban
Berikut bacaan doa setelah sholat Nisfu Syaban, sesuai yang dianjurkan Sayyid Utsman bin Yahya dalam kitab Maslakul Akhyar:
اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ. اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Arab Latin: Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.
Artinya: “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw. dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”
Itulah rangkuman informasi mengenai tata cara sholat Nisfu Syaban termasuk doa setelahnya yang bisa dipanjatkan. Dengan mengetahui informasi di atas, diharapkan umat Muslim semakin termotivasi untuk melaksakan ibadah sholat sunnah ini sehingga dapat memperoleh pahala, berkah, dan rahmat dari Allah SWT.