Kultum atau kuliah tujuh menit merupakan salah satu media dakwah yang bertujuan untuk menyebarkan ajaran agama Islam dalam waktu terbatas. Kultum sendiri sebenarnya hampir sama seperti ceramah, namun yang membedakannya hanyalah dari segi waktunya.

Kultum dibawakan oleh seorang pemuka agama, ustadz, Kyai pada sebuah acara-acara tarawih atau peringatan hari besar islam termasuk bulan Ramadhan. Tema yang diangkat pun beragam.

Salah satu tema yang bisa dibawakan dalam kultum adalah mengenai sabar. 

Bagi Anda membuat kultum tentang tema ini untuk bulan Ramadhan, berikut ini beberapa contoh kultum singkat yang bisa dijadikan sebagai referensi.

Kultum Singkat tentang Sabar

Berikut ini tiga contoh kultum singkat tentang sabar yang bisa dijadikan referensi bila ingin membuat kultum dengan tema serupa.

Kultum Singkat tentang Sabar (unsplash)

1. Kultum tentang Makna Sabar

Assalamualaikum Wr. Wb,

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita semua. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang makna sabar.

Sabar berasal dari kata sobaro-yasbiru yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari perbuatan dosa.

Sabar merupakan ajaran yang banyak disinggung dalam Al-Qur’an dan hadis. Menurut Al-Qur’an, manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalan menjalani kehidupannya.

Allah Swt. berfirman dalam QS Al-Baqarah:153 yang memiliki arti

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Dalam ayat tersebut Allah SWT menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Ia akan selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan salat sebagai penolong.

Allah SWT juga menjanjikan kedudukan yang tinggi (di surga) bagi hamba-hambanya yang bersabar. Seperti firman-Nya dalam QS Al-Furqaan:75 yang berbunyi

“Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka.”

Jadikan sifat sabar sebagai identitas keimanan dan keislamanmu. Ajaklah kalbumu untuk meneguhkan keimanan bahwa kesabaran adalah harga mati kekuatan iman dalam dirimu!

Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf bila ada kata salah yang terucap.

Wabilahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum Wr. Wb.

2. Kultum tentang Keutamaan Sifat Sabar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur yang tiada terhingga kepada Allah SWT karena telah memberikan karunia dan nikmat yang sangat besar.

Tanpa izin dari Allah tak mungkin kita bisa hadir dan bermuwajahah di tempat ini.

Saudara-saudara sekalian, seorang muslim harus memiliki akhlak kenabian, yaitu akhlakul karimah.

Salah satu dari sekian banyak akhlakul karimah adalah sabar karena sabar adalah ciri orang mukmin.

Sabar merupakan kekuatan dan daya positif yang mendorong jiwa untuk menunaikan kewajiban. Di samping itu, sabar adalah suatu kekuatan yang mampu menghalangi seseorang dalam melakukan kemaksiatan.

Rasulullah SAW bersabda, “Sabar adalah cahaya,” Artinya bahwa kesabaran itu merupakan hidayah yang datang dari Allah. Yakni sebuah penenang yang membimbing seseorang untuk dapat mengenal Tuhan dan Rasul-Nya, serta mengetahui maupun mengamalkan ajaran-ajaranNya, perintah-perintah-Nya, dan menjauhi semua larangan-Nya.

Oleh karena itu seseorang yang tetap tegak bertahan, sehingga dapat menundukkan dorongan hawa nafsu secara terus-menerus. Maka ia termasuk orang yang sabar.

Untuk mengukur sejauh mana kadar keimanan dan kesabaran seseorang, maka Allah menimpakan suatu ujian. Hanya saja ujian itu ada yang ringan dan ada pula yang berat.

Ujian atau cobaan itu adakalanya berupa kenikmatan, misalnya harta benda, jabatan, dan sebagainya. Ada pula dalam bentuk yang tidak menyenangkan, seperti musibah dan penderitaan.

Terhadap ujian itu, baik yang mengandung kenikmatan atau musibah. Maka sifat sabar adalah sesuatu yang dapat menjadikan penawar. Sabar akan memancarkan sinar yang memelihara seseorang, sehingga ia tidak jatuh kepada kekufuran.

Karena itulah, sebagai seorang muslim kita wajib meneguhkan hati dalam menghadapi cobaan dari Allah. Marilah kita hadapi semua itu dengan tenang dan sabar. Dalam masalah ini, mengingat Allah sangat penting.

Menyadari bahwa Allah Maha Kuasa dan maha Rahman akan dapat menumbuhkan sifat sabar di dalam hati. Tanamkanlah suatu keyakinan bahwa Allah yang memberi ujian kepada kita dan Allah juga yang memberi rahmat.

Orang yang mampu bersabar dalam menghadapi ujian atau cobaan, maka derajat kemuliaannya akan ditinggikan oleh Allah. Sabar yang dimaksudkan ialah bertahan pada iman dan tidak mengeluh dalam merasakan cobaan yang tidak menyenangkan.

Demikian kultum singkat yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan ini. Wabilahi taufik wal hidayah, wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.

Kultum Singkat tentang Sabar (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/Spt.)

 

3. Kultum Singkat tentang Sabar Menghadapi Cobaan

Bissmillahirahmaanirrohim. Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Para jamaah yang berbahagia. Pertama-tama yang harus kita lakukan adalah mengucapkan segala rasa syukur yang mendalam akan nikmat yang telah dilimpahkan Allah SWT kepada kita.

Selanjutnya, sholawat serta salam untuk Baginda besar Nabi Muhamad SAW, nabi yang telah membawa islam sehingga kita bisa menikmati indahnya islam saat ini.

Para jamaah sekalian, pada kesempatan kali ini, tema kultum adalah kesabaran, lebih tepatnya adalah sabar dalam menghadapi berbagai jenis ujian.

Secara bahasa, pengertian sabar berasal dari bahasa Arab, yakni shabaro yang berarti menahan diri.

Sedangkan secara istilah, sabar berarti menahan diri dari berbagai jenis masalah serta bisa menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan tidak terpuji dan dilarang oleh Allah SWT.

Landasan sabar adalah menahan diri untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan akal dan syariat. Maka dari itu, sabar bukanlah teori, melainkan suatu ilmu yang didapatkan dari tindakan secara langsung.

Oleh karena itu, seseorang yang menerangkan akan pengertian sabar, bukan berarti dirinya juga telah memiliki ilmu sabar. Hal ini seperti diibaratkan seorang guru yang menerangkan suatu negara, belum tentu dirinya pernah ke negara tersebut.

Dalam islam, sabar terbagi menjadi beberapa bagian:

  • Sabar dalam menjalankan ketentuan dan perintah Allah, di mana Allah akan menjanjikan surga bagi yang menjalaninya.
  • Kedua, sabar dalam menahan diri tidak melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah dan menjauhi segala larangan Allah SWT.
  • Sabar dalam segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah.

Sabar juga termasuk ke dalam bagian rukun iman yang terakhir. Oleh karena itu, sebagai umat islam kamu wajibkan untuk bisa bersabar akan segala ketentuan Allah, walaupun itu buruk sekalipun.

Karena Allah pasti memiliki rencananya sendiri. Dalam Qs Al Baqarah ayat 153, Allah SWT berfirman akan keutamaan sabar dan sholat dalam hidup manusia.

Dalam ayat tersebut mengatakan bahwa Allah SWT selalu bersama dengan orang-orang yang menjaga sholat dan menjadikan sabar sebagai penolong mereka.

Tentunya, nikmat yang mana lagi yang bisa didapatkan selain bisa dijaga oleh Allah SWT sendiri. Sebagai manusia yang hidup di dunia ini, Allah adalah tujuan hidup kita.

Selain itu, Allah SWT juga telah menjanjikan surga serta kedudukan tinggi bagi hamba-Nya yang senantiasa bersabar.

Seperti yang dijelaskan dalam Qs Al Furqaan, Allah berfirman orang – orang bersabar akan mendapatkan balasan dudukan tertinggi di surga.

Begitulah sekilas kultum singkat sabar dari agama Islam yang bisa menjadi pelajaran hidup kita saat ini. Apabila ada kesalahan mohon maaf.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Demikian tiga contoh kultum singkat tentang sabar yang bisa dijadikan sebagai referensi bila ingin membawakannya pada acara atau kegiatan di bulan Ramadhan.