Pada bulan Ramadhan ini, biasanya umat Muslim termasuk di Indonesia berbondong-bondong melakukan beragam aktivitas keagamaan. Hal ini juga termasuk kultum yang merupakan ceramah singkat yang biasanya disampaikan ustadz setelah shalat berjamaah, menjelang berbuka puasa, atau etelah ibadah shalat tarawih.
Adapun tujuan dari kultum yaitu untuk mengajak umat Muslim melakukan kebaikan dan menguatkan iman selama bulan puasa. Sesuai namanya, penyampaian materi kultum berlangsung singkat dan tidak membutuhkan waktu yang lama.
Berikut ini beberapa contoh kultum Ramadhan singkat 5 menit tentang berbagai tema yang bisa disimak sebagai rujukan.
Contoh Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit
Berikut ini tiga contoh kultum Ramadhan singkat 5 menit tentang berbagai tema sebagai rujukan.
Contoh Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit I: Menjaga Lisan di Bulan Ramadan
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang Maha Kuasa, sebab atas semua rahmat, hidayah dan karunianya kita semua dapat berkumpul dalam kesempatan yang bersemangat dan mulia ini serta selalu sehat wal afiat tanpa suatu kurang apa pun.
Dalam kesempatan ini izinkan saya akan menyampaikan ceramah singkat bulan Ramadan, tentang menjaga lisan pada bulan Ramadan.
Bulan Ramadan adalah bulan istimewa yang Allah turunkan kepada kita. Ada banyak keutamaan yang bisa kita petik dalam bulan suci Ramadan ini. Salah satunya adalah menjaga lisan atau lidah. Banyak orang yang terjatuh dalam dosa dan kesalahan karena mereka tak mampu menjaga lisan dan lidahnya.
Mudahnya mereka menyakiti orang, mengucapkan kata-kata kotor dan salah sumpah serapah dan menggunjing orang lain. Ini adalah dosa-dosa yang timbul karena lisan.
Salah satu amalan utama pada bulan suci Ramadhan adalah menjaga lisan atau lidah kita. Menjaga lisan bukan berarti diam dan tak mau bicara dengan siapapun. Tetapi menjaga lisan adalah menjaga lisan dari ucapan yang kotor menyakitkan dan tak mengandung kaidah manfaat baik untuk lisan dunia lebih urusan akhirat.
Lidah kita yang tak bertulang ini perlu kita jaga sebaik-baiknya agar menjadi Jalan menyelamatkan kita di akhirat nanti.
Orang yang mampu menjaga lisannya mereka akan selamat di dunia ini lebih-lebih di akhirat nanti. Semoga kita bisa menjaga lisan dan tidak kita pada bulan suci Ramadan sehingga Allah berkenan menyelamatkan kita dunia akhirat.
Demikian ceramah singkat tentang keutamaan menjaga lisan di bulan Ramadan yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit II: Berbuat Kebaikan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat, sehingga kita semua dapat berkumpul di acara ini.
Sholawat serta salam mari kita curahkan pada junjungan kita semua, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah menuju ke zaman yang terang benderang seperti yang saat ini kita semua rasakan.
Semoga kita semua masuk dalam golongan yang menerima syafaatnya kelak di hari akhir nanti. Aamiin.
Pada zaman sekarang yang maju ini, teknologi telah semakin modern, tidak jarang manusia yang kehilangan arah akibat itu.
Dengan teknologi yang berkembang, maka seharusnya kita dapat memanfaatkan untuk kegiatan yang lebih baik.
Akan tetapi, teknologi yang semakin canggih ini malah membuat kita semakin menjauh dari tugas kita sebenarnya.
Salah satunya kewajiban kita adalah mendekatkan diri pada Allah SWT.
Sebagai manusia yang diberikan akal oleh Allah SWT, seharusnya kita memanfaatkan tekonologi yang sudah canggih untuk saling berlomba-lomba menyebarkan kebaikan.
Karena kita semua bisa menyebarkan kebaikan melalui media sosial dengan mudah.
Ketika kita menyebarkan kebaikan, maka kebaikan yang kita sebar dapat menjadi amal jariyah.
Sebaliknya, apabila kita menyebarkan keburukan, maka kita akan mendapatkan dosa jariyah yang terus mengalir walaupun kita telah meninggal dunia.
Apabila kita melakukan kebaikan dengan ikhlas, maka kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga akan mendapatkan ampunan dari Allah.
Allah akan membalas semua perbuatan kita tanpa terkecuali.
Sebab perbuatan kita selalu diawasi oleh Allah, perbuatan baik maupun buruk.
Oleh karena itu, kita harus senantiasa melakukan perbuatan yang baik, walaupun tidak ada satu orang pun yang melihat.
Karena Allah dan malaikat-Nya selalu mengawasi apa pun yang kita lakukan.
Sesuai dengan sabda Rasul yang artinya sebagai berikut, “Engkau beribadah pada Allah, seakan-akan engkau melihat-Nya. Apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, maka yakinlah bahwa Allah menyaksikanmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kesimpulan dari riwayat tersebut adalah ketika kita ingin berbaik baik, maka jangan menunggu orang lain melihatnya.
Kebaikan akan lebih baik ketika kita melakukannya dengan ikhlas tanpa mengharapkan apapun dan hanya cukup Allah yang tahu.
Apabila kita berbuat baik seperti bersedekah yang dilakukan di depan banyak orang maka dapat menimbulkan rasa sombong dalam diri ktia.
Maka sebaiknya berbuat kebaikan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Ingatlah selalu untuk senantiasa berbuat kebaikan tanpa mengharap imbalan apapun dan ikhlas ketika melakukannya.
Demikianlah kultum singkat yang dapat saya sampaikan, semoga materi yang saya sampaikan dapat menjadi catatan amalan serta pelajaran bagi kita semua untuk senantiasa berbuat kebaikan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Contoh Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit III: Mengenal Makna dan Hikmah Puasa Ramadan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, kita masih diberikan kesempatan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk berpuasa di bulan yang penuh berkah ini, yaitu bulan Ramadan.
Puasa Ramadan merupakan salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim di seluruh dunia. Namun, selain sebagai kewajiban, puasa Ramadan juga memiliki makna dan hikmah yang sangat penting untuk kita ketahui.
Pertama-tama, mari kita mengenal makna dari puasa Ramadan. Puasa berasal dari bahasa Arab yaitu “shaum” yang berarti menahan diri dari sesuatu.
Dalam konteks puasa Ramadan, kita menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari segala bentuk keburukan dan perilaku yang dapat merusak ketaqwaan kita.
Lalu, apa hikmah dari puasa Ramadan? Ada beberapa hikmah yang bisa kita ambil dari ibadah puasa Ramadan.
Pertama, puasa Ramadan dapat membantu kita untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan menahan diri dari makan dan minum, kita belajar untuk lebih menghargai nikmat yang telah diberikan oleh Allah dan menghargai waktu yang ada.
Kedua, puasa Ramadan dapat membantu kita untuk menahan hawa nafsu dan ego kita. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri, kita belajar untuk mengendalikan hawa nafsu dan mengontrol keinginan kita.
Dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Ketiga, puasa Ramadan dapat membantu kita untuk merasakan bagaimana rasanya hidup dalam kesulitan dan kekurangan.
Dengan berpuasa, kita dapat lebih memahami kondisi orang yang membutuhkan dan menjadi lebih empatik terhadap mereka.
Demikianlah, beberapa makna dan hikmah dari puasa Ramadan. Semoga dengan kita mengenal dan memahami makna serta hikmah dari puasa Ramadan, kita dapat lebih semangat dan tekun dalam menjalankan ibadah puasa di bulan yang penuh berkah ini.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Demikian tiga contoh kultum Ramadhan singkat 5 menit tentang berbagai tema yang bisa digunakan sebagai rujukan.