Amalan sunah di bulan Ramadhan merupakan bagian penting dari ibadah umat Islam. Dengan tibanya bulan Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia merasa bersemangat untuk meningkatkan amal ibadah.
Salah satu amalan yang paling umum dilakukan ialah puasa, di mana umat muslim menahan diri dari makan, minum, dan perilaku yang tidak baik, mulai dari fajar hingga terbenamnya matahari. Bulan Ramadhan juga menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan ibadah lainnya seperti shalat, tilawah Al-Quran, dan bersedekah kepada sesama.
Banyak umat muslim yang memanfaatkan bulan ini untuk melakukan introspeksi diri, merenungkan kesalahan masa lalu, dan berusaha meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan melakukan amalan-amalan sunah sunah di bulan Ramahan, umat muslim berharap dapat memperoleh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
Amalan Sunah di Bulan Ramadhan untuk Umat Muslim
Bulan Ramadhan merupakan waktu penuh berkah dan ampunan, serta kesempatan untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Sangat disayangkan jika kita, sebagai umat Islam, tidak memanfaatkan datangnya bulan Ramadhan dengan baik. Berikut beberapa amalan sunah di bulan Ramadhan:
1. Qiyamul Lail (Tahajjud)
Salah satu amalan sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan adalah melaksanakan shalat malam atau Qiyamul Lail. Rasulullah SAW secara rutin meningkatkan ibadah shalat malam di bulan ini sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Qiyamul Lail adalah waktu yang tepat untuk berhubungan dengan Allah SWT, memohon ampunan-Nya, serta memperdalam hubungan spiritual. Diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759). Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dituturkan oleh An Nawawi". (Syarh Muslim, 3/101)
2. Memperbanyak Sedekah
Rasulullah SAW, contoh teladan bagi umatnya, adalah sosok yang paling dermawan, dan kedermawanan-Nya lebih luar biasa lagi di bulan Ramadan. Ibnu Abbas radhiallahu’anhu menceritakan hal ini:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل ، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيُدارسه القرآن ، فالرسول الله صلى الله عليه وسلم أجودُ بالخير من الريح المرسَلة
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat ertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Kedermawanan Rasulullah SAW melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari, no.6)
Dalam hadits lain dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu disebutkan:
أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ
Artinya: Nabi SAW bersabda, "Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang ditunaikan pada bulan Ramadhan." (HR Tirmidzi, dari Abu Hurairah)
3. Mengakhirkan Sahur
Anas bin Malik meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit, dia berkata, "Suatu kali kami bersahur bersama Rasulullah SAW, kemudian beliau bangun untuk menunaikan shalat Subuh." Aku pun bertanya, "Berapa jarak waktu antara sahur dan adzan?" Beliau menjawab, "Sebanyak lima puluh ayat." (HR Bukhari & Muslim)
Diriwayatkan juga oleh Sahl bin Sa'ad bahwa dia berkata, "Aku bersahur bersama keluargaku, kemudian aku bergegas untuk menunaikan shalat hingga aku bisa sujud bersama Rasulullah SAW." (HR Bukhari)
4. Banyak Membaca Al-Quran
Banyak membaca Al-Quran adalah amalan sunah di bulan Ramadhan yang sangat dianjurkan. Terlebih, bulan Ramadhan adalah waktu turunnya Al-Quran sebagai petunjuk bagi umat manusia. Rasulullah SAW menyatakan bahwa membaca Al-Quran di bulan Ramadhan akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil” QS. (Al Baqarah : 185)
Keutamaan membaca Al-Quran juga dijelaskan dalam hadits berikut:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran, maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut. Satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya, dan aku tidak mengatakan "alif lam mim" satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf, dan Miim satu huruf." (HR. Tirmidzi dan dishahihkan dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)
5. Menyegerakan dan Berdo’a Saat Berbuka Puasa
Rasulullah SAW bersabda:
لا يَزالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
"Manusia akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa." (HR Bukhari & Muslim, dari Sahl bin Sa'ad)
Sementara itu, Abdullah bin Amr bin Ash menyampaikan, "Aku mendengar Rasul SAW bersabda, 'Sesungguhnya bagi orang yang berbuka puasa ketika ia berbuka, doanya tidak akan ditolak." (HR Ibnu Majah)
6. Memberikan Makan Buka Puasa
Diceritakan dari Zaid bin Khalid Al-Juhani bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa pun yang memberikan makanan kepada orang yang berbuka puasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berbuka tersebut tanpa dikurangi sedikitpun." (HR Bukhari & Muslim)
7. Mencari Keutamaan Lailatul Qadr dan Menghidupkannya
Dari Aisyah radhiallahu’anha, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
تَحَرَّوْا ليلة القدرِ في الوِتْرِ، من العشرِ الأواخرِ من رمضانَ
"Carilah keutamaan malam Lailatul Qadr (malam kemuliaan) pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Demikianlah beberapa amalan sunah di bulan Ramadhan. Semoga dengan melaksanakan amalan sunnah di atas, kita dapat meraih manfaat yang besar selama bulan Ramadhan dan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.