Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

Pexels
Apakah Menangis Membatalkan Puasa
Editor: Safrezi
25/3/2024, 23.42 WIB

Menangis merupakan fenomena yang umum terjadi pada manusia. Air mata yang dihasilkan saat menangis tidak hanya berfungsi sebagai mekanisme tubuh untuk membersihkan mata, tetapi juga sebagai respons emosional terhadap berbagai situasi kehidupan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa menangis dapat membantu mengurangi stres, mengurangi ketegangan emosional, serta meredakan tekanan psikologis. Selain itu, menangis juga dapat menjadi saluran ekspresi yang penting dalam berkomunikasi dan berbagi perasaan dengan orang lain.

Setiap individu pasti pernah mengalami momen air matanya mengalir. Hal ini seringkali terjadi ketika seseorang terkena kesedihan atau merasakan rasa sakit yang mendalam.

Bahkan, dalam momen-momen penting seperti saat bertaubat, air mata pun dapat jatuh sebagai tanda ketulusan hati. Oleh karena itu, menangis adalah respons alami yang dilakukan oleh setiap orang dalam menghadapi berbagai situasi emosional.

Hukum Menangis Saat Berpuasa

Puasa Ramadhan (Unsplash)
 

Menangis tidak termasuk dalam hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Faktor yang membatalkan puasa seseorang yakni:

والذي يفطر به الصائم عشرة أشياء : ما وصل عمدا إلى الجوف أو الرأس والحقنة في أحد السبيلين والقيء عمدا والوطء عمدا في الفرج والإنزال عن مباشرة والحيض والنفاس والجنون والإغماء كل اليوم والردة

Artinya: "Yang dapat membatalkan puasa seseorang ada sepuluh hal: (1) sesuatu yang mencapai dengan sengaja ke perut atau kepala, (2) mengobati dengan memasukkan sesuatu pada salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur), (3) muntah sengaja, (4) melakukan hubungan seksual secara sengaja pada alat kelamin, (5) keluarnya mani sebab bersentuhan kulit, (6) haid, (7) nifas, (8) gila, (9) pingsan sepanjang dan (10) murtad," (Syekh Abi Syuja', Matnu Abi Syuja', hal. 127).

Jadi, menangis tidak akan membatalkan puasa karena tidak termasuk dalam kategori yang mencapai jauf. Ketika seseorang menangis, air mata tidak mencapai tenggorokan, sehingga puasanya tidak terbatal.

Manfaat Menangis untuk Tubuh

Menangis memiliki efek positif pada kesehatan tubuh dan kesejahteraan mental, yang sudah terlihat sejak lahir melalui tangisan pertama bayi. Berikut adalah beberapa manfaat menangis yang perlu diketahui:

1. Detoks Tubuh

Manusia memiliki tiga jenis air mata, yaitu air mata refleks, air mata yang terus menerus mengalir, dan air mata emosional. Air mata refleks berperan dalam membersihkan mata dari kotoran seperti debu dan asap. Sementara itu, air mata yang mengalir terus menerus berfungsi untuk menjaga mata tetap terlumasi dan melindunginya dari infeksi.

Air mata emosional memiliki manfaat kesehatan yang penting. Jika air mata yang terus menerus mengandung sekitar 98 persen air, air mata emosional diduga mengandung hormon stres dan zat-zat beracun lainnya. Para peneliti percaya bahwa menangis dapat membantu mengeluarkan zat-zat berbahaya dari tubuh, meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme ini dengan lebih baik.

2. Membantu Bayi Bernapas

Tangisan pertama bayi yang keluar dari rahim merupakan momen yang sangat penting. Sebelumnya, bayi mendapatkan oksigen melalui tali pusar di dalam rahim. Setelah dilahirkan, mereka mulai bernapas sendiri. Tangisan pertama ini membantu paru-paru bayi beradaptasi dengan lingkungan di luar rahim, sambil membersihkan cairan ekstra di paru-paru, hidung, dan mulut.

Selain itu, menangis juga dapat membantu bayi tidur lebih nyenyak di malam hari dengan memperpanjang durasi tidur dan mengurangi jumlah kali bangun di malam hari.

Menangis (Pexels)
 

 

3. Hilangkan Rasa Sakit dan Stress

Menangis lama melepaskan oksitosin dan endorfin, yang mengurangi rasa sakit dan stres. Setelahnya, tubuh mungkin merasa sedikit mati rasa, sementara oksitosin memberikan perasaan tenang.

4. Perbaiki Suasana Hati

Menangis, termasuk terisak, membantu meredakan sakit dan meningkatkan semangat. Ketika menangis terisak, kita menghirup banyak udara dingin secara cepat, yang membantu menurunkan suhu otak. Otak yang dingin lebih menyenangkan bagi tubuh dan pikiran, menjelaskan peningkatan suasana hati setelah menangis terisak-isak.

5. Menunjukkan Butuh Dukungan

Menangis saat sedih adalah cara untuk meminta dukungan dari orang lain, yang dikenal sebagai manfaat interpersonal. Sejak bayi, menangis telah menjadi cara untuk mendapatkan perhatian dan perawatan dari orang lain, membantu membangun jaringan dukungan sosial ketika kita menghadapi kesulitan.

6. Pulihkan Diri

Bersedih melibatkan periode kesedihan, rasa bersalah, dan kemarahan. Menangis penting selama masa duka dan dapat membantu dalam menerima kehilangan orang yang dicintai. Setiap individu mengalami proses berduka dengan cara yang unik.

Menangis (Pexels)
 

7. Stabilkan Emosi

Menangis bukan hanya respons terhadap kesedihan; kadang-kadang terjadi saat bahagia, takut, atau stres. Para peneliti di Yale University percaya bahwa menangis dalam situasi ini membantu mengatur kembali keseimbangan emosional. Ketika merasakan kebahagiaan atau ketakutan yang intens, menangis bisa menjadi cara tubuh untuk pulih dari emosi yang kuat tersebut.

8. Menenangkan

Menangis membantu tubuh merasa lebih tenang dengan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis (PNS), yang mengurangi stres. Namun, manfaatnya tidak langsung terasa; terkadang dibutuhkan beberapa menit air mata menetes untuk merasakan efek menenangkan.