Asap Putih Keluar di Kapal Sistina, Siapa Paus Baru yang Terpilih di Konklaf?
Pada konklaf yang berlangsung di Kapel Sistina, Vatikan, pada Kamis malam, 8 Mei 2025, umat Katolik di seluruh dunia menyambut Paus baru yang terpilih, menggantikan Paus Fransiskus. Paus Leo XIV atau Robert Francis Prevost, resmi terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik yang memiliki sekitar 1,4 miliar pengikut di seluruh dunia.
Setelah diumumkan oleh Kardinal Protodiakon Dominique Mamberti, Paus baru yang terpilih, Leo XIV menyapa umat Katolik dari balkon Basilika Santo Petrus dengan kata-kata penuh harapan, "Semoga damai menyertai kita semua." Pengumuman ini diterima dengan sukacita dan harapan baru untuk masa depan Gereja Katolik.
Proses Pemilihan Paus Baru yang Terpilih
Paus Leo XIV merupakan Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat dan memilih nama Leo XIV untuk kepausannya. Asap putih yang keluar dari cerobong Kapel Sistina menjadi tanda bahwa seorang Paus baru telah terpilih.
Asap putih tersebut, menandakan konklaf yang diikuti oleh 133 kardinal, termasuk Kardinal Suharyo dari Indonesia, telah mencapai kesepakatan. Sebelumnya, dua kali asap hitam mengepul sebagai tanda bahwa keputusan belum tercapai. Namun, pada hari kedua konklaf, asap putih pun muncul, menandakan bahwa Paus baru akhirnya terpilih.
Paus baru yang terpilih, Leo XIV, saat ini berusia 69 tahun dan berasal dari Chicago, negara bagian Illinois, Amerika Serikat. Sebelum menjabat sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Robert Francis Prevost telah melalui perjalanan panjang dalam pengabdian keagamaan. Selama lebih dari 20 tahun, ia menjalankan tugas pastoral di Peru sebagai misionaris sekaligus uskup, menjadikan pengalaman internasionalnya sebagai bekal penting dalam kepemimpinan spiritualnya di Vatikan.
Ia juga dikenal sebagai pemimpin penting di Vatikan yang bertanggung jawab atas pengangkatan para uskup dunia. Terpilihnya Paus Leo XIV diharapkan dapat melanjutkan reformasi yang telah dimulai oleh Paus Fransiskus.
Latar Belakang dan Pengalaman Paus Leo XIV
Robert Francis Prevost lahir di Chicago pada 14 September 1955, menghabiskan sebagian besar hidupnya di luar Amerika Serikat dan menempuh pendidikan studi hukum kanon, Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas di Roma. Ia bergabung dengan Ordo Santo Agustinus pada tahun 1977 dan ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1982.
Selama bertugas di Peru, ia tidak hanya berperan sebagai misionaris dan imam paroki, tetapi juga sebagai pengajar dan uskup. Selama kariernya, Paus Leo XIV juga aktif dalam mengunjungi ordo-ordo Agustinus di berbagai belahan dunia. Selain fasih berbahasa Inggris, ia juga menguasai bahasa Spanyol dan Italia, memudahkan komunikasi dengan umat Katolik di berbagai negara.
Sebagai anggota Ordo Santo Agustinus, Paus Leo XIV sangat peduli terhadap kaum miskin dan migran. Dalam wawancaranya dengan situs berita resmi Vatikan, ia menekankan pentingnya bahwa seorang uskup tidak boleh bersikap seperti "raja kecil" yang terisolasi di kerajaannya, melainkan harus melayani umat dengan tulus.
Jabatan Penting di Vatikan dan Harapan ke Depan
Paus Leo XIV memegang beberapa posisi penting di Vatikan sebelum terpilih menjadi Paus. Salah satunya adalah jabatan sebagai kepala Dikasteri untuk para Uskup, lembaga yang mengatur pengangkatan dan pembinaan para uskup dunia. Ia juga menjabat sebagai Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, yang menghubungkannya dengan banyak umat Katolik di wilayah tersebut.
Paus Leo XIV dikenal sebagai sosok yang tenang dan bijaksana. Orang-orang di sekitarnya meyakini bahwa ia akan melanjutkan reformasi yang dimulai oleh Paus Fransiskus, terutama dalam meningkatkan keterlibatan umat awam dan menjaga dialog terbuka antara para pemimpin Gereja dengan komunitas Katolik di seluruh dunia.
Dengan latar belakang yang kuat dalam pelayanan gereja, Paus Leo XIV siap membawa perubahan positif dan melanjutkan warisan kepemimpinan Paus Fransiskus. Terpilihnya Paus Leo XIV diharapkan menjadi langkah maju dalam memperkuat komunitas Katolik global dan melanjutkan berbagai reformasi yang telah dimulai.
Dengan pengalaman dan komitmennya terhadap kaum miskin, dan pendekatannya yang bijaksana, Paus Leo XIV siap menghadapi tantangan besar di masa depan, membimbing umat Katolik di seluruh dunia menuju perdamaian, kesatuan, dan kebaikan.
Paus baru yang terpilih adalah Robert Francis Prevost, seorang Kardinal asal Amerika Serikat yang kini dikenal sebagai Paus Leo XIV. Dengan pengalaman panjang dalam pelayanan gereja, termasuk sebagai misionaris dan pemimpin kantor penting di Vatikan, ia dipercaya melanjutkan kepemimpinan Gereja Katolik sedunia.