Dalam hitungan hari, umat Muslim akan memperingati Maulid Nabi 2025 yang jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Berdasarkan kalender Hijriah 1447 H yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, 12 Rabiul Awal 1447 H bertepatan dengan Jumat, 5 September 2025.

Untuk menyambut momen istimewa, ada berbagai cara yang bisa dilakukan. Salah satunya yaitu membuat puisi tentang Maulid Nabi sebagai media untuk mengungkapkan rasa cinta, kagum, dan kerinduan kepada Rasulullah SAW.

Bagi siapapun yang ingin merayakan Maulid Nabi dengan membacakan syair-syair puisi yang menyentuh hati, berikut ini kumpulan puisi Maulid Nabi 2025 yang bisa dijadikan sebagai inspirasi.

Puisi Maulid Nabi 2025

Berikut ini sepuluh puisi dari berbagai sumber yang bisa dijadikan sebagai inspirasi bila ingin membuat karya sastra ini untuk menyambut Maulid Nabi 2025.

Puisi Maulid Nabi 2025 (Freepik)

1. Kekasih Ilahi

Karya: Ika Refi K.

Rintihan hujan diselimuti angin malam

Berharap mendapat syafaat hingga bibirku terbungkam

Menahan rindu bagai ditusuk seribu duri

Karena kehampaan hidup ini

Tanpa seorang kekasih ilahi

Dia perjuangkan agamanya

Dia perjuangkan kehormatan kaum wanita

Di akhir hayatnya dia sebut umatnya

2. Perjuangan Nabi Muhammad SAW

Di tengah padang pasir yang panas

Nabi berdiri dengan sabar dan tegas

Menyebarkan Islam tanpa lelah

Menghapus kebatilan yang begitu parah

Tak peduli hinaan dan cercaan

Beliau terus maju dengan pengorbanan

Untuk umatnya, beliau berjuang keras

Demi tegaknya agama yang lurus dan jelas

Cinta Nabi melampaui batas

Pada umatnya tak pernah lepas

Mengajarkan kasih dalam ibadah

Menuntun jalan menuju ridha Allah

3. Rindu yang Meluap-luap

Karya: Abdul Wachid B.S

Mengapa yang kurasakan

Rindu yang meluap-luap

Padahal cintaku padamu ya nabi

Belum lagi kuterjemahkan

Ketika ibu bapak

Memberi kebaikan dengan cinta

Tidak perlu bertanya untuk apa

Kebaikan ibu bapak

Memberi ruang kepercayaan

Cinta tidak perlu bertanya untuk apa

Kebaikan ibu bapak

Hanyalah secercah cahaya

Cinta yang mereka terima darimu

Mengapa yang kurasakan

Rindu yang meluap-luap

Setiap kupandang kebaikan

Setiap kusaksikan keindahan

Cintaku kepadamu ya habib

Tidak terlalu perlu diterjemahkan

Cukuplah bagiku kurasakan

Pada setiap tarikan nafasku

Rindu yang meluap-luap

Airmata membasuh hatiku

Yang selalu berdebu

Yang selalu berdebu

4. Cahaya Harapan

Karya: Virginia Agatha

Di saat dunia gelap

tak ada penerangan

di kala semua orang tersesat

tak ada kebenaran

Terlalu gelap

sampai kami tersesat

akankah dunia ini

berakhir seperti ini?

Kau pun datang

membawa sebuah harapan besar

membawa kami ke jalan yang benar

dan menyelamatkan kami

Engkaulah nabiku

Engkaulah rasulku

Nabi Muhammad

Terima Kasih

5. Rindu Rasul

Malam maulid

Syahdu melantun shalawat

Mengantar puji dan salam

Gema keagungan namamu

Semaikan bait-bait perindu

Padamu wahai panutan

Sang pembawa perubahan

Tangis kami, akankah

Datang masa sepertimu lagi

Wahai rasul

Hampiri kami senyapkan kegelisahan akhir jaman, dan

Angkat kami dari kecarumarutan

Laku langkahi aturan

Panjat doa kami, tuntun kami raih syafaatmu

di hari penghisaban

6. Merintis Rindu pada Habibanaku

Karya: Indana Zaharo

Bertabur beribu kerinduan

Berjuta keberkahan

Disertai doa dan banyaknya pengharapan

Serta pengampunan

Diiringi alunan cinta dan angan yang ingin berjumpa

Ketika menyebut namamu alam kalbuku

Ya habibanaku,

Sholawat atasmu tak hentinya selalu tercurahkan

Di setiap retorika rindu

Yang menghadirkan salam beserta kasihnya

Kelak syafaatmu yang selalu dinanti

Semoga akan selalu hadir

Di hari akhir nanti

Puisi Maulid Nabi 2025 (Freepik)

 

7. Perjuangan Rasulullah

Perjuanganmu, wahai Rasulullah

Tak pernah pudar walau penuh lelah

Dari Makkah ke Madinah kau hijrah

Menjaga umat, membawa cahaya yang cerah

Di medan perang kau tetap tegar

Dengan iman yang kuat dan sabar

Menjadi pelindung bagi umat yang lemah

Menyebarkan Islam hingga dunia cerah

Cinta Nabi melampaui batas

Pada umatnya tak pernah lepas

Mengajarkan kasih dalam ibadah

Menuntun jalan menuju ridha Allah

8. Kecintaanku Padamu ya Rasul

Karya: Mustika Rachel

Wajahmu yang tak pernah kulihat

kegelapanmu yang hanya dapat tergambarkan lewat cerita

jasamu yang selalu terkenang

membuat rasa cintaku semakin menggebu-gebu

Ketabahanmu yang selalu memotivasiku

ketaatanmu yang buatku terkagum-kagum

dan berharap akan kujumpai kau di surga

bersama mereka yang mencintaimu

Wahai Nabi ku

betapa cintanya aku pada sosokmu

betapa rindunya aku akan kelembutan yang selalu

kauterapkan

Wahai Rasulku

akuilah aku sebagai umatmu

ajaklah aku untuk dapat melihatmu di surga nanti

di tempat semua orang muslim

berkumpul seraya memanjatkan namamu

9. Rasulullah, Nabi dan Rasul Panutan Kami

Tempat ini indah bagi para pengejar dunia

Segala hal dapat dicapai dengan penuh usaha

Semua bebas melakukan apa saja

Seolah tanpa aturan, faktanya itu semua tidak nyata

 

Di tengah kemelut duniawi

Allah Swt. mengutus nabi untuk kami

Nabi dan rasul terakhir di muka bumi

Nabi Muhammad saw. panutan kami

 

Penyempurna ajaran para nabi terdahulu

Mencermikan sikap teladan dan wahyu

Allah Swt. selalu benar dalam menentukan

Rasulullah saw. menerima wahyu Al-Qur’an

 

Kitab yang kini menjadi pedoman kami

Pedoman untuk menjalani hidup di bumi

Agar selamat hingga ke akhirat

Agar tetap sesuai syariat

10. Nabiku Muhammad Saw

Karya: Krisna Arya

Ya Rasul..

Engkaulah manusia yang mulia

Engkau yang membenarkan akhlak

Engkau yang memperjuangkan Islam

Akhlakmu sangat mulia

 

Ya Rasul..

Kau adalah orang penyabar

Dicaci maki sana sini dan kau tidak marah


Ya Rasul..

Akhlakmu sangat sempurna

Aku ingin sepertimu wahai rasulku

Kaulah idolaku

Nabi Muhammad Saw..

Itulah sepuluh puisi Maulid Nabi 2025 penuh makna dan menyentuh hati yang bisa dijadikan inspirasi.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.