Bagi pelaku usaha, contoh pembukuan penjualan harian menjadi informasi yang penting sebagai untuk menyusun laporan penjualan. Laporan ini akan memudahkan pelaku usaha melihat tren penjualan, mengatur bisnis dan mengambil keputusan di masa yang akan datang
Selain mendapat target penjualan yang tinggi, manajemen keuangan juga perlu diperhatikan oleh penjual. Sebab angka penjualan yang tinggi tidak akan membuat bisnis berkembang jika tidak disertai dengan pengelolaan keuangan yang baik. Salah satu cara untuk mengelola keuangan, adalah dengan membuat pembukuan.
Contoh Pembukuan Penjualan Harian
Sebagai pelaku usaha, Anda perlu mengetahui tentang bagaimana membuat pembukuan penjualan harian yang mana bisa dibagi ke dalam beberapa kolom dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan pencatatan usaha. Berikut cara membuatnya:
- Masukan tanggal transaksi di kolom ke-1.
- Masukan jam transaksi di kolom ke-2.
- Catat barang apa yang terjual di kolom ke-3.
- Catat bukti transaksi di kolom ke-4.
- Masukan jumlah barang yang terjual di kolom ke-5.
- Masukan harga jual barang di kolom ke-6.
- Masukan total pembelian yang dibayar oleh pembeli di kolom ke-7.
- Masukan Harga Pokok Penjualan (HPP) untuk mengetahui jumlah keuntungan di kolom ke-8.
- Catat untung di kolom ke-9.
Adapun berikut tabel contoh pembukuan penjualan harian yang bisa dijadikan referensi:
Pembukuan Penjualan Toko Buku Remaja
Tanggal | Barang | Bukti Transaksi | Jumlah | Harga Jual | Pembayaran | HPP | Untung |
18/11/2022 | Buku | 2041 | 10 Pack | Rp 30.000 | Rp 300.000 | Rp 250.000 | Rp 50.000 |
18/11/2022 | Pulpen | 2042 | 10 Pack | Rp 20.000 | Rp 200.000 | Rp 150.000 | Rp 50.000 |
18/11/2022 | Pensil | 2043 | 5 Pack | Rp 10.000 | Rp 50.000 | Rp 35. 000 | Rp 15.000 |
18/11/2022 | Spidol | 2044 | 5 Pack | Rp 15.000 | Rp 75.000 | Rp 60.000 | Rp 15.000 |
18/11/2022 | Krayon | 2045 | 5 Pack | Rp 70.000 | Rp 350.000 | Rp 300.000 | Rp 50.000 |
18/11/2022 | Karton | 2046 | 3 Pac | Rp 2.000 | Rp 6.000 | Rp 3.000 | Rp 3.000 |
Langkah Membuat Pembukuan Penjualan Harian
Untuk lebih jelasnya berikut langkah pembuatan pembukuan penjualan harian:
1. Mencatat Seluruh Pengeluaran
Dalam tahap ini, penting bagi Anda untuk memisahkan antara akun pribadi dan akun bisnis. Sebelum itu, catat seluruh pemasukan secara terpisah dalam bentuk tabel agar informasi mudah dipahami. Untuk mengonfirmasi data dalam pembukuan, jangan lupa simpan bukti transaksi.
2. Catat Pemasukan
Tidak hanya pengeluaran, Anda juga perlu mencatat setiap pemasukan. Mirip dengan pengeluaran, pemasukan bisa dicatat secara terpisah dan dilakukan dengan teratur setiap harinya. Jangan sampai ada transaksi masuk yang dilewatkan.
3. Mencatat Laba Rugi
Setelah membuat catatan pembukuan, Anda perlu membuat laporan laba rugi sebagai kesimpulan dari pembukuan keuangan yang telah dibuat sebelumnya. Laporan laba rugi termasuk contoh pembukuan penjualan bisnis yang harus ada baik kecil, menengah maupun besar.
4. Mencatat Stok Barang
Agar bisa terus memenuhi permintaan konsumen, pihak penjual perlu melakukan pencatatan stok barang. Dengan begitu, bisa mengetahui mana barang yang sudah habis dan masih tersedia. Terlebih jika restock membutuhkan waktu lama sehingga perlu disiapkan jauh-jauh hari.
Contoh pembukuan penjualan harian ini bisa Anda jadikan acuan untuk mencatat laporan penjualan. Dari buku penjualan bisa diketahui berapa barang yang terjual hingga untung yang diperoleh dari hasil penjualan. Selain itu, penjual bisa menganalisa bagaimana perkembangan usaha yang tengah dijalankan.
Kegunaan Pembukuan Penjualan Harian
Mengutip Bukumitra.id, ada beberapa manfaat buku penjualan harian yang perlu diketahui, yakni sebagai berikut:
1. Menunjukkan Kondisi Usaha
Pembukuan keuangan jadi salah satu cara untuk menunjukan kondisi kesehatan perusahaan. Pembukuan ini akan memberikan sejumlah informasi seperti prospek usaha yang dijalankan dalam bentuk mendapat keuntungan atau kerugian.
2. Sebagai Bahan Evaluasi
Kegunaan buku penjualan berikutnya ialah sebagai bahan evaluasi yang bisa dimulai dari catatan penjualan harian agar bisa lebih cepat dalam mengevaluasi keuangan perusahaan. Sehingga jika ada perubahan, Anda bisa langsung mengantisipasinya agar tidak rugi.
3. Menjadi Bukti Pertanggungjawaban
Laporan penjualan harian juga memperlihatkan adanya transaksi penjualan dalam suatu perusahaan setiap harinya. Dalam hal ini, pembukuan perlu dilakukan secara rutin agar bisa dimasukan ke dalam laporan keuangan akhir periode.
4. Menunjukan Transparansi Perusahaan
Menyajikan laporan keuangan secara akurat turut menunjukan perusahaan apakah transparan atau tidak. Ini bisa menjadi bukti bahwa suatu perusahaan kredibel, mampu menjaga kesehatan perusahaan dan mengembangkannya.
5. Mendorong Produktivitas
Melalui pembukuan penjualan harian, Anda bisa melihat seberapa produktif usaha yang sedang berjalan. Selanjutnya pihak penjual bisa mengatur strategi bisnis yang akan dilakukan untuk meningkatkan produktivitas.