Tips Mengelola Uang THR agar Tepat Guna

123rf.com/Sembodo Tioss Halala
Tips Mengelola Uang THR
Editor: Safrezi
27/3/2024, 10.55 WIB

Uang Tunjangan Hari Raya (THR) biasanya digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan Lebaran atau untuk membeli hadiah Lebaran bagi orang-orang terdekat. Namun, tanpa pengaturan yang baik, uang THR bisa habis dengan cepat.

Sebelum Lebaran, banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, mulai dari membeli pakaian baru, bahan makanan khas Lebaran, hingga bingkisan untuk keluarga dan teman. Oleh karena itu, penting untuk mengelola penggunaan THR dengan bijak agar dapat memenuhi semua kebutuhan tersebut.

Pengelolaan uang THR yang cerdas juga dapat mencegah kita dari terjerat dalam pinjaman atau utang. Terkadang, euforia Lebaran membuat orang cenderung mengeluarkan uang secara berlebihan dan impulsif, yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah keuangan.

Berkaitan dengan hal tersebut, menarik menyimak tips mengelola uang THR agar penggunaannya tepat. Berikut ini tips-tipsnya.

Tips Mengelola Uang THR

Cash Center (Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA)
 

Uang THR dapat digunakan dengan maksimal dan bijak jika ada rencana. Berikut ini tips mengelola uang THR tersebut

1. Ubah Kebiasaan Konsumtif

Berdasarkan hasil survei analisis data besar yang dilakukan oleh Continuum Indonesia dan INDEF, sebagian besar uang THR pekerja Indonesia digunakan untuk berbelanja, mencapai 90%. Namun, hanya sekitar 6,6% dari total uang THR yang dialokasikan untuk menabung dan investasi. Tingginya persentase pengeluaran ini menjadi penyebab utama habisnya uang THR dengan cepat.

Kebiasaan konsumtif ini sering kali dipicu oleh anggapan bahwa saat menerima THR, penghasilan seseorang menjadi dua kali lipat lebih besar dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Padahal, THR memiliki tujuan yang berbeda dengan gaji rutin yang seharusnya dialokasikan secara berbeda. Oleh karena itu, diperlukan perubahan pola pikir terkait penggunaan THR.

2. Persiapkan Dana untuk Zakat

Membayar zakat fitrah merupakan kewajiban bagi umat Islam selama bulan Ramadan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan uang THR atau dana yang tersedia untuk memenuhi kewajiban ini.

Menurut aturan zakat mal, setiap muslim dewasa dapat memberikan bahan pokok makanan seperti beras atau gandum seberat 2,5 kg kepada mustahik atau badan pengurus zakat setempat. Alternatifnya, seorang muslim juga dapat memberikan sumbangan uang tunai dengan nilai yang setara dengan harga bahan pokok setempat.

3. Evaluasi Pengeluaran THR

Untuk mempermudah pengelolaan uang THR dan memperluas pandangan ke arah jangka panjang, melakukan evaluasi terhadap pengeluaran selama bulan Ramadan dan Hari Raya pada tahun-tahun sebelumnya sangat dianjurkan.

Seorang muslim dapat mengestimasi kisaran pengeluaran yang diperlukan untuk perayaan Idul Fitri, termasuk biaya mudik, belanja makanan, memberikan salam tempel, dan lain sebagainya. Hal ini juga memungkinkan untuk mengidentifikasi pengeluaran mana yang dapat dikurangi atau dihilangkan dalam perencanaan THR untuk tahun ini maupun tahun-tahun mendatang.

Gambar Ucapan Idul Fitri (Pinterest)
 

4. Alokasikan Bagian untuk Berbagi dengan Keluarga

Setelah Anda memenuhi kewajiban dan alokasi dana THR, gunakan uang tersebut untuk berbagi dengan anggota keluarga. Sesuaikan nominalnya dengan kemampuan, asalkan dapat dibagikan secara merata kepada saudara, orang tua, keponakan, paman, dan bibi.

5. Perhatikan Kebutuhan dan Keinginan

Seperti dalam perencanaan keuangan pada umumnya, mengelola uang THR juga memerlukan penentuan prioritas yang membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah pengeluaran yang harus diprioritaskan dan tidak dapat dihindari.

Contohnya adalah biaya mudik, membayar zakat fitrah dan zakat mal (zakat harta kekayaan sebesar 2,5%), membayar hutang, atau memberikan tunjangan kepada orang-orang yang bekerja di rumah. Sementara itu, keinginan meliputi pembelian pakaian baru, gadget terbaru, atau kendaraan baru yang dapat ditunda untuk memenuhinya di waktu lain.

Jika mampu memberikan prioritas pada kebutuhan daripada keinginan, seorang muslim dapat menghindari penggunaan uang THR untuk pembelian barang-barang yang kurang penting. Keputusan yang dibuat pun bijaksana dan mencegah uang THR Anda habis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat.

Gambar Ucapan Idul Fitri (Pinterest)
 

6. Dana Darurat

Menyisihkan sebagian uang THR untuk dana darurat adalah langkah penting dalam mengelola keuangan. Anda dapat menggunakan sebagian uang THR untuk menambah tabungan dana darurat.

Kebutuhan mendadak bisa timbul kapan saja, dan biayanya tidak selalu dapat diprediksi. Oleh karena itu, penting untuk memiliki dana yang siap digunakan untuk keperluan darurat.

7. Investasi

Sebaiknya, alokasikan sekitar 20-30% dari total uang THR untuk investasi yang dapat memberikan manfaat di masa depan. Ada berbagai jenis investasi yang dapat Anda pertimbangkan untuk alokasi dana THR, baik itu investasi jangka pendek maupun jangka panjang.

Investasi jangka pendek seperti deposito atau reksa dana pasar uang bisa dilakukan dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun, sementara investasi jangka panjang seperti reksa dana saham atau properti dapat memberikan potensi keuntungan yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih lama, yaitu di atas 5 tahun.

8. Perencanaan untuk Lebaran Mendatang

Banyak orang seringkali lupa untuk merencanakan pengeluaran lebaran tahun depan menggunakan pengalaman dari tahun sebelumnya. Contohnya, jika pengeluaran lebaran tahun ini mencapai sekitar Rp6 juta, penting untuk mulai mempersiapkan dana sesuai dengan perkiraan tersebut untuk tahun depan.

Demikian berbagai tips mengelola uang THR dengan tepat dan bijaksana.