Penyakit mata ikan atau disebut clavus, adalah penebalan kulit yang mengeras akibat gesekan dan tekanan. Kondisi ini biasanya berbentuk bulat, berukuran kecil, memiliki bagian tengah yang keras, dan dikelilingi oleh kulit sensitif atau meradang.
Dikutip dari laman Alodokter.com, mata ikan bukanlah kondisi yang serius, tetapi jika tak diobati dapat menyebabkan infeksi yang memicu penyakit kulit lainnya.
Penyebab Mata Ikan
Mata ikan terjadi ketika kulit mengalami tekanan atau gesekan berulang kali. Mata ikan muncul sebagai reaksi alami tubuh untuk melindungi kulit agar tidak mengalami luka atau kerusakan lain yang dapat terjadi akibat gesekan atau tekanan tersebut. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebab penyebab mata ikan:
1. Infeksi Virus
Salah satu, penyebab mata ikan adalah infeksi dari Human papillomavirus (HPV). HPV dikenal sebagai salah satu virus penyebab penyakit kelamin, tetapi virus ini juga bisa menginfeksi bagian tubuh lainnya. Penularan virus ini bisa terjadi melalui sentuhan antarkulit dengan orang yang terinfeksi, lalu virus masuk melalui luka terbuka.
HPV juga dapat menular ketika menggunakana sepatu, kaos kaki, atau bahan pakaian lain yang dikenakan orang yang terinfeksi. Saat berhasil masuk ke dalam tubuh, virus mulai berkembang dan merangsang pertumbuhan sel kulit dengan cepat.
2. Tekanan dan Gesekan
Tekanan dan gesekan berulang pada jaringan kulit terluar (epidermis) dapat menyebabkan terjadinya mata ikan. Memakai sepatu yang salah dengan ukuran tidak pas akan memberikan tekanan berlebih dan gesekan pada kaki.
Begitupun dengan menggunakan alas kaki yang terlalu longgar, mengenakan kaus kaki longgar membuat telapak kaki lebih sering bergesekan dengan sepatu. Gesekan yang terjadi berulang kali, ditambah kondisi kaki yang lembap, dapat menyebabkan terbentuknya mata ikan.
3. Aktivitas Fisik
Aktivitas olahraga atau pekerjaan yang menyebabkan gesekan berulang pada area kulit di telapak kaki dapat menimbulkan mata ikan. Jika selama berolahraga dan beraktivitas Anda terus menggunakan kaos kaki atau sepatu yang lembap, gesekan semakin mudah mengakibatkan mata ikan. Di sisi lain, kondisi kaki yang lembap bisa menjadi tempat infeksi HPV, yang menjadi penyebab mata ikan, berkembang.
4. Berjalan Tanpa Alas Kaki
Memiliki kebiasaan berjalan tanpa alas kaki dapat memicu terjadinya mata ikan dan kapalan. Berjalan tanpa alas kaki bisa memberikan tekanan berlebih pada kulit kaki dan meningkatkan risiko paparan bakteri atau virus penyebab infeksi kulit. Lambat laun, kulit telapak kaki yang tertekan akan menebal sebagai mekanisme perlindungan diri dari kerusakan jaringan. Pada beberapa kasus, penebalan kulit telapak kaki bisa terjadi di banyak titik, menimbulkan rasa tidak nyaman.
5. Tidak Menggunakan Kaus Kaki dengan Tepat
Baik tidak menggunakan kaus kaki maupun mengenakan kaus kaki longgar sama-sama berisiko menyebabkan mata ikan.Kaus kaki berguna untuk mengurangi gesekan antara telapak kaki dengan alas kaki. Ukuran kaus kaki yang terlalu besar bisa menyebabkan lebih banyak gesekan ke
6. Menggunakan Perkakas atau Memainkan Alat Musik
Penebalan kulit atau mata ikan juga dapat terjadi akibat memainkan alat musik seperti gitar. Biasanya kondisi ini akan muncul di bagian tangan. Selain itu, kondisi ini dapat terjadi juga saat seseorang menggunakan perkakas atau menulis dalam waktu yang cukup lama.
Ada juga beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita mata ikan adalah:
- Memiliki kelainan bentuk jari, seperti hammer toe dan bunion
- Memiliki kelainan bentuk tangan dan kaki, seperti taji tulang
- Memiliki kelainan kelenjar keringat
- Memiliki bekas luka atau kutil
- Menderita obesitas
Meski dapat terjadi pada semua golongan usia, mata ikan lebih sering terjadi pada orang berusia di atas 65 tahun.
Cara Mengobati Mata Ikan
Mata ikan dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga tidak perlu dilakukan pengobatan. Terlebih jika gejala penyakit ini tak menimbulkan rasa tidaknyaman atau sakit. Penanganan mata ikan cukup dengan menghindari penyebabnya. Contohnya, jika mata ikan terjadi akibat penggunaan sepatu yang tidak nyaman, disarankan untuk mengganti sepatu dengan yang lebih nyaman. Dengan begitu, mata ikan dapat segera mereda dan tidak bertambah parah.
Selain itu, menggunakan bantalan sepatu khusus yang sesuai dengan kondisi kaki penderita mata ikan juga dapat mengurangi nyeri.Jika mata ikan menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri, ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan sendiri di rumah untuk mengatasinya, yaitu:
- Menutupi tangan atau kaki yang mengalami mata ikan dengan kapas, busa, atau plester agar terlindung dari tekanan atau gesekan.
- Mengolesi mata ikan dengan krim yang mengandung asam salisilat agar kulit yang menebal cepat mengelupas
- Tindakan medis diperlukan jika mata ikan tidak juga sembuh dengan penanganan mandiri.
Mata ikan juga perlu ditangani oleh dokter jika penderita memiliki kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi.