Mencermati Pengertian, Tujuan, dan Ciri Ciri Penelitian Ilmiah

Unsplash
ilustrasi, penelitian.
Editor: Agung
14/12/2022, 14.15 WIB

Penelitian ilmiah pada umunya memiliki pengertian sebagai kegiatan untuk mengungkapkan kebenaran yang dilakukan secara terrstruktur, sistematis, metodologis, serta konsisten.

Peneliti biasanya melakukan kegiatan penting ini untuk menyelesaikan atau menganalisis sebuah masalah agar ditemukan solusi atau jalan keluarnya. Penelitian ilmiah ini juga bisa menjadi sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bila Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang penelitian ilmiah, simak pembahasannya berikut ini. 

Pengertian Penelitian Ilmiah Menurut Para Ahli

Penelitian ilmiah memiliki beragam definisi. Simak beberapa definisi penelitian ilmiah yang dikemukakan oleh para ahli di bawah ini. 

  • Tuckman, penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah
  • Parson (1946) berpendapat bahwa penelitian merupakan pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis terhadap masalah yang dapat dipecahkan
  • Sanapiah Faisal mengungkapkan bahwa penelitian ilmiah merupakan suatu aktivitas dalam menelaah suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah secara tertata dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat diandalkan kebenarannya mengenai dunia sosial.
  • Menurut Winarno Surachmad, penelitian adalah suatu metode studi yang bersifat hati-hati dan mendalam dari segala bentuk fakta yang dapat dipercaya atas masalah tertentu guna membuat pemecahan masalah.
  • Menurut Sugiyono, penelitian merupakan suatu cara ilmiah guna mendapatkan data dengan tujuan dan juga kegunaan tertentu.
  • Donald Ary berpendapat bahwa penelitian merupakan sebuah penerapan dari pendekatan ilmiah pada suatu pengkajian masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan juga hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.
  • Cooper dan Emory beranggapan bahwa penelitian merupakan proses atau kegiatan dalam penyelidikan sistematis yang bertujuan untuk memberikan informasi untuk memecahkan masalah.

Tujuan Penelitian Ilmiah

Penelitian ilmiah biasanya dilakukan untuk meraih tujuan tertentu yang tentunya bermanfaat bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Terdapat tiga tujuan praktis dari penelitian ilmiah yaitu eksploratif, verifikatif, dan pengembangan 

Simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini. 

1. Eksploratif

Tujuan pertama adalah eksploratif dimana penelitian dilakukan untuk menemukan pengetahuan baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Contoh penelitian dengan tujuan ini adalah manfaat buah anggur untuk kesehatan jantung. 

2. Verifikatif

Tujuan selanjutnya adalah verifikatif dimana penelitian dilakukan dengan membuktikan dan menguji kembali mengenai kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.

Contoh penelitian dengan tujuan ini adalah membuktikan manfaat buah semangka untuk kesehatan ibu hamil

3. Pengembangan 

Tujuan terakhir adalah pengembangan yang berarti penelitian dilakukan agar dapat menggali lebih daalm atau mengembangkan suatu penelitian atau penegtahun yang sudah ada sebelumnya. Contoh dari pengembangan, misalnya manfaat wortel untuk kesehatan mata yang sudah ada sebelumnya

Selain tiga tujuan praktis di atas, penelitian ilmiah juga memiliki beberapa tujuan lain. Dengan melakukan penelitian ilmiah, peneliti bisa memperoleh pengetahuan dan juga penemuan baru mengenai masalah baru. penelitian ilmiah juga bisa menjadi wadah bagi peneliti untuk membuktikan sekaligus menguji kebenaran yang sudah ada sebelumnya.

Tujuan lainnya adalah untuk mengembkan ilmu penetahuan atau suatu bidang keilmuan yang sudah ada. Maka tidak heran jika penelitian ilmiah biasanya juga digunakan untuk keperluan tugas akhir seperti skripsi, hingga disertasi. 

Ciri Ciri Penelitian Ilmiah

Penelitian ilmiah  memiliki ciri dasar yang membedakan dengan kegiatan lain. Berikut ini penjelasan enam ciri ciri penelitian ilmiah

1. Bersifat Ilmiah

Penelitian ilmiah harus menyajikan berbagai data atau temuan fakta agar bisa dipertanggungjawabkan dan dibuktikan kebenarannya. 

2. Bersifat Analitis

Penelitian ilmiah harus dilakukan, dibuktikan, serta dijelaskan melalui proses metode ilmiah. Tidak hanya itu, hubungan sebab akibat antar variabel juga harus diuraikan dengan jelas dalam penelitian. 

3. Bersifat Sistematis dan Logis

Penelitian ilmiah harus dilakukan dengan langkah-langkah yang beraturan serta dibuat secara logis dengan tidak memanipulasi hal apapun di dalamnya. Selain itu, penelitian ilmiah  juga tidak melibatkan adanya metode induktif dan deduktif.

4. Data Akurat

Penelitian ilmiah harus menggunakan pendekatan yang sistematis serat diikuti dengan data yang akurat. Oleh karena itu, peneliti perlu memperhatikan etika dan kode etik saat melakukan pengamanan hingga menarik kesimpulan

5. Data Aktual

Data yang diturunkan dalam penelitian ilmiah harus secara real time dari pengamatan aktual dI dalam pengaturan yang alamiah

6. Menciptakan Jalur untuk Menghasilkan Pertanyan Baru

Penelitian ilmiah merupakan kegiatan yang mampu menciptakan jalur untuk menghasilkan pertanyan baru sehingga di dalam data penelitian yang ada dapat menantu menciptakan banyak peluang untuk penelitian.

Contoh Penelitian Ilmiah 

Berikut ini tujuh contoh penelitian ilmiah yang bisa Anda jadikan referensi bila ingin melakukan penelitian.

  1. Analisis Potensi Perkembangan Media Sosial Terhadap Eksistensi Anak SMA pada Tahun 2022 dan Pengaruhnya Terhadap Minat Belajar.
  2. Pengaruh Metode Pembelajaran Terstruktur pada Masa Pendidikan di Era Pandemi kepada Siswa SMP.
  3. Hubungan Perilaku Positif dalam Praktikum dan Terlaksananya Bimbingan Karir dengan Kesiapan Berkarir di Dunia Industri Bagi Siswa SMK Negeri 8 Bumiasih Program Keahlian Multimedia.
  4. Desain Sistem Telekomunikasi Visual Sebagai Penerapan pada Perusahaan Startup.
  5. Pengaruh Pemetaan Budaya Organisasi dengan Menggunakan OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument) pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Maju Muliah.
  6. Upaya Menumbuhkan Kesadaran Wirausaha Bagi Siswa Melalui Usaha Online Shop yang Menjanjikan.
  7. Hubungan Model Pengasuhan Orang Tua Otoriter dengan Pola Perilaku Siswa Menengah Atas.