Keberhasilan kesebelasan sepak bola tidak akan terjadi tanpa arahan yang bagus. Maka dari itu, diperlukan pelatih.
Selain untuk menguji dan mengasah kemampuan pemain, pelatih juga banyak berperan dalam menyusun strategi. Tak terkecuali tim nasional Indonesia yang dari masa ke masa menggaet pelatih dari berbagai negara.
Pelatih Timnas Indonesia
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunjuk beberapa pelatih handal yang diharapkan mampu menaikkan nama baik sepak bola Indonesia. Ada yang asli Indonesia hingga mancanegara, berikut ini adalah daftar pelatih Timnas Indonesia terbaik sepanjang sejarah.
1. Alfred Riedl
Alfred Riedl merupakan mantan pelatih Timnas Indonesia yang cukup ikonik. Lahir di Austria, Riedl mengawali karirnya sebagai pemain sepak bola. Tercatat, Riedl pernah bergabung dengan berbagai klub. Di antaranya adalah Austria WAC J., Sint-Truiden, Royal Antwerp, Standard Liège, FC Metz, Grazer AK, Wiener SC, dan WfB Modling. Beberapa sebelum pensiun, Riedl sudah beberapa kali menjadi asisten pelatih di beberapa klub di Austria. Lalu pada tahun 1986, Riedl secara perdana menjadi pelatih kepada untuk Kottingbrunn.
Dalam sepak terjangnya menjadi pelatih Timnas Indonesia, Riedl pertama kali ditunjuk sebagai pelatih pada 2010. Kala itu, Riedl memiliki dua orang asisten pelatih, yakni Wolfgang Pikal dan Widodo Cahyono Putro. Pada 2016, Riedl berhasil memboyong Timnas Indonesia menjadi runner-up di Piala AFF.
2. Shin Tae-yong
Pelatih satu ini diketahui masih aktif mengasuh Timnas Indonesia. Shin Tae Yong membina tim sejak tahun 2021. Sosok kelahiran Gyeongbuk, Korea Selatan ini sebelumnya juga aktif menjadi pemain sepak bola. Shin aktif bermain sejak 1989. Ia memulai karirnya di klub Daegu THS. Shin juga sempat bergabung dengan Yeungnam Uni, Ilhwa Chunma FC, Seongnam Ilhwa, dan Brisbane Roar.
Pada 2005, Shin langsung melanjutkan karirnya sebagai asisten pelatih di Brisbane Roar. Setelah itu, Shin banyak aktif sebagai pelatih di Korea Selatan. Di antaranya adalah untuk klub Seongnam Ilhwa dan timnas Korea Selatan.
Pada 2020, Shin resmi menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia U19, U23, dan dewasa. Tepat pada 1 September 2022, Shin juga melatih Timnas Indonesia U20. Mengutip dari Fox Sports, Shin sudah dikontrak PSSI untuk empat tahun. Sejauh ini, Shinn pernah membawa Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 mendatang. Sampai sekarang, Shin masih menjadi tonggak harapan untuk kemajuan sepak bola tanah air.
3. Nandar Iskandar
Nandar Iskandar merupakan mantan pelatih Timnas Indonesia yang lahir di Bandung, pada 3 Juni 1950. Melansir dari Kompasiana, Nandar awalnya merupakan pemain sepak bola yang cukup aktif. Namun cedera mengantarkannya untuk tidak lagi bermain. Sejak itu, banyak yang menyarankannya untuk menjadi pelatih dan pengurus Persib Bandung. Benar saja, Nandar ditunjuk menjadi asisten Persib. Bersama pelatih kepala, Nanda berhasil menghantarkan Persib ke final Piala Perserikatan.
Setelah itu, tepatnya pada tahun 2000, Nandar ditunjuk untuk melatih Timnas Indonesia pada tahun 2000. Diketahui saat itu timnas akan berlaga pada Piala Asia di Lebanon. Selain itu, Nandar tercatat pernah melatih beberapa klub bola nasional. Di antaranya adalah Bandung Raya, Pupuk Kaltik, Perseden, PSPS Pekanbaru, Persiba Bantul, dan Bandung FC.
4. Benny Dollo
Benny Dollo merupakan pelatih timnas yang asli dari Indonesia. Lahir pada 22 September 1950, Benny merupakan pria asli Manado, Sulawesi Utara. Diketahui bahwa Benny melatih timnas untuk dua periode. Sayangnya, masa kepelatihan Benny tidak begitu menunjukkan perkembangan yang signifikan pada timnas. Namun, Benny tercatat memiliki prestasi untuk klub yang ditanganinya. Di antaranya adalah Pelita Jaya dan Persita Tangerang. Selain itu, Benny juga pernah melatih Arema, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Persma Manado, dan Persitara Jakarta Utara.
Dilatih oleh Benny, Pelita Jaya berhasil mencetak banyak prestasi. Beberapa di antaranya adalah gelar juara di Piala Galatama sebanyak tiga kali. Selain itu juga Juara 2 di Galatama untuk tiga kali perhelatan. Benny juga mendapatkan sejumlah penghargaan sepanjang karirnya. Diantaranya adalah Best Coach Tabloid Bola Award 2007, Best manager Serie B 2014, Best Youngest Coach in Serie B 2014, dan Lifetime Achievement Indonesia Soccer Awards APPI 2020.
5. Ivan Kolev
Berbeda dengan Milla, Ivan Kolev justru ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia setelah mengasuh beberapa klub nasional. Adapun yang pernah ditangani oleh Kolel adalah Persija Jakarta, Mitra Kukar, dan Persipura. Kolev berhasil menghantarkan klub binaannya untuk mendapatkan beberapa gelar. Tercatat Persija pernah menjadi juara Piala Sultan brunei pada tahun 2000, Runner-up Liga Indonesia 2000, Runner-up Piala Tiger 2022. Selain itu, Kolev juga pernah memboyong Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Asia AFC 2004 di Beijing.
Kolev merupakan pelatih kelahiran Sofia, Bulgaria. Lahir pada 14 Juli 1957, sudah mengantongi Lisensi Pro UEFA. Selain Timnas Indonesia dan Persija, Kolev pernah menjadi pelatih kepala untuk timnas dan klub lain. di antaranya adalah Druzhba, Slavia Sofia, Dunac, Kremikovtsi, Bulgaria U19, timnas Myanmar, Yangon United, Lokomotiv GO, PS TNI, hingga Vereya.
6. Luis Milla
Luis Milla merupakan mantan pelatih Timnas Indonesia kelahiran Teruel, Spanyol. Lahir pada 12 Maret 1966, Milla berada di agen resi TacTic Group dan memiliki lisensi kepelatihan Pro UEFA. Sebelum menjadi pelatih, diketahui Milla sempat bermain di beberapa klub bola internasional, khususnya yang berbasis di Spanyol. Di antaranya adalah CD Teruel U19, Barca U19, Barca Amat, Barcelona Atlco, Barcelona, Real Madrid, dan Valencia.
Diketahui juga bahwa Milla kerap bermain sebagai gelandang bertahan. Selama berkarir menjadi pemain, Milla pernah memenangkan beberapa gelar. Di antaranya adalah La Liga, yaitu liga tertinggi yang diselenggarakan di Spanyol. Awalnya, Milla dipercaya menjadi manajer dan pelatih kepada untuk timnas Spanyol U17, U19, dan U20, yakni tim junior Spanyol. Pada tahun 2010 dan 2012, Milla kembali dipercaya untuk melatih timnas Spanyol U21 dan dewasa.
Sebelum melatih Timnas Indonesia, diketahui bahwa Milla pernah menjadi pelatih kepala di Al Jazira, CD Lugo, dan Real Zaragoza. Milla resmi mengasuh Timnas Indonesia pada tahun 2017 dan 2018. Sekarang, Milla ditunjuk sebagai pelatih kepada untuk klub Persib Bandung.
7. Henk Wullems
Pelatih Timnas Indonesia berikutnya adalah Henk Wullems. Sosok ini diketahui mengasuh timnas sejak tahun 1995-1996. Meski singkat, Wullems ditunjuk langsung oleh PSSI untuk turun tangan. Sebelum itu, Wullems diketahui merupakan pemain dan pelatih sepak bola di Belanda. Pria kelahiran Haarlem ini pernah bermain di beberapa klub pada masa kejayaannya.
Dilansir dari situs Transfermarkt, Wullems pernah bergabung dengan klub RCH Heemstede dan KFC Koog aan de Zaan sekitar tahun 1957-1965. Setelah itu, Wullems melanjutkan karirnya sebagai manajer. Beberapa di antaranya manajer untuk klub SBV, Go Ahead Eagles, NAC Breda, dan AZ. Selama menjadi manajer dan pelatih untuk Timnas Indonesia, Wullems berhasil mengantarkan mereka untuk memenangkan medali perak Asian Games pada 1997.
Setelah tidak lagi melatih Timnas Indonesia, Wullems banyak dilirik oleh klub nasional Indonesia. Sejak 1997, tercatat Wullems pernah menjadi Direktur Teknis untuk PSM Makassar. Lalu pada 2001, Wullems kembali melatih Persikota. Setahun setelahnya, Wullems menjadi pelatih interim di Arema. Setelahnya, Wullems kembali ke PSM Makassar dan menjadi pelatih kepala di Persegi. Diketahui juga bahwa Wullems pernah menjadi pelatih untuk tim Liga Super Indonesia.
8. Rusdy Bahalwan
Pelatih Timnas Indonesia terbaik satu ini lahir pada 7 Juni 1947, tepatnya di Surabaya. Mengutip dari Tempo Interaktif, disebutkan bahwa Rusdy secara perdana terjun di dunia sepak bola dengan bergabung di klub Assyabaab. Kala itu, Rusdy menjadi bek kanan. Lalu pada 1970, Rusdy digaet oleh klub Persebaya Surabaya.
Pada 1976, Rusdy bersama kawanannya berhasil mendapatkan gelar juara di perhelatan Perserikatan. Pada empat tahun sebelum itu, Rusdy sudah mendapatkan panggilan untuk diboyong ke tim nasional PSSI B. Saat itu, Rusdy dilatih oleh Djamiat Dalhar. Diketahui bahwa Timnas Indonesia kala itu sedang latihan keras untuk berlaga di Merdeka Cup yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sebelum menjadi pelatih timnas, Rusdy terlebih dahulu ditawari untuk melatih Persebaya. Menerima tawaran tersebut, Rusdy berhasil membawa Persebaya menjuarai Liga Indonesia III pada 1997. Setahun setelahnya, Rusdy menggembleng pemain timnas untuk Piala Tiger 1998. Setelah itu, Rusdy dikabarkan kembali menjadi pelatih untuk Persewangi Banyuwangi, tepatnya pada tahun 2000.
Demikian deretan pelatih Timnas Indonesia terbaik berdasarkan situs Noice. Sejak tahun 80-an, Timnas Indonesia sudah ditangani langsung oleh sosok-sosok handal, dengan harapan dapat membawa nama baik sepak bola Tanah Air.