Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyambut tahun baru. Biasanya banyak orang memilih pergi ke pusat kota untuk menyaksikan pertunjukkan kembang api. Namun ada juga yang memlih berkumpul bersama keluarga atau teman dan mengadakan acara bakar-bakar atau barbeque.

Sebenarnya hal tersebut tidak masalah untuk dilakukan. Namun alangkah baiknya sebelum tahun berganti, Anda juga perlu melakukan refleksi diri melalui sebuah puisi. 

Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik, dan bait. Bisa dibilang, puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang berisi ungkapan dan perasaan.

Dengan menulis puisi, Anda bebas mengekspresikan perasaan termasuk tentang segala hal yang pernah Anda lalui di tahun sebelumnya.  Selain itu,  Anda juga bisa mengungkapkan harapan dan impian di tahun yang akan datang.

Puisi tahun baru (Unsplash)

Puisi Tahun Baru

Berikut ini tujuh contoh puisi tentang tahun baru, dari berbagai sumber yang bisa Anda jadikan inspirasi untuk menulis puisi dengan tema serupa. 

1. Aura Baru

Karya Wawan Syafus

Tahun yang baru segera datang

Masalah dan tantangan baru akan datang pula

Namun, bersama dengan itu, akan ada semangat dan rezeki baru

Ya, tahun baru membawa beban dan peluang baru

Membawa aura baru

Maka sambutlah dengan sukacita

Sambut dengan semangat dan juga rencana baru

2. Serpihan Harapanku

Ku bungkus setitik harapan di tahun yang baru

Kujadikan ia pucuk pucuk doa di ujung waktu

Semoga terbang ke samudera langit tinggi

Ku harap semoga ia kan menjadi ribuan pelangi indah setelah badai berlalu.

Semua doa dan harapanku

Ku serahkan pada tuhan pemilik semesta

Seperti sajak sajakku yang tersimpan di akar hati

Semua doa doaku hanya untuk setitik cahaya.

Tuhan Angkatlah doaku bersama pelangi indah di balik hitam

Jadikan ia pelipur lara di perujung napas

Semoga air mata tiada pernah mengkhianat hati

Semoga doa kita selalu bersamanya.

Kuharapkan semua baik-baik saja

Hanya kebahagiaan yang membelai

Bukan kesedihan yang mencabik

Hanya itu harapku di tengah saujana.

3. Menyambut Tahun Baru

Setapak demi setapak waktu berlalu

Lepas dari pelukan masa lalu

Masa dimana aku selalu cemburu

Terhadap apa yang disebut palsu

Masa di mana aku penuh rindu

Terhadap apa yang disebut keliru

Semua hanya untuk memuaskan hasratku

Atau sekedar hawa nafsu yang menggebu

Aku tak pernah peduli pada Tuhanku

Yang telah menciptakanku

Kini tahun kan berganti

Aku harus menyadari

Sebelum semua menjadi tanpa arti

Saatnya aku harus mengubah hati

Seiring waktu yang berganti

Aku harus menemukan jati diri

Agar hidupku penuh arti

Selamat datang tahun baru

Aku kan menyambutmu

Dengan harapan baru

Kan kutinggalkan masa lalu yang penuh pilu

Kan ku ubah hatiku menjadi baru

Bersama Tuhan yang mengasihi aku

4. Bangkit 

Karya Wawan Syafus

Bangkit dari tanah malas wahai jejaka

Enyah dari kaca rias palsu wahai gadis

Bangkit, dunia dicipta untuk kita jelajahi

Manusia dicipta untuk menjelajahi

Dunia dicipta untuk menguji

Manusia dicipta tuk mengabdi pada illahi

Kalau kamu hanya makan tidur dan ngelantur

Masa depanmu bisa saja ngawur

Bangkit lah muda-mudi

Bakar kasur malasmu

Hancurkan riasan palsumu itu

Puisi tahun baru (Unsplash)

5. Puisi Tentang Tahun Baru

Di hari ini aku tidak menangis atau pun gembira

Di hari ini pula aku telah bersyukur kepada Tuhan 

Di hari ini pulalah akhir tahun 2022

Di malam hari inilah akan terjadi awal tahun 2023

Banyak kenangan, kesedihan, kegembiraan

Patutkah kita berpesta ria, bergembira

Alangkah baiknya kita merenung untuk asa masa depan

Lihatlah ombak itu datang

Rasakan angin berembus

Sudahkah anda bersyukur

Jika esok tahun ku telah pergi

Jika esok tahun ku tak lagi bersamamu

Hari inilah ku ucapkan Selamat Tahun Baru 2023

Jangan engkau ke belakang

Torehlah masa depanmu ke depan

6. Penghujung Desember

Karya Putri Rengganis

Entahlah

Desember selalu memberiku kelam

Begitu kejam memberiku sepi

Seperti telah melemparkanku ke hutan belantara

Menghempaskanku di tengah badai

Mengasingkanku di planet sunyi

Membekukan hati

Mengaburkan rasa

Mematahkan kesetiaan cinta

Di penghujung ini

Ingin ku titipkan semua sesak

Semua yang mencekamku

Semua resah

Kecewa

Dari luka yang tersisa

Ah Desember

Aku masih mengharap embun

Menitik indah diujung daun

Menunggu bias matahari pagi

Tuk sekedar mengukir senyum

Menatap masa yang akan datang

Terimakasih Desember

Warna yang kau beri di ujung tahun adalah pelangi hidupku

Selamat tahun baru

Berilah aku senyum dan bahagia di tahun depan 

7. Catatan Akhir Tahun

Karya Ega Nugraha

Tidak terasa,

Kita sudah berada di penghujung tahun ini.

Suka,

Duka,

Tangis dan tawa kita lewati.

Kebahagiaan dan kesedihan,

Pernah kita rasakan.

Dan itu semua,

Akan menjadi sebuah kenangan.

Dicintai,

Dibenci,

Bahkan tersakiti kita alami.

Dan itu kita jadikan pelajaran

Sebagai bahan introspeksi diri,

Banyak keinginan dan harapan yang belum kita capai.

Semoga di tahun depan,

Semuanya bisa kita gapai.

Kegagalan tahun ini,

Kita jadikan sebagai hadiah terindah dalam hidup kita.

Karena manusia,

Hanya bisa berencana.

Tuhanlah yang menentukan semuanya,

Dan semoga di tahun depan,

Semua impian menjadi kenyataan.

Selamat tinggal masa lalu,

Kita sambut tahun yang baru.