Sampah merupakan salah satu masalah di dunia yang cukup menjadi sorotan. Pasalnya, lingkungan hidup telah tercemar cukup signifikan dengan adanya sampah yang melimpah dan bertambah setiap tahunnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, tentu perlu adanya edukasi terkait bagaimana cara mengurangi sampah. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Cara Mengurangi Sampah
Pembahasan terkait bagaimana cara mengurangi sampah dapat meliputi berbagai aspek kehidupan. Pasalnya, sampah seakan selalu melekat dalam kehidupan karena memang merupakan limbah sehari-hari.
Namun, hal tersebut tentu bukan menjadi perkara yang sulit apabila masyarakat bertekad dan bersama-sama berusaha untuk menanggulangi sampah. Berikut ini beberapa cara mengurangi sampah yang dapat dimulai dari lingkungan setempat.
1. Menolak Penggunaan Styrofoam
Jika penasaran bagaimana cara mengurangi sampah plastik ketika ingin membawa makanan pulang adalah dengan menolak penggunaan styrofoam. Solusinya yakni konsumen harus membawa wadah makan yang dapat digunakan berkali-kali dan aman untuk lingkungan.
Pasalnya, sampah styrofoam hanya akan terbuang begitu saja dan tertimbun di tempat sampah. Hal ini tentunya berdampak besar terhadap lingkungan terlebih jika konsumen sangat banyak.
2. Menggunakan Tas Kain saat Berbelanja
Salah satu langkah bagaimana cara mengurangi sampah adalah dimulai dari aktivitas belanja. Saat belanja, tentu lebih praktis ketika semua barang belanjaan masuk ke dalam kantong.
Namun, selama ini seluruh barang belanjaan cenderung dibawa menggunakan kantong plastik. Kini, masyarakat dapat memulai langkah dengan menggunakan tas kain saat berbelanja agar sampah plastik berkurang.
3. Mendukung Usaha Pengolahan Limbah
Langkah tentang bagaimana cara mengurangi sampah berikutnya adalah dengan mendukung usaha yang melakukan pengolahan limbah. Contohnya, yakni usaha pengolahan limbah plastik untuk menjadi tas.
Tentu saja plastik yang akan digunakan itu telah dibersihkan sedemikian rupa. Hal ini tentu mencegah sampah plastik maupun sampah lain bertebaran dan mencemari lingkungan.
4. Belanja Produk Lokal
Belanja produk lokal akan turut membantu peningkatan perekonomian daerah setempat. Pasalnya, masyarakat yang berbelanja warung dekat rumah akan mengurangi intensitas pengiriman barang ke luar kota yang menggunakan plastik atau wadah lain yang dapat menjadi sampah.
5. Membawa Botol Minuman Pribadi
Membawa botol minuman pribadi merupakan salah satu langkah bagaimana cara mengurangi sampah. Jika membeli minuman di sebuah outlet, maka penjual biasanya memberikan gelas plastik atau botol plastik. Hal tersebut tentunya tidak ramah lingkungan karena konsumen lain hanya akan membuang plastik tersebut begitu saja.
Solusi yang signifikan untuk mengurangi kebiasaan tersebut, dan menciptakan kebiasaan baik lainnya seperti dengan membawa botol minuman non sekali pakai.
6. Mendirikan Bilik Isi Ulang Air Minum
Untuk mencegah orang-orang membeli air dalam kemasan botol, maka langkah tentang bagaimana cara mengurangi sampah plastik berikutnya adalah dengan mendirikan bilik isi ulang air minum. Selain mempermudah seseorang memperoleh minum, aksi ini juga mencegah penggunaan gelas plastik dan botol plastik yang akan tertimbun sebagai sampah.
Tantangan dalam penyediaan bilik air ini adalah jika orang-orang menganggap air itu tidak terjamin kebersihannya. Oleh sebab itu, pastikan kebersihan bilik tersebut secara berkala.
7. Tidak Belanja Berlebihan
Salah satu langkah bagaimana cara mengurangi sampah berikutnya adalah dengan tidak berbelanja secara berlebihan. Hal ini turut berkontribusi secara signifikan dalam mengurangi sampah makanan maupun barang lainnya.
Jika berbelanja secara berlebihan, otomatis beberapa makanan atau barang dan alat tidak akan terpakai karena sudah rusak atau kadaluarsa. Tindakan ini tidak hanya merupakan perbuatan sia-sia tetapi juga menyebabkan timbunan sampah.
Fenomena ini akan semakin buruk apabila menjadi kebiasaan sebagian besar manusia. Oleh karena itu, berbelanja secukupnya merupakan kebiasaan yang tepat dan mampu melindungi lingkungan hidup.
8. Hindari Peralatan Rumah Tangga Sekali Pakai
Alat rumah tangga sekali pakai contohnya adalah tisu yang menggunakan kemasan plastik, disposable razor atau alat cukur yang ganggang pisaunya terbuat dari plastik dan dibuang ketika tidak digunakan lagi.
Alat cukur seperti disposable razor dan wadah tisu dengan plastik dapat menyebabkan tingginya jumlah sampah. Jika siklus penggunaan alat-alat rumah tangga sekali pakai ini berlangsung terus menerus, maka akan menyebabkan timbunan sampah disposable razor yang berbahaya dan sampah plastik yang mencemari lingkungan.
9. Membawa Alat Makan Sendiri
Restoran terkadang menyediakan sendok, sedotan, garpu yang berasal dari plastik. Bahkan tak jarang ada pula sumpit yang terbuat dari plastik.
Tentu hal tersebut dapat turut berkontribusi terhadap tingginya sampah plastik. Oleh karena itu, cara efektif menguranginya adalah dengan membawa sendok, sendok, garpu, dan sumpit sendiri. Dengan menerapkan ini, konsumen pun dapat melindungi lingkungan.
Demikian penjelasan bagaimana cara mengurangi sampah baik berupa sampah plastik maupun sampah lainnya. Selanjutnya dapat diketahui, penjagaan lingkungan dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah sampah rumah tangga maupun saat melakukan kegiatan tertentu seperti makan dan minum.