6 Cara Menghilangkan Sablon di Baju hingga Bersih Tak Bersisa

Katadata
Ilustrasi Cara Menghilangkan Sablon di Baju
Penulis: Tifani
Editor: Intan
28/12/2022, 19.38 WIB

Setiap baju atau kaos yang disablon seiring berjalannya waktu akan mengalami kerusakan. Pada bagian gambar yang disablon khususnya akan pecah-pecah bahkan terlepas.

Ada beberapa penyebab sablon di baju mudah rusak, seperti terlalu sering dicuci, menggosok pada gambar yang disablon atau mencuci menggunakan mesin. Jika sudah demikian, menghilangkan seluruh gambar sablonan menjadi pilihan agar baju terlihat lebih rapi.

Cara Menghilangkan Sablon di Baju

Namun, Anda tidak bisa langsung mencopot gambar sablonan dengan mudah seperti halnya melepas stiker. Dibutuhkan beberapa cara khusus agar sablon yang ada pada baju bisa hilang secara menyeluruh.

Nah, berikut ada beberapa cara menghilangkan sablon di baju yang mudah untuk dilakukan.

  • Cara Menghilangkan Sablon di Baju dengan Setrika

    Ilustrasi Setrika, Cara Menghilangkan Sablon di Baju (Katadata)

Tentunya Anda akan menghindari bagian yang memiliki sablon ketika menyetrika sebuah kaos yang terdapat sablon. Sebab, bagian yang disablon akan rusak jika terkena uap setrika yang panas.

Tentunya cara ini bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan sablon di baju tersebut. Siapkan kain kering yang nantinya akan diletakkan di antara setrika dan gambar sablon. Kemudian, setrika dan lakukan berulang kali hingga gambar sablon hilang.

  • Cara Menghilangkan Sablon di Baju dengan Pemutih Pakaian

    Ilustrasi Pemutih Pakaian, Cara Menghilangkan Sablon di Baju (Katadata)

Pemutih pakaian biasanya digunakan untuk membersihkan baju putih dari noda yang membandel. Namun bahan ini juga bisa merontokkan sablon di kaos.

Hal ini hanya bisa digunakan untuk kaos yang berwarna putih. Caranya, rendam baju pada pemutih pakaian yang telah dicampur dengan air. Setelah itu, kucek bagian sablon dan lepas perlahan dengan menggunakan kuku atau pisau.

  • Cara Menghilangkan Sablon di Baju dengan Mesin Pengering

mesin pengering dapat menghilangkan sablon di baju. Caranya, Anda hanya perlu memasukkan kaos pada mesin pengering.

Kemudian dinyalakan pada suhu yang tinggi selama beberapa saat. Dengan begitu sablon akan memanas dan sedikit mengendur.

  • Cara Menghilangkan Sablon di Baju dengan Menggunakan Bensin

Bensin tak hanya berguna sebagai bahan bakar namun juga untuk menghilangkan sablon di baju. Untuk menghilangkan sablon dengan bensin, siapkan alat dan bahan berikut:

  1. Balikkan kaos, kemudian letakkan kain kering di dalam baju supaya bensin tidak merembes.
  2. Ambil bensin dan oleskan di belakang gambar sablon.
  3. Diamkan sebentar hingga bensin kering, kemudian kelupas sablon menggunakan gunting.
  4. Ulangi hingga sablon terkelupas sepenuhnya
  5. Cucilah baju sampai bersih.
  • Cara Menghilangkan Sablon di Baju dengan Menggunakan Cairan M3/M4

Cara menghilangkan sablon di baju berikutnya adalah menggunakan cairan M3/M4. Dianjurkan untuk menggunakan masker dan sarung tangan dikarenakan bisa menyebabkan gatal-gatal dan iritasi pada kulit. Cara menggunakannya sebagai berikut:

  1. Siapkan kain kering
  2. Kemudian basahi kain dengan cairan M3/M4 lalu usapkan ke bagian sablon yang ingin dihilangkan.
  3. Sikat kaos dan gosokkan cairan ke sablon yang akan dihilangkan.
  4. Diamkan beberapa saat supaya terjadi reaksi antara sablon dan M3/M4.
  5. Jika sudah terlihat mengkerut, gunakan pisau untuk melepas sablon.
  6. Cucilah hingga benar-benar bersih.
  • Cara Menghilangkan Sablon di Baju dengan Minyak Kayu Putih

Percaya atau tidak, kayu putih ternyata bisa kamu gunakan sebagai penghilang sablon di kaos. Cara ini bisa jadi alternatif di antara metode lainnya.

Cara menghilangkan sablon di baju dengan minyak kayu putih:

  1. Balik kaos agar sablonan berada di dalam.
  2. Letakkan kain kering dalam kaos.
  3. Oleskan minyak kayu putih pada area belakang sablonan tersebut.
  4. Diamkan selama beberapa menit sampai meresap ke dalam kain.
  5. Jika sudah kering, kupas bagian sablon dengan gunting atau pisau secara hati-hati.
  6. Cuci kaos sampai bersih dan ulangi dari awal sampai sablon benar-benar hilang.

Cara Merawat Sablon di Baju Tetap Awet

Ilustrasi Sablon, Cara Menghilangkan Sablon di Baju (Katadata)

Kaus bersablon adalah salah satu yang memiliki perawatan rumit. Bukan tanpa alasan, salah sedikit saja saat mencuci atau menyetrika, kaus ini akan cepat rusak dan sablon yang tercetak juga memudar.

Pada saat mencuci, kebiasaan sederhana pun bisa berakibat pada rusaknya sablon pada kaus kesayangan. Berikut cara merawat sablok di baju agar tetap awet.

  • Menggunakan Mesin Cuci saat Proses Pencucian

Mencuci kaus bersablon dengan mesin cuci adalah salah satu kesalahan. Mesin cuci yang berputar secara konstan dalam waktu tertentu akan membuat kaus menjadi berputar-putar dan bercampur secara kasar dengan pakaian lainnya.

Hal ini bisa memunculkan cracking pada sablon yang berujung pada kerusakan. Bahkan jika terlalu lama dibiarkan akan memicu bagian kaus yang melar di area leher serta lengan.

  • Mencampur dengan Cucian dengan Warna yang Lain

Memilih dan memilah pakaian setiap kali masa pencucian penting dilakukan untuk mencegah berbagai hal. Salah satunya adalah mencegah kelunturan.

Terlebih ketika mencuci baju yang baru saja dibeli. Pastikan untuk memastikan warna pakain yang sama pada satu air rendaman yang sama agar meminimalisir efek dari pakaian yang luntur.

  • Mengucek dengan Sekuat Tenaga saat Mencuci

Mengucek baju sejatinya adalah cara untuk menghilangkan sisa kotoran yang masih menempel. Namun, hal ini tak perlu dilakukan sekuat tenaga karena berpotensi merusak sablon pada kaus.

Pastikan untuk mengucek dengan lembut karena deterjen yang digunakan juga sudah melaksanakan tugasnya untuk menghilangkan kotoran membandel pada kaus favoritmu.

  • Tidak Membalik Kaus saat Menjemur

Baik terkena sinar matahari langsung ataupun tidak, pakaian yang dijemur secara tidak langsung bisa merusak serat pakaian secara perlahan. Oleh sebab itu, jemur bagian dalam pakaian saja dengan membalik kaus sablon favorit agar terhindar dari risiko kerusakan.