Menanam tanaman terong perlu beberapa metode dan teknik yang sesuai agar Terong mampu tumbuh dengan baik. Untuk memperoleh Terong yang baik saat panen, tentu harus memahami cara merawat tanaman Terong yang benar.
Terong merupakan sayuran yang menjadi makanan sehari-hari. Khasiatnya yang banyak serta rasanya yang nikmat tentu menjadi daya tarik sayuran ini.
Manfaat terong bagi kesehatan cukup besar, sebab memiliki nutrisi berupa kalori, serat, karbohidrat, protein, folat, kalium, vitamin K, vitamin C, dan lain sebagainya.
Beberapa kandungan dalam terong ini, mampu memberikan manfaat pada tubuh manusia berupa pencegahan kanker, menurunkan berat badan, menyehatkan mata, menurunkan kolesterol, dan lain sebagainya.
Berkaitan dengan hal itu, tak jarang banyak orang yang melakukan budidaya tanaman Terong untuk dikonsumsi pribadi. Jika ingin menanamnya di rumah, berikut penjelasan terkait cara merawat tanaman Terong agar mampu menghasilkan buah yang baik dan berkualitas.
Cara Merawat Tanaman Terong
Cara merawat tanaman Terong di Indonesia sebenarnya tidak terlalu sulit. Pasalnya, cuaca dan iklim di Indonesia sangat cocok untuk budidaya tanaman Terong yang kaya khasiat ini.
Namun, setidaknya terdapat beberapa hal yang wajib dipahami saat merawat tanaman Terong di rumah. Untuk itu, berikut ini penjelasan masing-masing rincian cara merawat tanaman Terong selengkapnya, dilansir dari sehatq.com.
1. Proses Penyemaian
Sebelum menuju aspek dalam cara merawat tanaman Terong lainnya, tentu hal utama yang diperlukan adalah proses penyemaian bibit. Hal ini penting karena bibit Terong akan mampu bertahan lebih baik.
Proses penyemaiannya pun tidaklah sulit. Cukup rendam tanaman Terong yang sudah kering di dalam air hangat selama kurang lebih 10 (sepuluh) menit.
Kemudian, campurkan arang sekam dan tanah dengan perbandingan yang sama ke dalam media tanam berupa polybag atau pot. Kuantitas dan perbandingan ini penting untuk diperhatikan karena akan berpengaruh terhadap tanaman Terong tersebut.
Selanjutnya, ambil biji yang sudah direndam sebelumnya dan letakkan di atas polybag. Tanam masing-masing biji dengan jarak sekitar 2 cm agar mampu tumbuh dengan baik dan tidak terlilit.
Rutinkan penyemprotan air setiap pagi dan sore hari. Cukup berikan air dengan cara disemprot bukan disiram. Siraman air mampu membawa bibit dengan alirannya dan menyebabkan bibit tidak tumbuh sesuai peletakannya atau justru terbuang.
Selanjutnya, tunggu selama kurang lebih satu bulan dan helai daun pun dapat bermunculan. Setiap bibit pun siap ditanam.
2. Penanaman
Cara merawat tanaman Terong dimulai dari cara penanamannya. Pilihlah waktu penanaman pada siang menjelang sore untuk memindahkan bibit yang sudah memiliki helai.
Sebelum mengangkat bibit yang telah disemai, siram tanah terlebih dahulu dan kemudian cabut bibit terong berhelai dengan perlahan. Pencabutan ini jangan sampai merusak akar tanaman tersebut.
Kemudian, buat celah lubang di dalam polybag dengan tongkat atau jari sekitar 5 hingga 10 centimeter. Setelah itu, masukkan bibit tersebut sebanyak 1 bibit. Setiap lubang hanya boleh diisi satu bibit saja.
Tahap terakhir yakni siramlah bibit terong secukupnya. Pastikan tidak terlalu basah maupun tidak pula terlalu kering.
3. Pemilihan Jenis Tanah
Selain memastikan suhu, salah satu aspek lain terkait media tanah dalam cara merawat tanaman Terong adalah pemilihan jenis tanah. Jenis tanah yang digunakan haruslah tanah liat berpasir subur dengan banyak bahan organik serta memiliki aerasi dan drainase yang baik pula.
Tanah dengan aerasi dan drainase yang baik tidak akan membuat tanaman terong terlalu kering atau terlalu lembab. Nutrisi pada tanah yang terus terjaga juga diperlukan sebagai faktor utama merawat tanaman Terong.
Selain itu, tanah yang dipilih sebagai media tanam haruslah memiliki tingkat keasaman yang sesuai. Tingkat pH yang dibutuhkan tersebut adalah sekitar 6,8 hingga 7,3.
4. Pemastian Suhu
Cara merawat tanaman Terong yang baik dan benar agar berhasil adalah dengan memastikan suhu yang sesuai dengan kebutuhan tanaman Terong. Terong membutuhkan lingkungan dengan suhu sekitar 22 hingga 30 derajat celcius.
Jika terlalu dingin atau terlalu panas, tanaman Terong akan menghasilkan buah yang kurang baik. Bahkan dalam beberapa kasus, tanaman Terong justru tak dapat bertahan dan mati. Terong juga sangat cocok ditanam saat musim kemarau.
5. Intensitas Cahaya Matahari
Cara merawat tanaman Terong yang berikutnya adalah memperhatikan intensitas cahaya matahari. Terong dapat berkembang jika memperoleh sinar matahari yang cukup.
6. Penyiraman
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tanaman Terong tidak boleh terlalu lembab maupun terlalu kering. Jangan lupa juga untuk menyiramnya secara rutin. Siram tanaman Terong di pagi hari dan sore setiap hari.
7. Pembersihan Lahan
Selain melakukan tahapan di atas, cara merawat tanaman Terong yang berpengaruh secara signifikan terhadap tumbuhan ini adalah kebersihan ladangnya. Cabut gulma, rumput liar dan bersihkan sampah yang ada.
Selain itu, jika ada daun atau terong yang busuk, segera potong dan buang. Hal ini perlu dilakukan demi mencegah hama dan penyakit agar tidak menyebar ke terong yang lainnya.
8. Pemberian Pupuk
Selanjutnya, cara merawat tanaman Terong yang mirip dengan tanaman lainnya adalah pemberian pupuk. Berikan pupuk kandang secara alami dan rutin agar Terong lebih sehat.