4 Cara Ternak Kambing dan Domba untuk Pemula

Pixabay.com/Mabel Amber
Ilustrasi Kambing
Editor: Intan
6/1/2023, 19.47 WIB

Ternak kambing dan domba banyak dijumpai di daerah pedesaan. Peternak membutuhkan kandang dan pakan untuk ternak kambing. Selain daging sapi dan ayam, daging kambing juga dijual di pasaran. Daging kambing diolah menjadi makanan lezat seperti sate dan gulai.

Kambing bermanfaat untuk manusia tak hanya dagingnya saja. Bagian kulit, susu, dan kotoran kambing juga bermanfaat. Contohnya pemanfaatan kotoran kambing untuk pupuk organik. Sedangkan kulit kambing dipakai untuk kerajinan, pakaian, dan alat rebana.

Cara ternak kambing dan domba membutuhkan perawatan dan pakan bergizi. Makanan dan vitamin bermanfaat untuk daging kambing dan domba. Selain itu, beri perawatan untuk proses perkembangan kambing dan domba. Berikut cara ternak kambing dan domba.

Cara Ternak Kambing dan Domba

1. Pembuatan Kandang

Kandang Panggung Kambing (GDM Organik)

Sebelum beternak kambing, anda perlu membuat kandang terlebih dahulu. Buatlah kandang berjarak 5 meter dari rumah. Tujuannya supaya bau kotoran dan urin kambing tidak menyebar di dekat rumah. Buatlah kandang dari kayu dan beri atap di bagian atasnya.

Ada dua jenis kandang yang dipakai peternak. Pertama adalah kandang panggung. Jenis kandang yang bentuknya seperti rumah panggung. Kandang panggung ini memiliki lantai panggung, sedangkan bagian bawahnya terdapat tanah bawah. Fungsi tanah bawah ini untuk menampung kotoran kambing. Peternak bisa mengumpulkan kotoran kambing untuk pupuk.

Kandang kedua disebut lemprak. Mengutip dari gdm.id, kandang lemprak ini beralaskan semen atau jerami. Kekurangan kandang lemprak yaitu peternak harus rutin membersihkan kandang. Berbeda dengan kandang panggung, kotoran berada langsung di bawah lantai kandang.

Mengutip dari Sumbarprov.go.id, berikut ukuran kandang kambing:

  • Kandang induk betina 1 ekor ukurannya 100 x 125cm
  • Kandang untuk induk betina kambing dan dua anak ukurannya 120x120
  • Kandang pembesaran anak kambing yang sudah disapih berukuran 100 x 125cm
  • Kandang kambing jantan dewasa per ekor yaitu 110 x 125cm

2. Jenis Kambing dan Domba

Langkah kedua adalah memilih jenis kambing dan domba untuk dipelihara. Pilihlah jenis kambing yang umumnya diternakkan. Berikut jenis kambing dan domba untuk diternakkan:

  • Kambing Etawa

Jenis kambing bertubuh pendek yang umumnya diambil bagian susu. Kambing etawa cocok menjadi kambing perah yang diambil susu. Ciri-ciri kambing etawa yaitu berkaki kecil, tingginya sekitar 127 cm, dan bobotnya 91kg.

  • Kambing Kacang

Jenis kambing bertubuh kuat dan pendek. Kambing kacang memiliki daya tahan tubuh kuat. Selain itu harga penjualan cukup murah.

  • Kambing Jawarandu

Jenis kambing persilangan dari kambing etawa dan kambing kacang. Kambing Jawarandu termasuk kambing perah yang memiliki daya tahan tubuh kuat.

  • Kambing Boer

Jenis kambing bertubuh besar. Berat badan kambing Boer paling besar mencapai 150 kg. Kucing ini memiliki kepala berwarna coklat.

  • Domba Garut
Domba Garut ( Greeners.Co)

Jenis domba berwarna campuran hitam dan putih. Domba Garut jantan memiliki ekor tanduk melingkar, berukuran besar di bagian pangkal. Ciri lain domba Garut yaitu bentuk badan besar, lebar, dan telinganya berada di belakang tandung.

  • Domba Ekor Gemuk

Jenis domba yang memiliki bulu berwarna putih. Bulu domba cenderung kasar ketika diraba dengan tangan. Domba ekor gemuk tidak memiliki tanduk, berbeda dengan domba Garut.

  • Domba Dormer

Bentuk tubuh ramping tetapi bulunya tebal. Kulit domba longgar dan berlipat-lipat. Domba dormer jantan memiliki tanduk berukuran besar dan melengkung. Sedangkan betina tidak memiliki tanduk.

3. Pakan

Anakan kambing dan domba membutuhkan pakan bergizi. Peternak bisa memberikan rumput dan daun untuk dimakan. Contoh rumput yang disukai kambing yaitu rumput raja (king grass), rumput benggala, rumput gajah, rumput turi, dan kaliandra.

Selain pakan hijauan, ada juga pakan konsentrat. Meski pakan hijauan lebih tinggi seratnya, tetapi pakan hijau memiliki protein lebih rendah. Peternak dapat memberikan protein pada kambing. Contoh pakan konsentrat yaitu dedak padi, tepung ikan, bungkil kelapa, dan fermentasi tahu.

4. Suplemen dan Vitamin

Suplemen dan vitamin dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu vitamin dapat mencegah penyakit di peternakan. Umumnya penyakit kambing dan domba disebabkan karena kotoran di kandang dan pemberian pakan. Peternak harus berhati-hati dalam memilih pakan kambing.